Mengenal Bahaya Microsleep Saat Berkendara | Wuling

Life Style

Mengenal Bahaya Microsleep Saat Berkendara

7 Februari, 2025

Image Mengenal Bahaya Microsleep Saat Berkendara

Pernahkah Anda kehilangan fokus hingga tanpa sadar memejamkan mata selama beberapa detik saat berkendara? Jika iya, bisa jadi itu adalah gejala microsleep, yaitu kondisi ketika otak berhenti merespons untuk sesaat. Artinya, seseorang tidak sepenuhnya tidur, tetapi juga tidak sepenuhnya sadar. Hal ini sering terjadi saat melakukan perjalanan jauh atau mengemudi dalam kondisi monoton, seperti di jalan tol.  

Bahaya microsleep tidak bisa dianggap sepele karena dalam hitungan detik, pengemudi bisa kehilangan kendali atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Dalam tulisan ini, akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan microsleep.

Apa Itu Microsleep

Microsleep artinya kondisi ketika seseorang tiba-tiba tertidur selama beberapa detik tanpa disadari, biasanya akibat kelelahan atau kurang tidur. Dalam konteks berkendara, microsleep driving sangat berbahaya karena dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol atas mobil dalam sekejap, meningkatkan risiko kecelakaan.

Gejala microsleep saat mengemudi dapat berupa mata yang terpejam sesaat, kepala terjatuh, atau kesulitan menjaga fokus. Untuk mencegahnya, penting bagi pengemudi untuk beristirahat cukup sebelum perjalanan, berhenti sejenak jika merasa mengantuk, dan menghindari berkendara dalam kondisi lelah.

Penyebab Terjadinya Microsleep

Microsleep sering kali dialami oleh pengendara yang merasa mengantuk tetapi tetap memaksakan diri untuk tetap terjaga. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor yang menyebabkan tubuh mengalami kelelahan akut. Padahal, saat berkendara, seseorang harus dalam kondisi prima dan fokus penuh untuk menjaga keselamatan di jalan. Berikut beberapa penyebab utama terjadinya microsleep saat mengemudi:

1. Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup, baik karena begadang, insomnia, atau pola tidur yang tidak teratur, dapat membuat otak kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Akibatnya, tubuh secara refleks mengalami microsleep sebagai mekanisme untuk mengatasi kelelahan ekstrem.

2. Mengemudi dalam Waktu Lama

Perjalanan panjang tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Kondisi ini memperbesar risiko microsleep, terutama jika perjalanan dilakukan di jalur yang monoton seperti jalan tol atau di malam hari.

3. Berkendara di Jam Tidur Tubuh

Mengemudi saat tubuh secara alami membutuhkan istirahat, seperti larut malam atau dini hari, meningkatkan risiko mengantuk dan mengalami microsleep. Ini terjadi karena ritme sirkadian tubuh sedang berada dalam fase tidur.

4. Kurangnya Asupan Nutrisi

Pola makan yang tidak teratur, kurangnya konsumsi makanan bergizi, atau dehidrasi dapat membuat tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko microsleep.

5. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat, seperti antihistamin, obat penenang, atau obat untuk tekanan darah tinggi, memiliki efek samping yang menyebabkan kantuk dan mengurangi kewaspadaan saat berkendara.

6. Kelelahan Akibat Aktivitas Berat

Aktivitas fisik atau mental yang berlebihan sebelum berkendara, seperti bekerja seharian tanpa istirahat, bisa menyebabkan tubuh cepat lelah dan sulit untuk tetap terjaga.

Tanda-Tanda Microsleep

Orang yang mengalami microsleep akan sulit untuk berkonsentrasi. Tak hanya itu, mereka juga cenderung tidak mendengar pembicaraan orang lain dan ketika diajak berbincang seperti tidak nyambung karena sulit mengingat kejadian 1-2 menit lalu. Selain itu, matanya akan tetap terbuka namun pandangan kosong.

Bila sedang memegang barang, orang yang mengalami microsleep dengan tidak sengaja menjatuhkan barang yang dipegangnya itu. Tanda-tanda yang paling bahaya adalah hilang kontrol postur tubuh sehingga membuat kepala terjatuh tiba-tiba.

Kondisi tidur singkat secara tak sadar ini, dapat tiba-tiba membuat pengendara kaget ketika terbangun. Imbasnya, karena masih berada di bawah alam sadar pengendara dapat hilang kendali hingga kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.

Mengatasi Microsleep Saat Berkendara

Microsleep saat berkendara bisa sangat berbahaya, terutama jika terjadi di tengah perjalanan panjang atau di kondisi lalu lintas yang monoton. Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda microsleep, seperti kelopak mata yang terasa berat, sulit fokus, atau kepala tiba-tiba terjatuh, segera lakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah risiko kecelakaan:

1. Dengarkan Musik dengan Tempo Cepat

Salah satu cara untuk tetap terjaga adalah dengan mendengarkan musik bertempo cepat. Musik dengan irama yang energik dapat membantu otak tetap aktif dan mengurangi rasa bosan yang sering menjadi pemicu microsleep. Sebaiknya pilih lagu yang Anda sukai dan bisa membuat Anda lebih bersemangat saat mengemudi.

2. Beristirahat Sejenak

Jika rasa kantuk mulai terasa tidak tertahankan, sebaiknya hentikan kendaraan di tempat yang aman, seperti rest area atau pom bensin. Beristirahat selama 10–15 menit atau sekadar melakukan peregangan bisa membantu tubuh kembali segar sebelum melanjutkan perjalanan.

3. Mengonsumsi Minuman Berkafein

Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa menjadi pilihan untuk membantu meningkatkan kewaspadaan. Namun, efek kafein berbeda bagi setiap orang, jadi pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak menyebabkan efek samping seperti gelisah atau jantung berdebar.

4. Buka Jendela atau Nyalakan AC

Udara segar dapat membantu mengurangi kantuk, terutama jika Anda berkendara dalam kondisi cuaca panas. Membuka jendela untuk mendapatkan udara luar atau menyesuaikan suhu AC agar lebih dingin bisa membantu tubuh tetap terjaga.

Mencegah Microsleep

Anda dapat menghindari microsleep dengan memenuhi waktu tidur yang cukup, yakni tujuh hingga sembilan jam  per hari.

Bila melakukan perjalanan jauh, pastikan waktu tidur tak kurang dari enam jam ketika malam hari. Berhenti setiap dua hingga tiga jam sekali sepanjang perjalanan supaya bisa meregangkan otot sejenak sembari beristirahat di mobil.

Hindari juga untuk pergi sendirian. Ajak teman atau saudara agar menemani Anda menyetir, terutama ketika perjalanan jauh. Selain bisa bergantian menyetir, adanya teman bisa menjadi teman ngobrol untuk menghindari ngantuk.

Setelah Anda mengetahui bahaya microsleep yang sudah dipaparkan di atas, pastikan Anda memiliki kondisi tubuh prima sebelum berkendara, ya.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik