Sudah Tahu Cara Kerja Sensor TPMS? Simak Ulasannya! | Wuling

Auto Tips

Sudah Tahu Cara Kerja Sensor TPMS? Simak Ulasannya!

29 Agustus, 2025

Image Sudah Tahu Cara Kerja Sensor TPMS? Simak Ulasannya!

TPMS sensor merupakan teknologi keselamatan berkendara yang kini hadir di berbagai kendaraan modern, termasuk New Almaz RS Pro Hybrid. Fitur canggih ini berfungsi memantau tekanan angin ban secara otomatis dan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui layar Multi Information Display (MID). Teknologi TPMS (Tire Pressure Monitoring System) telah menjadi standar keselamatan wajib di berbagai negara untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat ban kempes atau kurang angin.

Melansir dari data keselamatan berkendara, sebagian besar kecelakaan kendaraan disebabkan oleh kondisi ban yang tidak optimal. TPMS sensor hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan informasi real-time mengenai kondisi tekanan ban. Wuling New Almaz RS Pro Hybrid telah dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih ini sebagai bagian dari komitmen terhadap keselamatan pengemudi dan penumpang.

Pengertian dan Fungsi TPMS Sensor

TPMS sensor adalah sistem elektronik yang dirancang untuk memantau tekanan udara pada ban kendaraan secara otomatis. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi perubahan tekanan ban dan mengirimkan sinyal peringatan kepada pengemudi ketika tekanan berada di bawah standar minimum. Fitur TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid membantu menjaga performa optimal kendaraan sekaligus meningkatkan keselamatan berkendara.

Fungsi utama TPMS sensor meliputi pemantauan tekanan ban secara real-time, pemberian peringatan dini saat tekanan kurang, dan pencegahan kerusakan ban yang dapat membahayakan pengemudi. Sistem ini juga membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar karena tekanan ban yang tepat mengurangi hambatan rolling. TPMS sensor modern bahkan dapat mendeteksi perubahan suhu pada ban yang berpotensi menyebabkan masalah keselamatan.

Kehadiran TPMS sensor pada kendaraan memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk memantau kondisi ban tanpa harus turun dari kendaraan. Informasi tekanan ban ditampilkan secara visual melalui dashboard atau layar infotainment dengan simbol yang mudah dipahami. Teknologi ini sangat membantu terutama dalam perjalanan jarak jauh di mana pemeriksaan manual ban sulit dilakukan secara rutin.

Penggunaan TPMS sensor juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan karena ban dengan tekanan optimal menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. Sistem ini memastikan efisiensi bahan bakar tetap terjaga sehingga mengurangi jejak karbon kendaraan. Investasi pada teknologi TPMS sensor merupakan langkah bijak untuk keselamatan jangka panjang dan efisiensi operasional kendaraan.

Jenis-Jenis TPMS Sensor

tpms sensor

1. Direct TPMS (TPMS Langsung)

Direct TPMS menggunakan sensor fisik yang dipasang langsung pada setiap pelek roda untuk mengukur tekanan dan suhu ban secara akurat. Sensor ini mengirimkan data secara wireless ke unit kontrol yang kemudian meneruskan informasi ke dashboard kendaraan. Teknologi direct TPMS memberikan pembacaan yang lebih presisi dan dapat mendeteksi kebocoran ban dengan cepat.

2. Indirect TPMS (TPMS Tidak Langsung)

Indirect TPMS memanfaatkan sensor kecepatan roda yang sudah ada pada sistem ABS untuk mendeteksi perubahan kecepatan rotasi ban. Melansir dari Gridoto, sistem ini mendeteksi berkurangnya tekanan ban melalui perbedaan kecepatan putar roda karena ban kempes akan berputar lebih cepat. TPMS indirect lebih ekonomis namun kurang akurat dibanding direct TPMS.

3. Keunggulan Masing-Masing Sistem

Direct TPMS memberikan informasi yang lebih detail termasuk tekanan spesifik setiap ban dan suhu operasional. Sistem ini dapat mendeteksi masalah pada ban cadangan dan memberikan peringatan lebih dini. Sementara indirect TPMS lebih mudah perawatannya dan tidak memerlukan penggantian baterai sensor seperti pada direct TPMS.

Cara Kerja TPMS Sensor

TPMS sensor bekerja melalui mekanisme pemantauan kontinyu yang melibatkan beberapa komponen elektronik terintegrasi. Sensor yang terpasang pada setiap roda mengukur tekanan udara dan suhu ban secara real-time setiap beberapa detik. Data yang terkumpul kemudian dikirimkan melalui sinyal radio frekuensi rendah ke receiver unit yang terpasang pada kendaraan.

Receiver unit mengolah sinyal dari semua TPMS sensor dan membandingkannya dengan parameter standar yang telah diprogram sebelumnya. Ketika tekanan ban turun di bawah ambang batas minimum (biasanya 25% dari tekanan rekomendasi), sistem akan mengaktifkan peringatan visual dan audio. Proses ini berlangsung otomatis tanpa memerlukan intervensi manual dari pengemudi.

Sistem TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid terintegrasi dengan Electronic Control Unit (ECU) yang mengelola berbagai sistem keselamatan lainnya. Informasi dari TPMS sensor ditampilkan melalui Multi Information Display dengan indikator visual yang jelas untuk setiap posisi ban. Teknologi ini juga dapat menyimpan data historis tekanan ban untuk analisis pola pemakaian dan perawatan preventif.

TPMS sensor modern dilengkapi dengan teknologi self-diagnostic yang dapat mendeteksi kerusakan sensor atau gangguan komunikasi dengan unit kontrol. Sistem akan memberikan peringatan khusus jika ada sensor yang tidak berfungsi atau baterai sensor yang lemah. Kemampuan self-monitoring ini memastikan TPMS sensor selalu beroperasi optimal untuk menjaga keselamatan berkendara.

Komponen Utama TPMS Sensor

Komponen utama TPMS sensor terdiri dari beberapa elemen elektronik yang bekerja secara sinergis untuk memastikan akurasi pengukuran. Sensor pressure transducer berfungsi mengkonversi tekanan fisik ban menjadi sinyal elektrik yang dapat dibaca sistem. Komponen ini menggunakan teknologi piezoelectric atau strain gauge yang sangat sensitif terhadap perubahan tekanan sekecil apapun.

Transmitter module berperan mengirimkan data dari sensor ke receiver unit melalui gelombang radio dengan frekuensi khusus. Setiap TPMS sensor memiliki ID unik untuk mencegah interferensi dengan kendaraan lain di sekitarnya. Antena built-in pada transmitter dirancang kompak namun memiliki jangkauan yang cukup untuk komunikasi stabil dengan receiver unit di dalam kendaraan.

Battery pack pada TPMS sensor menggunakan lithium dengan daya tahan 5-10 tahun tergantung intensitas penggunaan kendaraan. Microcontroller unit mengatur seluruh operasi sensor termasuk timing pengiriman data, power management, dan self-diagnostic function. Housing sensor dibuat dari material tahan korosi dan tahan terhadap kondisi ekstrim seperti suhu tinggi dan getaran konstan.

Temperature sensor terintegrasi memberikan informasi suhu ban yang berguna untuk analisis kondisi operasional kendaraan. Valve stem connector menghubungkan sensor dengan sistem udara ban sekaligus menjadi mounting point yang aman. Seluruh komponen TPMS sensor dirancang untuk tahan terhadap kondisi operasi yang keras dan memberikan performa konsisten dalam jangka waktu yang lama.

Keunggulan TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid

tpms sensor

New Almaz RS Pro Hybrid dilengkapi dengan sistem TPMS canggih yang terintegrasi sempurna dengan fitur keselamatan lainnya seperti Electronic Stability Control (ESC) dan Anti-lock Braking System (ABS). Integrasi ini memungkinkan sistem untuk memberikan respons yang lebih cepat dan akurat dalam situasi darurat. TPMS sensor pada New Almaz RS Pro Hybrid memberikan informasi real-time melalui layar Multi Information Display dengan interface yang user-friendly dan mudah dipahami.

