4 Tipe atau Jenis Mesin Mobil yang Biasa Digunakan
20 Juli, 2020
Tak bisa dipungkiri, desain hingga model mobil terus berevolusi dari tahun ke tahun. Pun demikian dengan tipe mesin mobil. Apabila berencana untuk membeli mobil dalam waktu dekat tak ada salahnya untuk memahami beragam tipe atau jenis mesin, di samping mempertimbangkan desain dan model, agar tak salah pilih nantinya.
Mesin External Combution Engine
Kalau bicara mesin mobil, setiap orang memiliki pertimbangannya sendiri. Ada yang memilih mesin hemat bahan bakar tapi ada juga yang menginginkan tenaga besar. Para pabrikan pun terus bekerja keras agar bisa memenuhi kebutuhan konsumennya. Maka dari itu, ada beragam jenis mesin mobil yang diciptakan supaya bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Nah, secara umum, ada dua tipe mesin yaitu internal dan External Combution Engine. Pada tipe External Combution Engine, proses pembakaran terjadi di dalam mesin. Hal ini menyebabkan tekanan dan suhu meningkat. Sebagai hasil pembakaran, tekanan tinggi tersebut diteruskan ke rotor dan piston yang bisa membuat mobil bergerak dari satu tempat ke tempat lain serta mengubah energi kimia menjadi energi mekanis.
Sesuai dengan namanya External Combution Engine, memungkinkan terjadinya pembakaran terjadi di luar mesin. Mesin tipe ini memiliki beragam jenis yang diklasifikasikan sesuai dengan desain hingga jumlah strokenya. Di bawah ini adalah paparan detailnya.
Berdasarkan Desain
-
Reciprocrating Engine
Pada tipe ini, piston dan silinder menjadi komponen utama. Sebuah mesin mungkin saja memiliki satu atau lebih piston yang bertujuan untuk mengubah tekanan menjadi gerakan memutar. Setiap piston ditempatkan di dalam silinder dan sebagai hasil dari pembakaran, piston bergerak maju mundur sehingga bisa menghasilkan gerakan memutar.
-
Rotor Engine
Rotor Engine punya nama lain yaitu Wankel Engine. Mesin yang memiliki desain ini akan mengkonversi tekanan menjadi gerakan memutar menggunakan sistem putar eksentrik. Dibandingkan dengan Reciprocating Engine, mesin rotor lebih halus, sederhana, dan juga kompak. Biasanya mesin tipe ini digunakan pada mobil-mobil balap.
Berdasarkan Jumlah Stroke
-
Mesin 2 stroke
Pada tipe ini, piston bergerak dua kali yakni ke atas dan ke bawah untuk memproduksi tenaga stroke.
-
Mesin 4 stroke
Sedangkan mesin yang memiliki 4 stroke, pistonnya akan bergerak 4 kali, 2 kali ke atas dan dua kali ke bawah dalam satu siklus.
-
Mesin 6 stroke
Mesin tipe ini sebenarnya masih dalam tahap pengembangan. Namun tampaknya, mesin 6 stroke akan menarik perhatian di industri ini. Mesin ini diprediksi memiliki berbagai keuntungan seperti dapat mengurangi komplesitas mekanik, bahan bakar lebih efisien, dan mengurangi emisi.
Supercharged dan Turbocharged
Ada perbedaan mesin Supercharged dan Turbocharged. Mesin Supercharged menggunakan poros engkol untuk menghantarkan energi dan menghasilkan tenaga. Supercharger terhubung langsung dengan mesin melalui sebuah belt sehingga bisa menerima putaran hingga 50.000 rpm.
Sedangkan mesin Turbocharged memanfaatkan aliran gas buang sebagai penghantar energi dan menghasilkan tenaga. Turbocharged tak terhubung langsung ke mesin dan bisa menghasilkan putaran hingga 15.000 rpm. Turbocharger dilengkapi dengan instrumen pengubah asap sehingga emisi karbon lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan dari Supercharger.
Baca juga: Wuling Cortez CT, MPV Bermesin Turbo dan Nyaman
Mesin Turbocharger membuat mobil Anda lebih kencang dan bertenaga tanpa perlu kapasitas yang besar. Saat ini mesin turbo mulai banyak digunakan di mobil-mobil di Indonesia. Seperti mobil Wuling yang turut menyematkan mesin Turbocharged berkapasitas 1.500 cc, yaitu Cortez CT dan Almaz.
Dengan adanya kapasitas mesin yang tergolong menengah, Anda bisa mendapatkan tenaga besar pada mobil Cortez CT dan Almaz. Tidak lupa, meski dibekali mesin turbo hebat ini, harga Cortez CT dan Almaz tak menguras kantong Anda.
Dengan memahami tipe mesin mobil apa saja yang ada pada mobil Wuling kesayangan Anda, tentu semakin memaksimalkan perawatan mobil, bukan?