Waspada Automatic Behavior Syndrome Saat Menyetir
30 Oktober, 2023
Melakukan perjalanan jauh tanpa diselingi dengan waktu istirahat yang baik, dapat berakibat fatal karena terlalu kelelahan ketika berkendara. Pengemudi yang menyetir mobil bisa terkena automatic behavior syndrome (ABS) yang cukup umum dialami oleh para pengemudi karena terlalu kelelahan.
Maka dari itu dalam melakukan perjalanan jauh, pengemudi harus mengatur waktunya untuk menyetir dan beristirahat. Seperti berhenti di rest area apabila melewati jalan tol. Istirahat yang baik sangat berguna untuk menjaga kondisi tubuh dalam keadaan prima agar tidak terjadi kesalahan pada saat menyetir mobil dan perjalanan tetap lancar sampai tujuan.
Apa Itu Automatic Behavior Syndrome (ABS)?
Automatic Behavior Syndrome (ABS) adalah fenomena yang terjadi ketika seseorang melakukan tindakan atau aktivitas tanpa sadar. ABS juga dikenal sebagai otomatisasi, di mana pikiran dapat melakukan tugas tanpa niat sadar. Tindakan tanpa sadar ini bisa terjadi seperti berjalan atau makan hingga perilaku yang lebih kompleks seperti mengemudikan mobil.
Selain itu, ABS merupakan sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan ekstrem. Jika mengalami kondisi ini, seseorang akan tetap kesulitan untuk terjaga walaupun telah diberikan stimulus guna membangunkannya.
Pengemudi bisa saja menyetir tanpa sadar namun dalam keadaan pikiran kosong, sehingga saat diklakson oleh pengendara lain akan sulit terbangun. Bila sudah dalam keadaan demikian, bisa terjadi kecelakaan dalam mengemudi yang dapat berakibat sangat fatal.
Kondisi kelelahan ekstrem yang menyebabkan ABS bisa dikarenakan berbagai faktor, misalnya kurang tidur atau bahkan karena aktivitas yang berlebihan hingga stress. Menyetir tanpa istirahat juga bisa tergolong sebagai aktivitas yang berlebihan dan membuat tubuh kelelahan.
Durasi seseorang yang mengalami ABS ini bervariasi, bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Namun yang ditakutkan ketika mengalami ABS adalah tempo yang didapatkan sering berulang dalam berkendara.
Maka dari itu, penting sekali bagi pengemudi untuk istirahat dan makan yang cukup sebelum berkendara. Disarankan saat di jalan untuk menghindari kelelahan, bisa dengan langsung konsumsi air mineral untuk bisa fokus kembali.
Gejala Automatic Behavior Syndrome
Gejala dari Automatic Behavior Syndrome dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Terkadang gejalanya sendiri tidak disadari oleh orang yang menderita sindrom tersebut. Maka dari itu, harus selalu memperhatikan kondisi tubuh sendiri dengan baik.
Ada beberapa contoh gejala yang umum terjadi adalah:
-
Gerakan Tubuh Otomatis
Melakukan tindakan atau sebuah gerakan tanpa disadari. Seperti menekan-nekan tombol yang ada di kemudi, menyalakan lampu-lampu namun secara tidak sadar.
-
Percakapan Otomatis
Orang yang mengalami sindrom ini mungkin berbicara atau menjawab pertanyaan tanpa sadar atau dengan respons yang tidak masuk akal. Mereka mungkin tidak memiliki ingatan tentang percakapan tersebut.
-
Aktivitas Otomatis Saat Tidur
Terkadang, Automatic Behavior Syndrome terjadi selama tidur. Seseorang mungkin melakukan gerakan tubuh atau aktivitas lain selama tidur tanpa memiliki kesadaran tentang itu.
-
Kekacauan dalam Tindakan
Gejala ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak biasa atau berpotensi berbahaya, seperti mengemudi tanpa sadar yang berakibat pada kecelakaan.
Perbedaan ABS dengan Microsleep
Selain Automatic Behavior Syndrome, ada gangguan Microsleep yang lebih sering dialami oleh para pengemudi. Dua kondisi berbahaya ini sama-sama dapat berakibat kecelakaan. Kasus kecelakaan yang sering terjadi salah satu penyebabnya adalah mengantuk saat di jalan.
Kedua gejala ini menjadi penyebab utama yang sering dialami banyak pengendara di jalan ketika sedang lelah. Meskipun keduanya terkait dengan gangguan tidur, ada perbedaan utama antara keduanya.
Definisi dari Automatic Behavior Syndrome utamanya karena pengemudi melakukan tindakan-tindakan tertentu tanpa kesadaran penuh atau ingatan tentang tindakan tersebut. Penyebabnya terjadi karena kekurangan tidur yang signifikan, kelelahan tidak terkontrol dan terganggunya pikiran seperti stres ketika menghadapi jalan raya atau pengemudi lain yang menyebalkan.
Microsleep sendiri merupakan sebuah kondisi dimana hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk. Sehingga dapat tertidur secara tiba-tiba namun dalam waktu yang sangat singkat.
Waktu tertidur yang terjadi pada seseorang dapat berbeda-beda. Namun pada umumnya berdurasi dari satu detik hingga dua menit. Selain itu juga merasakan sentakan kepala yang keras.
Penyebab dari microsleep yang seringkali ditemui disebabkan oleh kekurangan tidur kronis, rasa kantuk yang berlebihan, atau kondisi medis tertentu. Bahkan sering terjadi karena pengemudi berkendara jarak jauh dalam durasi yang cukup lama.
Statisnya pemandangan lurus selama di jalan tol dapat menciptakan kondisi pengemudi menjadi jenuh dan letih, mengakibatkan pengemudi tertidur selama sepersekian detik. Hal ini bisa terjadi pada pengemudi manapun, bahkan mereka yang kualitas tidurnya baik sekalipun.
Cara Terhindar dari ABS
Melihat dari definisinya, ABS terjadi karena faktor kelelahan ekstrem yang dialami oleh para pengemudi. Maka dari itu, berikut beberapa cara agar terhindar dari ABS:
-
Istirahat dan Tidur Cukup
Pastikan untuk tidur yang cukup ketika melakukan istirahat. Selain itu, melakukan aktivitas olahraga kecil agar tubuh tidak kaku karena jarang bergerak. Jangan lupa makan sehat secukupnya agar tetap dalam kondisi prima.
-
Hindari Stres
Stres dan kecemasan dapat memperburuk gangguan tidur, termasuk Automatic Behavior Syndrome. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengurangi tingkat stres.
-
Hindari Alkohol dan Obat-obatan
Konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat memicu gejala sindrom ini.
-
Jangan Berkendara Saat Mengantuk
Untuk menghindari ABS jika Anda sering merasa mengantuk saat berkendara, hindari berkendara dan jangan melakukan aktivitas berbahaya saat dalam kondisi tersebut.
-
Konsultasi Dokter
Apabila merasa menderita ABS atau gangguan tidur lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter atau neurolog untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
Melalui penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa automatic behavior syndrome sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa apabila sudah terjadi kecelakaan. Maka dari itu perlu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan prima saat menempuh perjalanan menggunakan mobil.
Pastikan untuk menjaga kondisi dengan cara istirahat dan makan yang cukup saat berhenti di sebuah rest area. Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin agar tetap sampai pada tujuan dengan selamat.