Apa Perbedaan Antara Mobil Listrik dan Hybrid?
29 April, 2024
Mobil listrik dan mobil hybrid merupakan inovasi dalam dunia otomotif yang semakin mendapatkan perhatian. Dengan semakin banyak orang yang peduli lingkungan, jenis mobil ini semakin populer karena efisiensi bahan bakarnya dan emisi yang rendah. Tapi sebenarnya, apa perbedaan keduanya?
Baik mobil listrik maupun mobil hybrid beroperasi dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi. Namun, mobil hybrid memiliki perbedaan mendasar dalam cara menggabungkan sumber daya listrik dengan bahan bakar lainnya.
Meskipun memiliki tujuan yang sama dalam mengurangi emisi gas buang dan menjadi kendaraan ramah lingkungan, tetapi ada perbedaan signifikan dalam hal cara kerja, sumber tenaga, dan daya tempuh.
Jika Anda tertarik untuk memiliki mobil listrik atau hybrid, penting untuk mempertimbangkan semua opsi dengan baik apa perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid.
Pengertian Mobil Listrik
Mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) adalah jenis kendaraan yang menggunakan motor listrik dan didukung sepenuhnya oleh baterai isi ulang. Berkat teknologi tersebut berarti kendaraan ini tidak mengeluarkan emisi gas buang selama digunakan. Inovasi inilah yang membuat EV dianggap sebagai pilihan yang ramah lingkungan.
Di Indonesia, Wuling aktif dalam pengembangan mobil listrik, dengan memperkenalkan Air ev sebagai produk mobil listrik compact pada acara GIIAS 2022. Kemudian pada tahun 2023, Wuling kembali meluncurkan mobil listrik kedua dengan nama BinguoEV.
Cara Kerja Mobil Listrik
Mobil listrik ditenagai oleh motor listrik. Baterai yang terdapat dalam mobil listrik bertanggung jawab untuk menggerakkan motor listriknya, memungkinkan mobil bergerak atau melaju. Konsep mobil listrik sudah ada sejak lama, dengan produksi pertamanya dimulai pada tahun 1880.
Mobil listrik dapat dikategorikan menjadi empat jenis berdasarkan peran dan sumber tenaga baterai yang digunakan, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Setiap jenis mobil listrik ini memiliki keunggulan masing-masing, memberikan variasi opsi kepada Anda yang mencari kendaraan ramah lingkungan.
Daya Tempuh Mobil Listrik
Salah satu hal yang sering dipertanyakan adalah mengenai kecepatan mobil listrik. Apakah mobil listrik mampu berjalan dengan cepat? Menurut data Badan Energi Internasional (IEA), jarak tempuh mobil listrik dengan kondisi baterai penuh terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, IEA mencatat bahwa rata-rata jarak tempuh mobil listrik dengan kondisi baterai penuh mencapai 349 kilometer.
Jarak tempuh mobil listrik juga berbeda-beda antara satu mobil listrik dengan mobil listrik lainnya. Jarak tempuh merupakan ukuran jarak yang dapat dilalui mobil listrik dalam satu kali charge atau satu kali pengisian daya.
Seperti yang ditunjukkan oleh mobil listrik Wuling BinguoEV. Kendaraan ini menawarkan dua varian jarak tempuh, yakni Long Range 333 km hingga Premium Range 410 km dengan daya baterai terisi penuh dan kecepatan maksimal 130 km per jam pada varian Premium Range. BinguoEV juga didukung baterai IP67 yang kuat yaitu teruji water and dust resistance, sehingga menjamin keamanan untuk penggunaan sehari-hari.
Kelebihan Mobil Listrik
Mobil listrik menawarkan sejumlah kelebihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Apa saja?
- Ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan polusi udara sebanyak mobil bensin.
- Suara mesin yang tidak bising memberikan kenyamanan lebih selama perjalanan.
- Perawatannya pun lebih sederhana tanpa sistem pembuangan yang rumit, dan biaya penggunaannya lebih murah karena efisiensi mesin yang tinggi.
- Selain itu, proses pengisian bahan bakar yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk mengisi daya mobil di rumah.
Pengertian Mobil Hybrid
Hybrid pada mobil merujuk pada penggunaan dua sumber energi, yakni bahan bakar melalui mesin pembakaran dalam dan listrik dari baterai yang diolah oleh motor listrik. Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi daripada mesin konvensional.
Mobil berteknologi hybrid tidak hanya memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi, tetapi juga diklaim mampu mengurangi polusi sehingga menjadikannya pilihan ramah lingkungan. Selain itu, mobil jenis ini terkenal dengan biaya perawatan yang lebih terjangkau dibandingkan mobil konvensional.
Di Indonesia, New Almaz RS Pro Hybrid merupakan salah satu contoh mobil hybrid yang hadir meramaikan pasar otomotif sejak tahun 2023. Mobil hybrid unggulan Wuling ini menawarkan solusi berkendara yang ramah lingkungan dan ekonomis, melalui sistem penggerak bahan bakar bensin dan listrik dari baterai. Energi baterai tersebut disalurkan ke sistem Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang memiliki tiga mode berkendara yaitu EV Mode, Series Hybrid dan Parallel Hybrid.
Kelebihan Mobil Hybrid
Kelebihan mobil hybrid meliputi:
- Irit Bahan Bakar Minyak
Mobil hybrid dikenal memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi. Sistem dual power, menggunakan mesin bensin dan motor listrik, memberikan performa yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
- Rendah Emisi Gas Buang
Dengan adanya motor listrik sebagai sumber tenaga tambahan, mobil hybrid menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Ini membuatnya lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.
- Minim Getaran dan Rendah Suara Mesin
Teknologi hybrid mengurangi getaran dan kebisingan mesin selama perjalanan. Pengemudi dan penumpang dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih halus dan tenang.
- Peningkatan Performa Akselerasi dan Kecepatan
Sistem hybrid memberikan tambahan tenaga saat diperlukan, sehingga meningkatkan performa akselerasi dan kecepatan mobil. Hal ini membuat pengemudi merasakan respons yang cepat dan nyaman dalam mengemudi.
- Memakai Transmisi DHT
DHT adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan mesin bensin dan motor listrik bersama dengan baterai listrik, menggunakan satu gearbox elektromagnetik. Teknologi hibrida ini memungkinkan transfer daya yang efisien dan instan tanpa jeda antara kedua sumber energi.
Teknologi DHT memberikan sejumlah keuntungan bagi pengguna mobil. Salah satunya adalah meningkatkan kekuatan dan responsivitas mobil dengan kemampuan transfer daya yang cepat dan tanpa jeda antara mesin bensin dan motor listrik. Selain itu, DHT juga dilengkapi dengan gir reduksi yang meningkatkan efisiensi dan kinerja mobil.
Pengalaman mengemudi mobil dengan teknologi DHT, seperti Wuling New Almaz RS Pro Hybrid, sangat memuaskan. SUV ini memiliki mesin bensin 2.000 cc yang terhubung dengan motor listrik melalui transmisi DHT. Transmisi ini memiliki saklar daya pintar yang secara otomatis mengatur tiga mode hybrid: EV Mode (hanya motor listrik), Series Hybrid (mesin bensin menggerakkan generator untuk mengisi baterai dan motor listrik), dan Hybrid Parallel (mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama). Dengan fitur ini, pengalaman berkendara menjadi lebih lancar dan minim polusi.
Mobil Listrik dan Mobil Hybrid, Mana yang Cocok untuk Anda?
Menentukan pilihan antara mobil listrik dan mobil hybrid bergantung pada gaya hidup dan preferensi Anda. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Jika Anda menginginkan opsi pengisian bahan bakar yang paling efisien dan ramah lingkungan, memiliki akses pengisi daya di rumah, maka pilihan yang tepat adalah mobil listrik. Fungsi regenerative braking dari mobil listrik/EV membuat dia paling sesuai digunakan di daerah perkotaan yg sering gas-rem.
Meski begitu, EV juga cocok digunakan utk daerah yg berkontur. Misal Anda mengendarai mobil BinguoEV dari Jakarta ke Puncak. Dalam situasi stop-and-go di jalanan yang tidak rata atau menanjak, Anda dapat memanfaatkan fitur Auto Vehicle Holding (AVH) yang menjaga kendaraan tetap berada dalam posisi diam setelah berhenti sepenuhnya.
Selain itu, terdapat Hill Hold Control (HHC) yang menjaga posisi mobil agar tidak mundur ke belakang saat berhenti dan melanjutkan perjalanan di jalanan menanjak. Kedua fitur ini memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra saat berkendara. Mobil listrik terbaru dari Wuling ini juga dilengkapi dengan creeping function, yang secara otomatis memberikan daya untuk gerakan maju ketika rem dilepas, baik di jalanan rata maupun menanjak.
Di sisi lain, jika Anda ingin merasakan pengalaman mobil listrik tetapi masih suka menggunakan mesin konvensional, maka mobil hybrid bisa menjadi alternatif yang sesuai dengan preferensi Anda. Mobil hybrid juga cocok untuk Anda yang lebih suka kebiasaan menggunakan mobil bensin atau diesel.
Selain menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik, penggunaan teknologi hybrid dipastikan mampu menekan angka karbon dioksida atau CO2. Menariknya lagi, berdasarkan penelitian dari Kementerian Perindustrian, bahwa mobil hibrida dapat mengurangi konsumsi bensin hingga setengahnya. Ini menjadi salah satu solusi yang cukup realistis.
Saat ini, semakin banyak pilihan mobil hybrid di Indonesia, seperti New Almaz RS Pro Hybrid yang memiliki berbagai fitur dan teknologi dengan performa maksimal. Selain irit bahan bakar dan ramah lingkungan, mobil mesin hybrid ini juga memiliki akselerasi serta getaran mesin yang halus.
Demikian penjelasan perbedaan antara mobil listrik dan mobil hybrid. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Seiring dengan perkembangan teknologi otomotif, pilihan antara mobil listrik dan mobil hybrid menjadi pertimbangan penting untuk konsumen yang peduli lingkungan lebih hijau.