8 Tips Aman Melakukan Manuver Mobil di Jalan Raya
31 Oktober, 2024
Mengemudikan kendaraan tak hanya sebatas menginjak ga, rem, dan mengendalikan kemudi atau setir. Diperlukan juga beberapa variasi dalam berkendara, salah satunya adalah manuver. Apa itu manuver? Manuver adalah reaksi pengemudi kendaraan ketika menghadapi situasi tertentu saat berkendara.
Beberapa contoh manuver adalah menyalip, berbelok, rem mendadak, dan sebagainya. Lantas, bagaimana tips aman agar manuver mobil sukses tanpa membahayakan diri dan pengendara lain? Berikut beberapa diantaranya:
1. Kuasai Teknik Mengemudi
Menyetir memang memerlukan penguasaan teknik yang matang. Teknik yang Anda kuasai ini menjadi modal dalam membawa kendaraan. Termasuk melakukan manuver secara baik, sehingga minim risiko bahaya.
Teknik mengemudi meliputi berbagai skill mendasar. Seperti menyalip, kemudi zig-zag, sampai memperhitungkan jarak antar kendaraan. Hanya sebatas bisa menyetir tanpa penguasaan teknik, akan berujung meningkatnya risiko kecelakaan.
Pengemudi yang paham bagaimana teknik mengemudi akan membawa kendaraan mobil secara halus. Anda akan tahu bagaimana melakukan deselerasi di situasi yang memang tepat. Manuver halus juga akan dilakukan, sehingga keseimbangan kendaraan tercipta.
2. Kenali Track Area Mobil
Tips satu ini memang berkaitan erat dengan pengetahuan Anda tentang medan jalanan. Misalnya, jalanan yang akan mobil Anda lewati tipenya ramai lancar. Berarti, tidak perlu terlalu banyak melakukan manuver berlebihan.
Contoh lain, jenis jalanan yang membuat kendaraan bergerak dinamis. