Berapa Gambaran Kecepatan Maksimal Mobil Listrik?
1 Agustus, 2023
Mobil listrik saat ini tengah menjadi salah satu pilihan kendaraan yang nyaman terutama masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, terutama yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar mesin ke kendaraan lebih ramah lingkungan. Salah satu mobil listrik yang banyak mencuri perhatian masyarakat Indonesia saat ini adalah Wuling Air ev dengan desain unik dan futuristik.
Meskipun begitu, ada juga yang masih mempertanyakan kemampuan mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau solar. Salah satu hal yang sering dipertanyakan adalah mengenai kecepatan mobil listrik. Apakah mobil listrik mampu berjalan dengan cepat? Jika iya, seberapa cepat mobil listrik mampu melaju? Berikut ulasan detail mengenai kecepatan mobil listrik serta jarak tempuh yang mampu ditangani mobil listrik.
Berapa Kecepatan Maksimal Mobil Listrik?
Kecepatan maksimum mobil listrik berbeda-beda tergantung daya motor penggeraknya. Mobil listrik tercepat yang ada saat ini memiliki kecepatan maksimal hingga 412 kilometer per jam.
Mobil listrik Air ev memiliki kecepatan sampai 100 kilometer per jam. Kecepatan mobil listrik Wuling ini dapat dicapai dengan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga hingga 40 hp serta torsi hingga 110 Nm.
Meski dibawa berkendara dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam, namun Air ev tetap stabil dikendarai. Mobil ini juga minim guncangan sehingga tetap nyaman digunakan. Namun begitu, pengendara harus tetap mematuhi rambu lalu lintas, utamanya rambu yang mengatur tentang batas kecepatan maksimum saat berkendara di jalan.
Pada beberapa ruas jalan tol di dalam kota, umumnya kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah sekitar 80 kilometer per jam. Sedangkan untuk jalan tol di luar kota, batas kecepatan minimum kendaraan adalah 60 kilometer per jam dan batas kecepatan maksimalnya adalah 100 kilometer per jam.
Selain kecepatan maksimum, beberapa orang juga sering mempertanyakan seberapa jauh jarak yang mampu ditempuh oleh mobil listrik dalam satu kali pengisian daya. Berikut ulasan selengkapnya mengenai jarak tempuh mobil listrik.
Seberapa Jauh Jarak Tempuh Mobil Listrik?
Sama halnya dengan kecepatan maksimum, jarak tempuh mobil listrik juga berbeda-beda antara satu mobil listrik dengan mobil listrik yang lain. Jarak tempuh merupakan ukuran jarak yang dapat dilalui mobil listrik dalam satu kali charge atau satu kali pengisian daya. Seberapa jauh jarak yang mampu ditempuh mobil listrik tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik?
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh Mobil Listrik
Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik, beberapa di antaranya yaitu:
1. Kapasitas dan Kualitas Baterai
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik adalah baterai. Bagi mobil listrik, baterai merupakan komponen paling utama karena tanpa adanya baterai, mobil listrik tentu tidak akan bisa berjalan. Semakin besar kapasitas baterai, maka semakin banyak energi yang bisa disimpan dalam baterai tersebut. Artinya, jarak tempuh akan makin jauh. Selain itu, kualitas baterai juga dapat menjadi pertimbangan bagi Anda saat memilih mobil listrik. Kualitas baterai dapat tercermin oleh keawetannya, ketahanan terhadap air dan debu, ketahanan terhadap suhu panas maupun dingin, kemampuan menyimpan energi yang terjaga meskipun di-charge berulang kali, dan faktor-faktor lainnya.
2. Kondisi Jalan yang Ditempuh
Selain baterai, faktor yang paling berpengaruh terhadap jarak tempuh mobil listrik adalah kondisi jalanan yang ditempuh. Semakin halus dan rata permukaan jalan yang ditempuh, misalnya seperti jalan tol, maka beban motor penggerak akan lebih kecil, dan penggunaan energi dari baterai akan lebih hemat. Jarak tempuh mobil listrik pun akan semakin jauh. Sebaliknya, apabila kondisi jalan dipenuhi tanjakan atau lalu lintas yang padat dan sering berhenti, maka konsumsi energi akan lebih besar dan jarak tempuh mobil listrik menjadi berkurang.
3. Gaya Berkendara
Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik adalah gaya berkendara. Gaya berkendara yang agresif akan membuat konsumsi daya menjadi tidak efisien. Mobil listrik yang dipacu dengan kecepatan tinggi secara berlebihan akan membuat baterai mobil cepat habis. Selain itu, rem yang diinjak secara agresif berulang kali juga bisa membuat baterai mobil cepat habis. Dengan begitu, jangkauan jarak tempuh mobil menjadi lebih pendek dari biasanya.
Seperti mobil listrik Wuling Air ev menunjukkan bahwa jarak tempuh yang mampu dilalui yakni hingga 300 kilometer untuk varian long range dan hingga 200 kilometer untuk varian standard range. Jarak tempuh tersebut merupakan jarak yang mampu dilalui dalam satu kali charge atau pengisian daya sampai penuh. Lama pengisian daya atau charging duration pada Air ev adalah sekitar 4.5 jam dengan 6.6 kW AC (varian Long Range) atau 8.5 jam dengan 2.0 kW AC (varian Standard Range).