Jenis dan Fungsi Marka Jalan untuk Keselamatan Lalu Lintas
10 Maret, 2025

Saat di jalan raya, kita sering melihat garis, simbol, atau tulisan yang tertera di permukaan jalan. Tanda-tanda ini dikenal sebagai marka jalan, yang berfungsi mengatur arus lalu lintas agar lebih tertib dan aman. Dibuat dengan cat khusus yang tahan lama, marka jalan tetap terlihat jelas dalam berbagai kondisi cuaca, membantu pengendara dalam memahami aturan yang berlaku.
Keberadaan marka jalan menjadi bagian penting dalam sistem transportasi, karena tidak hanya mengarahkan kendaraan, tetapi juga membatasi area tertentu demi keselamatan bersama. Bagi setiap pengguna jalan, memahami berbagai jenis dan fungsi marka jalan adalah langkah awal untuk berkendara dengan lebih disiplin dan bertanggung jawab. Artikel ini akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan fungsi marka jalan secara lebih mendalam.
Apa Itu Marka Jalan?
Marka jalan adalah tanda yang tertera di permukaan jalan dalam bentuk garis, simbol, atau tulisan yang berfungsi sebagai petunjuk dan pengatur arus lalu lintas. Keberadaannya sangat penting untuk menciptakan ketertiban serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki. Dengan warna dan bentuk yang bervariasi, marka jalan membantu mengarahkan kendaraan, membatasi area tertentu seperti zona parkir atau penyeberangan, serta memberikan peringatan penting agar lalu lintas tetap lancar dan teratur.
Dibuat dengan bahan khusus seperti cat termoplastik atau cat dingin, marka jalan dirancang agar tetap terlihat jelas dalam berbagai kondisi, baik siang maupun malam. Selain berperan sebagai alat komunikasi antara pengguna jalan dan pihak berwenang, marka juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem transportasi yang aman. Tanpa adanya marka yang jelas, risiko kebingungan hingga kecelakaan bisa meningkat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, jenis-jenis, dan fungsi marka jalan.
Fungsi Marka Jalan
Marka jalan memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan. Dengan adanya petunjuk yang jelas, pengendara dapat lebih mudah memahami jalur yang harus diikuti, menghindari potensi bahaya, serta menaati aturan lalu lintas.
1. Mengatur Arus Lalu Lintas
Marka jalan berperan dalam mengarahkan aliran kendaraan agar tetap teratur dan mengurangi potensi kemacetan. Garis-garis yang membatasi jalur membantu pengendara tetap berada di jalurnya, baik di jalan raya maupun jalan kecil. Dengan adanya marka, kendaraan dapat bergerak dengan lebih tertib, sehingga lalu lintas menjadi lebih lancar dan aman.
2. Memberikan Petunjuk dan Informasi
Berbagai simbol dan garis pada jalan memiliki makna tertentu yang memberikan informasi kepada pengendara. Misalnya, marka untuk jalur khusus, batas kecepatan, atau area parkir membantu pengemudi dalam mengambil keputusan selama perjalanan. Informasi ini sangat berguna untuk memastikan kendaraan tetap berada di jalur yang benar dan mematuhi peraturan yang berlaku.
3. Meningkatkan Keselamatan Pengguna Jalan
Marka jalan juga berfungsi sebagai alat perlindungan bagi pengendara dan pejalan kaki. Contohnya, zebra cross menandai area penyeberangan yang aman bagi pejalan kaki, sementara garis pembatas jalur membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain. Dengan adanya tanda yang jelas, pengguna jalan dapat lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara.
4. Mencegah Pelanggaran Lalu Lintas
Setiap marka jalan memiliki aturan yang harus dipatuhi, seperti garis utuh yang menandakan larangan berpindah jalur dan garis putus-putus yang mengizinkan perpindahan jalur dalam kondisi tertentu. Petunjuk ini membantu pengemudi dalam memahami kapan boleh menyalip atau berganti jalur, sehingga dapat mengurangi pelanggaran dan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib.
Jenis Marka Jalan
Sebagai bagian penting dari sistem lalu lintas, marka jalan berperan dalam mengatur pergerakan kendaraan serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Tanda-tanda ini memberikan informasi yang jelas bagi pengendara agar dapat memahami aturan yang berlaku di setiap ruas jalan. Dengan mengikuti marka jalan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, dan arus lalu lintas menjadi lebih tertib.
1. Marka Membujur
Marka membujur adalah garis yang sejajar dengan arah lalu lintas dan berfungsi untuk mengatur pergerakan kendaraan di jalan. Ada beberapa jenis marka membujur yang memiliki makna berbeda:
- Garis Utuh: Melarang pengendara berpindah jalur atau menyalip kendaraan lain. Biasanya digunakan di area berbahaya seperti tikungan tajam atau jalan menanjak.
- Garis Putus-Putus: Mengizinkan pengendara berpindah jalur atau mendahului kendaraan lain dengan tetap memperhatikan keselamatan.
- Garis Ganda (Utuh dan Putus-Putus): Kendaraan yang berada di sisi garis putus-putus diperbolehkan berpindah jalur, sementara yang berada di sisi garis utuh harus tetap berada di jalurnya.
- Garis Ganda Utuh: Menandakan larangan berpindah jalur bagi kendaraan di kedua arah, umumnya diterapkan di jalan dengan lalu lintas padat.
2. Marka Melintang
Marka melintang dipasang tegak lurus dengan arah lalu lintas dan berfungsi untuk memberikan petunjuk tempat berhenti serta area penyeberangan:
- Garis Henti: Mengindikasikan titik di mana pengendara harus berhenti, terutama di persimpangan dengan lampu lalu lintas.
- Zebra Cross: Digunakan sebagai area penyeberangan pejalan kaki, mengharuskan pengendara untuk memberi prioritas kepada mereka yang menyeberang.
- Garis Melintang Putus-Putus: Berfungsi sebagai batas pemberhentian kendaraan yang tidak wajib berhenti total, tetapi tetap harus berhati-hati.
3. Marka Serong
Marka serong terdiri dari garis-garis miring yang berfungsi sebagai pembatas dan penunjuk arah:
- Mengarahkan kendaraan agar tidak masuk ke area tertentu, seperti zona berbahaya di persimpangan atau jalur penyempitan.
- Memisahkan jalur kendaraan dengan hambatan seperti trotoar atau pembatas jalan.
4. Marka Kotak-Kotak Kuning (Yellow Box Junction – YBJ)
Bentuknya yang kotak dan berwarna kuning ini sering ditemukan di persimpangan jalan yang rawan kemacetan. Area yang ditandai dengan YBJ tidak boleh digunakan sebagai tempat berhenti. Pengendara hanya boleh melintasi kotak ini jika jalur di depan mereka telah kosong agar tidak menyebabkan penyumbatan di tengah persimpangan.
5. Marka Simbol dan Tulisan
Marka ini berupa tanda atau tulisan di permukaan jalan yang memberikan informasi atau instruksi tertentu:
- Simbol sepeda: Menandakan jalur khusus bagi pesepeda agar tidak bercampur dengan kendaraan bermotor.
- Simbol parkir: Mengindikasikan area yang diperbolehkan untuk parkir.
- Tulisan “STOP”: Digunakan untuk memperingatkan pengendara agar berhenti sebelum memasuki persimpangan atau area tertentu.
6. Marka Garis Kuning Utuh
Menunjukkan bahwa kendaraan boleh menyalip dengan catatan tidak boleh melewati batas garis marka tersebut. Biasanya digunakan di jalan dengan dua arah yang memungkinkan kendaraan mendahului tanpa berpindah jalur sepenuhnya.
7. Marka Jalur Khusus
Beberapa jalan memiliki marka khusus yang diperuntukkan bagi kendaraan tertentu, seperti:
- Jalur Busway: Khusus untuk bus umum dan tidak boleh digunakan oleh kendaraan pribadi kecuali dalam kondisi tertentu.
- Jalur Sepeda: Ditandai dengan marka khusus yang mengindikasikan bahwa jalur tersebut hanya untuk pengguna sepeda.
Marka jalan memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Dengan memahami berbagai jenis dan fungsinya, setiap pengendara dapat lebih disiplin dalam berlalu lintas serta mengurangi risiko kecelakaan. Pastikan selalu mematuhi marka jalan agar perjalanan lebih aman dan lancar. Kesadaran akan pentingnya marka jalan akan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih tertib dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
