Fungsi dan Cara Kerja Pretensioner Seat Belt pada Mobil
31 Agustus, 2024
Keamanan penumpang adalah prioritas utama dalam desain kendaraan modern, dan salah satu inovasi penting yang mendukung hal ini adalah pretensioner seat belt. Komponen ini dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan dalam situasi darurat kepada pengemudi yang menggunakan sabuk pengaman, seperti tabrakan atau pengereman mendadak.
Penggunaan sabuk pengaman adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko kematian akibat kecelakaan kendaraan, tetapi sebagian besar pengendara mobil hanya memakai sabuk pengaman ketika duduk di kursi depan, sedangkan orang yang duduk di kursi belakang sering mengabaikannya.
Sabuk pengaman adalah perangkat keselamatan yang dipasang pada kursi pengemudi dan penumpang untuk mengurangi efek tabrakan. Meskipun sabuk pengaman tidak berfungsi untuk mencegah kecelakaan, mereka sangat efektif dalam mengurangi kemungkinan cedera bagi penumpang saat tabrakan terjadi. Organ penting tubuh juga dilindungi oleh sabuk pengaman.
Kebanyakan mobil saat ini memiliki sistem pengingat sabuk pengaman yang mendeteksi apakah sabuk pengaman digunakan di setiap posisi tempat duduk, baik di kursi depan maupun belakang. Sistem ini dipasang untuk mengantisipasi pengguna kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Sistem akan memberikan sinyal peringatan melalui buzzer (bunyi alarm) atau indikator pada gauge meter yang menyala apabila sensor mendeteksi bahwa penumpang tidak memakai sabuk pengaman. Fitur ini pun sudah diterapkan pada Wuling Almaz Hybrid sehingga pengguna mobil ini lebih aman dan nyaman.
Berikut penjelasan secara mendetail mengenai fungsi dan cara kerja pretensioner seat belt pada mobil.
Apa Itu Pretensioner Seat Belt?
Pretensioner seat belt adalah sebuah mekanisme yang berfungsi untuk mengencangkan sabuk pengaman secara otomatis pada saat terjadi tabrakan. Alat ini dirancang untuk menarik sabuk pengaman lebih ketat ke tubuh penumpang, mengurangi jarak gerakan tubuh ke depan saat terjadi benturan, dan membantu meminimalkan risiko cedera.
Pretensioner seat belt bekerja sebagai bagian dari sistem keselamatan pasif kendaraan, dan biasanya terhubung dengan sistem airbag. Ketika sensor kendaraan mendeteksi potensi tabrakan, pretensioner akan segera mengencangkan sabuk pengaman sebelum penumpang terdorong oleh inersia, dan airbag kemudian mengembang untuk melindungi penumpang dari benturan lebih lanjut.
Fungsi Pretensioner Seat Belt
Fungsi utama pretensioner seat belt adalah untuk meningkatkan keamanan penumpang dengan memastikan bahwa sabuk pengaman menahan tubuh penumpang sedekat mungkin ke kursi saat terjadi tabrakan. Beberapa fungsi penting dari pretensioner seat belt meliputi:
-
Mengurangi Gerakan Tubuh
Dengan mengencangkan sabuk pengaman secara otomatis, pretensioner membantu mengurangi gerakan tubuh penumpang ke depan, yang merupakan penyebab utama cedera dalam kecelakaan.
-
Meningkatkan Efektivitas Airbag
Dengan menahan tubuh penumpang lebih erat, pretensioner memungkinkan airbag bekerja lebih efektif dengan mengurangi jarak antara penumpang dan airbag saat mengembang.
-
Mengurangi Risiko Cedera
Dengan menahan tubuh pada posisi yang tepat, pretensioner mengurangi risiko cedera serius seperti cedera kepala, dada, dan perut.