Sistem hybrid pada New Almaz RS Pro Hybrid memerlukan efisiensi optimal dari seluruh komponen termasuk ban, sehingga TPMS sensor menjadi krusial untuk menjaga performa mesin hybrid 130 kW dengan torsi 320 Nm. Tekanan ban yang optimal membantu sistem hybrid bekerja lebih efisien dan menghemat konsumsi bahan bakar. Fitur TPMS juga mendukung sistem regenerative braking untuk mengoptimalkan pengisian baterai ternary lithium pada kendaraan hybrid.

Keandalan TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid telah teruji dalam berbagai kondisi jalan Indonesia dengan sistem kalibrasi khusus untuk iklim tropis. Sensor dapat beradaptasi dengan perubahan suhu ekstrem dan kondisi kelembaban tinggi yang sering terjadi di Indonesia. Sistem peringatan dirancang untuk memberikan notifikasi bertahap mulai dari peringatan ringan hingga peringatan kritis sesuai tingkat keparahan masalah tekanan ban.

Pemeliharaan TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid sangat mudah dengan sistem diagnostic terintegrasi yang dapat diakses melalui dealer resmi Wuling. Teknisi dapat melakukan kalibrasi ulang dan pengecekan sistem TPMS menggunakan diagnostic tool khusus untuk memastikan akurasi sensor. Garansi yang diberikan untuk sistem TPMS mengikuti garansi kendaraan sehingga memberikan peace of mind bagi pemilik kendaraan.

Tips Perawatan TPMS Sensor

Perawatan TPMS sensor memerlukan perhatian khusus untuk memastikan sistem bekerja optimal dalam jangka waktu yang lama. Pemeriksaan rutin setiap 3 bulan melalui dashboard dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial sebelum menjadi serius. Hindari penggunaan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia keras saat membersihkan area pelek karena dapat merusak housing sensor.

Kalibrasi TPMS sensor sebaiknya dilakukan setiap kali mengganti ban atau melakukan rotasi ban untuk memastikan akurasi pembacaan. Proses kalibrasi dapat dilakukan melalui dealer resmi atau bengkel yang memiliki peralatan diagnostic yang sesuai. Ganti baterai sensor sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau ketika muncul warning indicator pada dashboard untuk mencegah kegagalan sistem.

Perhatikan tekanan ban secara manual minimal sebulan sekali meskipun sudah memiliki TPMS sensor untuk memverifikasi akurasi sistem. Lakukan inspeksi visual pada valve stem dan area mounting sensor untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran. Simpan catatan maintenance TPMS sensor termasuk tanggal kalibrasi dan penggantian komponen untuk memudahkan perawatan berkala.

Hindari benturan keras pada pelek yang dapat merusak TPMS sensor dan selalu informasikan kepada teknisi ban bahwa kendaraan dilengkapi TPMS saat melakukan service. Gunakan suku cadang original atau yang direkomendasikan pabrikan untuk menjaga kompatibilitas dan keandalan sistem. Update software TPMS jika diperlukan melalui dealer resmi untuk mendapatkan fitur terbaru dan perbaikan bug yang mungkin ada.

Kesimpulan 

TPMS sensor telah menjadi fitur keselamatan yang sangat penting dalam kendaraan modern, memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang melalui pemantauan tekanan ban secara real-time. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keselamatan berkendara tetapi juga membantu mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan memperpanjang usia pakai ban. New Almaz RS Pro Hybrid dengan sistem TPMS terintegrasi menawarkan solusi mobilitas yang aman, efisien, dan ramah lingkungan untuk keluarga Indonesia.

Investasi pada kendaraan dengan TPMS sensor seperti New Almaz RS Pro Hybrid merupakan keputusan bijak untuk keselamatan jangka panjang dan efisiensi operasional. Dengan mesin hybrid 1.999 cc bertenaga 123 hp dan motor listrik 130 kW, ditambah fitur keselamatan lengkap termasuk TPMS, kendaraan ini memberikan value terbaik di kelasnya. Kunjungi dealer Wuling terdekat sekarang juga untuk merasakan langsung kecanggihan teknologi TPMS pada New Almaz RS Pro Hybrid dan dapatkan penawaran menarik untuk kendaraan impian keluarga Anda!

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik