5 Cara Mengerem Mobil yang Benar dan Tepat
1 Agustus, 2023
Berkendara dengan baik dan benar merupakan kewajiban seluruh pengemudi agar perjalanan dapat dilalui dengan aman dan nyaman. Untuk dapat berkendara dengan aman, tentunya pengemudi harus menguasai teknik berkendara yang tepat, termasuk teknik pengereman kendaraan. Pada mobil, teknik pengereman cenderung lebih tricky sehingga pengemudi harus banyak berlatih dan membiasakan diri supaya dapat mengerem mobil dengan tepat, utamanya bagi para pengemudi pemula. Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara mengerem mobil yang benar dan tepat, berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda.
1. Gunakan Teknik Pengereman Pivot
Salah satu teknik pengereman yang bisa Anda gunakan untuk mengerem mobil dengan benar dan tepat adalah teknik pivot. Teknik pivot adalah teknik pengereman yang paling mudah dilakukan untuk membuat mobil dapat mengurangi kecepatan dengan mulus dan konsisten.
Cara mengerem dengan teknik pivot yakni sebagai berikut:
- Letakkan kaki kanan di atas pedal rem dengan posisi tumit berada di lantai mobil, sehingga hanya kaki bagian depan yang menginjak pedal rem.
- Pusatkan berat kaki lebih banyak pada tumit, sehingga hanya sebagian kecil berat kaki yang berada pada pedal rem.
- Injak pedal rem secara perlahan hingga mobil melambat
- Saat kecepatan mobil mulai berkurang, kendurkan pedal rem sedikit untuk menghindari kendaraan memantul terlalu keras saat mobil sudah berhenti total
2. Perhitungkan Jarak Pengereman
Cara mengerem mobil yang benar dan tepat selanjutnya adalah dengan memperhitungkan jarak pengereman. Artinya, ketika sedang mengendarai mobil lalu Anda butuh untuk mengurangi kecepatan mobil, sebaiknya perhitungkan jarak pengereman yang aman agar kendaraan Anda tidak menabrak kendaraan lain yang berada di depan. Contohnya, saat Anda berada di lampu merah. Hindari mengerem mobil ketika jarak mobil sudah terlalu dekat atau mepet dengan lampu merah. Injaklah pedal rem lebih awal ketika jarak mobil dengan lampu merah masih cukup jauh.
3. Lakukan Pengereman Perlahan dan Bertahap
Lakukan pengereman secara perlahan dan bertahap, sehingga kecepatan mobil akan berkurang secara perlahan pula sampai akhirnya berhenti. Hindari melakukan pengereman mendadak karena akan menimbulkan bahaya dan resiko tertabrak oleh kendaraan yang berada di belakang Anda. hindari juga menginjak pedal rem secara terus-menerus tanpa henti karena dapat menimbulkan panas yang berlebih pada mesin mobil.
4. Hindari Mengerem dengan Keras Ketika Berbelok
Ketika berbelok, sebaiknya injak pedal rem dengan perlahan dan kurangi kecepatan saat jarak mobil dengan tikungan masih cukup jauh. Hindari mengerem dengan keras atau mengerem secara mendadak saat Anda sudah dekat dengan tikungan karena hal ini dapat meningkatkan keausan pada bantalan rem.
Agar dapat berbelok dengan lancar, pertama-tama, Anda bisa mulai melepas pedal gas dan beralih menginjak pedal rem secara perlahan saat mobil menuju belokan. Kemudian, saat mobil mulai berbelok, pindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas dan injak gas secara perlahan untuk mengatur kecepatan mobil saat berbelok. Mengatur kecepatan mobil saat berbelok perlu dilakukan agar mobil Anda tidak menghambat pengendara lain di belakang yang juga akan berbelok.
Jika menggunakan mobil manual, cara agar tidak mati mesin saat belok salah satunya adalah dengan melepas pedal kopling dengan benar. Caranya yaitu dengan melepaskan kaki dari kopling secara perlahan sambil menginjak pedal gas. Jadi, kaki kiri melepas kopling secara perlahan, sedangkan kaki kanan menginjak gas.
5. Injak Pedal Rem Terlebih Dahulu Kemudian Kopling
Bagi pengendara mobil manual, mungkin kerap bertanya-tanya, saat mengerem sebaiknya injak pedal rem dulu atau kopling dulu? Pada mobil manual, memang terdapat dua cara untuk mengerem, yakni dengan menginjak pedal kopling dulu baru rem dan menginjak pedal rem dulu baru kopling. Keduanya sama-sama bisa dilakukan untuk mengurangi kecepatan mobil manual, namun cara yang kedua lebih disarankan.
Cara kedua, yakni menginjak pedal rem dulu baru kopling, akan membuat kecepatan mobil berangsur-angsur menurun dengan lebih mulus dan terukur. Selain itu, cara kedua juga membuat mobil mendapatkan efek engine brake yang membuat kinerja rem mobil tidak terlalu berat karena dibantu oleh adanya daya rem dari engine brake. Dengan mengoptimalkan engine brake pada mobil, maka penggunaan bahan bakar pun menjadi lebih irit.
Sebaliknya, cara pertama, yakni menginjak pedal kopling dulu baru rem akan membuat mobil tidak mendapatkan efek engine brake. Teknik pengereman dengan cara ini lebih disarankan untuk diterapkan pada kondisi tertentu saja. Contohnya yaitu saat kondisi macet stop and go dengan kecepatan mobil berkisar di angka 5-10 kilometer per jam.
Manfaat Mengerem Mobil dengan Benar
Manfaat dari menguasai teknik pengereman mobil yang benar adalah untuk mengoptimalkan keselamatan berkendara, baik bagi pengendara, penumpang, maupun pengguna jalan lain. Mengerem mobil dengan baik dan benar dapat mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi akibat kelalaian saat mengemudi.
Selain untuk keselamatan, mengerem mobil dengan tepat juga sangat penting untuk memperpanjang usia komponen pada sistem pengereman, utamanya komponen kampas rem. Dengan menguasai teknik pengereman mobil yang benar, rem tidak akan cepat aus dan Anda bisa lebih menghemat biaya perawatan mobil saat melakukan servis wajib berkala.
Di samping menguasai teknik pengereman, Anda juga dapat memanfaatkan fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang merupakan sistem untuk membantu pengemudi dalam berkendara. Teknologi ADAS ini menggunakan sensor, kamera, dan radar untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan. Kemudian, teknologi ini akan memberikan informasi kepada pengemudi mengenai keadaan di sekitar (pasif), maupun mengambil tindakan dalam keadaaan darurat (aktif).
Salah satu fitur ADAS terkait bantuan pengereman yaitu fitur Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA) yang terdapat pada mobil Wuling Almaz RS dan Alvez. IHBA adalah sistem otomatis yang dapat menambah tenaga pengereman. Jika pengemudi menginjak pedal rem, namun kekuatan injakan tidak mencukupi, maka sistem IHBA ini akan secara otomatis menambah kekuatan pengereman sesuai situasi yang dialami mobil.
Namun, perlu diingat oleh seluruh pengemudi, bahwa peran fitur IHBA maupun teknologi ADAS secara keseluruhan adalah untuk membantu pengemudi dalam berkendara. Sistem ini bukan merupakan sistem autonomous atau autopilot yang dapat menggantikan peran pengemudi secara sepenuhnya. Oleh karena itu, pengemudi tetap harus selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara mengerem mobil yang benar dan tepat, manfaat mengerem mobil dengan benar, serta pembahasan mengenai fitur IHBA pada mobil Wuling Almaz RS dan Alvez yang dapat Anda manfaatkan untuk membantu menambah tenaga pengereman mobil saat berkendara.