Cara Kerja Pretensioner Seat Belt
Cara kerja pretensioner seat belt melibatkan beberapa komponen dan mekanisme yang bekerja bersama untuk memberikan perlindungan optimal. Berikut adalah tahapan utama cara kerja pretensioner seat belt:
- Deteksi tabrakan: Ketika kendaraan mengalami perlambatan mendadak atau tabrakan, sensor di dalam kendaraan akan mendeteksi perubahan kecepatan atau gaya yang signifikan.
- Aktivasi sistem: Setelah sensor mendeteksi situasi darurat, sinyal akan dikirim ke unit kontrol yang mengaktifkan pretensioner.
- Pengetatan sabuk: Pretensioner menggunakan mekanisme tertentu, seperti pegas atau piroteknik, untuk menarik sabuk pengaman dengan cepat. Pada tipe piroteknik, bahan peledak kecil digunakan untuk menggerakkan piston yang menarik sabuk pengaman ke belakang, mengencangkan sabuk dengan cepat dan kuat.
- Koordinasi dengan airbag: Setelah sabuk pengaman mengencang, sistem airbag biasanya akan mengembang untuk memberikan perlindungan tambahan.
Pretensioner seat belt bekerja sangat cepat, sering kali dalam waktu kurang dari sepersekian detik setelah tabrakan terdeteksi.
Aplikasi Fitur Keamanan pada Wuling New Almaz Hybrid
Wuling New Almaz Hybrid merupakan salah satu contoh kendaraan yang memanfaatkan teknologi pretensioner seat belt sebagai bagian dari fitur keselamatannya. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
ADAS memiliki banyak fitur canggih, berikut beberapa diantaranya yang dimiliki New Almaz Hybrid:
-
Adaptive Cruise Control (ACC)
Fitur ini memungkinkan mobil untuk secara otomatis menyesuaikan kecepatan sesuai dengan kendaraan di depan. Jika kendaraan di depan melambat, New Almaz Hybrid akan secara otomatis mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman. Ketika jalan kembali kosong, mobil akan kembali ke kecepatan yang telah ditetapkan.
-
Forward Collision Warning (FCW)
Fitur ini mendeteksi kemungkinan tabrakan dengan kendaraan di depan dan memberikan peringatan kepada pengemudi. Jika pengemudi tidak bereaksi, sistem akan memberikan sinyal untuk mengambil tindakan.
-
Automatic Emergency Braking (AEB)
Jika pengemudi tidak merespons peringatan dari FCW, AEB akan secara otomatis mengaktifkan pengereman untuk mengurangi kecepatan dan menghindari atau meminimalkan dampak tabrakan.
-
Lane Keeping Assist (LKA)
LKA bekerja bersama dengan LDW, dengan secara aktif membantu mengarahkan mobil kembali ke jalurnya jika terdeteksi adanya pergeseran yang tidak disengaja.
Selain keempat fitur tersebut, Wuling New Almaz Hybrid masih memiliki beberapa fitur ADAS lainnya yang disematkan pada mobil SUV ini. Beberapa fitur ADAS lainnya adalah Safe Distance Warning (SDW), Automatic Emergency Braking (AEB),Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA), Collision Mitigation System (CMS), Traffic Jam Assistance (TJA) with lane-keeping function, Intelligent Cruise Assistance (ICA) with lane-keeping function, Lane Departure Warning (LDW), Intelligent High Beam Assist (IHMA).
Pretensioner seat belt telah menjadi fitur standar dalam banyak kendaraan modern karena efektivitasnya dalam mengurangi risiko cedera. Teknologi ini memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sangat penting dalam situasi kecelakaan. Dengan memastikan penumpang tetap pada posisi yang aman, pretensioner seat belt membantu memaksimalkan efektivitas seluruh sistem keselamatan di dalam kendaraan.
Sabuk pengaman digunakan untuk mengurangi efek kecelakaan, fitur pengaman ini seringkali menyelamatkan nyawa pengemudi dan penumpang. Oleh karena itu, pastikan sabuk pengaman Anda selalu terpasang, bahkan jika Anda tidak berada di kursi pengemudi.