5 Tips Jitu Penanganan Mobil yang Terendam Banjir
29 Juni, 2020
Memasuki musim penghujan, genangan air dan banjir tak dapat dihindari. Tak cuma merendam rumah, air banjir pun turut menjadikan mobil sebagai korban. Air yang merendam mobil tak jarang membuat mogok hingga konslet, sehingga mobil tak lagi dapat berfungsi dengan optimal. Lantas jika sudah begini, bagaimana cara mengatasi mobil yang terendam banjir dan apa yang harus dilakukan?
Jangan Menyalakan Mobil Dan Segera Cabut Aki
Apabila mobil Anda terendam banjir cukup tinggi jangan langsung menyalakannya. Apalagi jika mobil terendam dalam waktu yang cukup lama. Air banjir, terlebih yang berlumpur, berpotensi merusak beberapa komponen mesin mobil dan lainnya. Setelah kondisi mobil kering, Anda bisa mencabut akinya. Mencabut aki akan mencegah korsleting ketika Anda melakukan pengecekan lainnya dalam mobil.
Baca juga: 6 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Saat Musim Hujan
Perhatikan Ketinggian Air
Anda bisa mengecek ketinggian air yang merendam mobil. Ini biasanya terlihat dari eksterior dimana ada air membekas. Jangan coba-coba untuk menstarter mobil bila terendam air yang cukup tinggi. Karena apabila masih ada air yang terjebak di dalam bisa langsung merusak mesin dan katup-katup lain, sehingga menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
Anda lebih baik memanggil jasa towing untuk membawanya ke bengkel. Jika memungkinkan, buka seluruh jendela mobil Anda. Namun bila seluruh jendela sudah mengusung sistem elektrik, maka buka pintu mobil saja.
Cek Oli Mesin dan Bensin
Bersihkan dipstick dan cek kekentalan oli Anda. Bilamana ada air menetes saat Anda mengangkat dipstick, bisa jadi oli sudah bercampur dengan air. Apabila Anda menyalakan mesin, nantinya air akan bercampur dengan oli. Apabila keadaan sudah memungkinkan, sebaiknya langsung mengganti oli dan filter oli untuk membersihkan seluruh air yang tersisa. Anda juga bisa sekaligus membersihkan lumpur yang menempel.
Sedot beberapa mililiter bensin pada mobil. Perhatikan apakah ada air yang tercampur dengan bensin. Apabila ada, kuras semua bahan bakar dalam mobil baru kemudian mengisinya lagi sedari awal.
Baca juga: Aman di Musim Hujan dengan Fitur Cortez Terbaru
Cek Penyaring Udara
Adanya air di dalam mobil dapat dicek dengan melihat saringan udara. Pada mobil-mobil modern, asupan udara biasanya lebih rendah, sehingga air lebih mudah masuk ke saringan hingga mesin. Jika saringan basah, ini artinya ada air yang sudah terjebak di dalamnya dan masuk ke dalam mesin.
Filter udara sebenarnya bisa dibersihkan sendiri. Namun jika salah pengerjaannya, yang ada kerusakan malah makin parah. Ingat, jika Anda tak terlalu paham bisa membawa mobil ke bengkel agar saringan udara bisa dibersihkan atau kalau perlu diganti dengan baik.
Lakukan Pengecekan Menyeluruh di Bengkel
Banyak cairan yang terdapat di dalam mobil seperti minyak rem, pendingin, dan lainnya. Jangan lupa juga untuk mengeceknya bila mobil Anda terendam banjir. Tak lupa juga untuk mengecek sistem elektrik pada mobil. Bila sistem elektrik mobil terendam banjir, sudah saatnya untuk menggantinya. Apabila Anda merasa kurang paham akan pengecekan tersebut, ada baiknya untuk meminta bantuan mekanik bengkel.
Biasanya para pabrikan juga cepat tanggap untuk mengatasi mobil yang terendam akibat dampak banjir. Seperti Wuling yang siaga akan banjir yang melanda kawasan Jabodetabek dengan menawarkan program Wuling Siaga Banjir untuk para konsumen Wuling yang mobilnya terkena banjir, mendapatkan layanan towing gratis, diskon 50% spare parts tertentu, diskon 50% jasa perbaikan. Untuk lebih detailnya, Anda bisa baca program ini selengkapnya di artikel Wuling Siaga Banjir.