Aturan, Larangan, dan Tips Berkendara di Jalan Tol
28 Juli, 2025

Berkendara di jalan tol memerlukan kedisiplinan dan pemahaman terhadap aturan khusus yang berbeda dari jalan raya biasa. Jalan tol dirancang untuk kendaraan yang bergerak dalam kecepatan tinggi, sehingga setiap pelanggaran bisa berujung pada risiko kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengetahui aturan dasar seperti batas kecepatan, larangan berhenti sembarangan, hingga penggunaan lajur sesuai fungsinya.
Selain mematuhi aturan dan larangan, pengemudi juga perlu menerapkan beberapa tips agar berkendara di jalan tol tetap aman dan nyaman. Mulai dari menjaga jarak aman, memberi tanda saat pindah jalur, hingga tidak menggunakan bahu jalan untuk menyalip, semuanya berperan penting dalam menciptakan perjalanan yang lancar dan selamat. Dengan pemahaman dan penerapan yang tepat, perjalanan Anda di jalan tol akan lebih efisien sekaligus minim risiko.
Aturan dan Larangan Berkendara di Jalan Tol
Jalan tol memiliki sistem dan aturan tersendiri yang berbeda dari jalan umum. Karena digunakan untuk perjalanan berkecepatan tinggi, setiap pengendara wajib memahami dan mematuhi aturan serta larangan yang berlaku demi menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
1. Menjaga Batas Kecepatan
Pengemudi wajib mematuhi batas kecepatan minimum dan maksimum yang telah ditetapkan, biasanya antara 60–100 km/jam. Melebihi atau melampaui batas kecepatan tersebut dapat dikenai sanksi tilang elektronik (ETLE) dan meningkatkan risiko kecelakaan.
2. Dilarang Putar Balik atau Mundur
Putar balik atau mundur di jalan tol sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Jika pengemudi salah arah, solusi yang benar adalah keluar di gerbang tol terdekat dan mengambil rute yang benar.
3. Tidak Berhenti Sembarangan
Pengemudi hanya diperbolehkan berhenti di bahu jalan dalam kondisi darurat, seperti ban bocor atau mesin bermasalah. Saat berhenti pun wajib menyalakan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman.
4. Gunakan Lajur Sesuai Fungsi
Lajur kanan hanya digunakan untuk mendahului, bukan untuk melaju terus-menerus. Setelah menyalip, pengendara harus segera kembali ke lajur kiri untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
5. Tidak Menggunakan Bahu Jalan untuk Menyalip
Bahu jalan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang mengalami kondisi darurat. Menggunakannya untuk menyalip adalah pelanggaran serius yang bisa membahayakan pengendara lain.
Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
1. Selalu Perhatikan Kecepatan
Hal pertama yang harus diperhatikan saat berkendara aman di jalan tol adalah batas kecepatan. Kementrian Perhubungan memberikan aturan batas kecepatan adalah minimum 60km/jam dan maksimum 100km/jam. Untuk keselamatan dan kelancaran selama berada di jalan tol jangan mengemudi dibawah atau diatas batas kecepatan yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Nyaman Berkendara dengan Teknologi E-Clutch Pada Confero S ACT
2. Jalur Kanan Untuk Mendahului
Saat Anda mengemudi di jalan tol, Anda harus tetap berada di jalur kiri karena jalur kanan hanya untuk mendahului. Kebanyakan pengemudi pemula mengabaikan hal ini karena dianggap sepele, padahal kenyataanya mengemudi di jalur kanan dengan kecepatan sedang atau lambat malah akan menghambat pengemudi lain.
Tetap berada di jalur yang benar akan membantu Anda dalam berkendara di jalan tol, terutama dengan keadaan lalu lintasnya. Manfaat lainnya adalah Anda akan akan lebih mudah menjaga kecepatan saat berada di jalur yang benar.
3. Beri Tanda Saat Akan Pindah Jalur
Di jalan tol, mobil berjalan dengan kecepatan 60km/jam dan maksimum 100km/jam. Lampu isyarat saat akan berpindah jalur sangat penting peranannya supaya pengendara lain yang ada di belakang bisa mengetahui kapan Anda akan berpindah jalur. Jangan tergesa gesa saat memotong jalur, selalu perhatikan arah lalu lintas dari belakang Anda dan selalu jaga jarak aman antar kendaraan.
Baca Juga: 6 Persiapan Penting di Mobil untuk Perjalanan Jauh
4. Bahu Jalan Hanya Untuk Keadaan Darurat
Kesalahan utama dalam mengemudi di jalan tol adalah mendahului atau menyalip mobil lain menggunakan bahu jalan. Bahu jalan hanya dipergunakan untuk keadaan darurat seperti misalnya kendaraan mogok atau permasalahan lain. Selain membahayakan diri sendiri, mendahului atau menyalip mobil dengan cara seperti ini juga membahayakan pengendara lain.
5. Selalu Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman dengan pengendara lain sangat membantu Anda dari kecelakaan fatal di jalan. Jarak aman yang ideal antara Anda dan pengendara lain adalah sekitar 10-20 meter. Terlalu dekat dengan pengendara lain akan menyulitkan Anda menghindar saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Selain itu menjaga jarak aman juga sangat membantu Anda untuk mendapatkan sudut pandang yang luas saat berkendara.
Baca Juga: 8 Benda yang Harus Dibawa Saat Bepergian Jauh
Kesimpulan
Mematuhi aturan dan larangan di jalan tol bukan hanya soal menghindari sanksi, tetapi juga demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dengan memahami fungsi setiap lajur, menjaga kecepatan, serta menerapkan kebiasaan berkendara yang aman seperti menjaga jarak dan memberi tanda saat berpindah jalur, pengemudi dapat menciptakan pengalaman berkendara yang lebih tertib dan nyaman. Disiplin berkendara di jalan tol adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan efisien.
