Mengapa Akselerasi Mobil Listrik Bekerja Optimal?
24 Oktober, 2022
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini semakin banyak orang yang beralih menggunakan mobil listrik. Selain lebih ramah lingkungan, akselerasi mobil listrik yang mampu bekerja lebih optimal jika dibandingkan mobil konvensional, juga menjadi daya tarik dari mobil ini. Tidak heran jika mobil listrik semakin mudah ditemukan di jalanan Indonesia.
Beberapa waktu belakangan ini perkembangan industri mobil listrik di Indonesia memang semakin pesat. Hal ini juga didukung dengan kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Alasannya karena kendaraan listrik lebih ramah lingkungan serta minim emisi.
Salah satu keunggulan mobil listrik yang membuat banyak orang mulai meliriknya adalah karena memiliki akselerasi yang mampu bekerja optimal. Dengan keunggulan ini, mobil listrik mampu mencapai kecepatan maksimal dengan lebih cepat.
Torsi Besar Membuat Akselerasi Mobil Listrik Bekerja Optimal
Salah satu alasan kenapa mobil listrik memiliki akselerasi yang mampu bekerja lebih optimal jika dibandingkan dengan mobil konvensional adalah karena torsinya sangat besar. Torsi mobil listrik bahkan mengungguli mobil bermesin turbo sekalipun.
Torsi mobil listrik yang besar ini membuat mobil tersebut mampu berakselerasi dengan lebih cepat. Lalu apa sebenarnya yang membuat torsi mobil listrik begitu melimpah, ini penjelasan lengkapnya.
1. Konstruksi Powertrain yang Berbeda
Mobil listrik memiliki powertrain yang berbeda dari mobil konvensional yang menggunakan Internal Combustion Engine (ICE). Mobil listrik menggunakan transmisi percepatan tunggal dimana motor listrik langsung terhubung ke roda penggerak melalui drive shaft. Hal ini membuat tenaga dari mesin bisa langsung disalurkan ke roda sehingga menghasilkan akselerasi yang sangat spontan.
2. Mobil Listrik Memiliki Output Tenaga yang Instan
Mobil listrik memiliki output tenaga yang instan sehingga membuat tenaga yang didapat roda penggerak setara dengan tenaga yang dihasilkan oleh inverter dari baterai. Tidak hanya itu, putaran motor listrik yang mampu mencapai puluhan ribu rpm, bisa menghasilkan torsi yang sangat besar secara instan. Hal ini pastinya berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan sistem transmisi karena penyaluran tenaganya harus terbagi dan ada loss power.
3. Voltase Menurun Ketika Kecepatan Tinggi
Saat dalam kecepatan tinggi, voltase pada mobil listrik akan menurun yang disebabkan oleh hilangnya tenaga secara perlahan pada putaran yang tinggi. Akan tetapi dengan melemahnya putaran tersebut, mobil listrik tetap bisa dipacu. Sifat torsi inilah yang mampu menciptakan sensasi berkendara berbeda ketika menggunakan mobil listrik.
Mobil listrik mampu menghasilkan torsi yang lebih banyak pada kecepatan lebih rendah jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal inilah yang membuat akselerasi mobil listrik lebih optimal jika dibandingkan dengan mobil konvensional.
Salah satu mobil listrik yang memiliki akselerasi optimal adalah Wuling Air ev. Mobil listrik mini ini memiliki akselerasi optimal berkat tenaga listrik daya maksimum 30 kW serta torsi maksimum 110 Nm. Tidak hanya itu, mobil ramah lingkungan ini memiliki akselerasi instan dan torsi tinggi dari RPM 0 (nol) yang membuat mobil ini memiliki akselerasi luar biasa.
Meskipun menggunakan tenaga yang bersumber dari baterai, akan tetapi akselerasi mobil listrik jauh lebih optimal jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Torsi besar yang dimiliki oleh mobil listrik mampu menghasilkan kecepatan maksimal yang lebih cepat. Jadi selain ramah lingkungan, Anda juga tetap bisa bersenang-senang dengan menekan pedal gas dari mobil listrik tersebut.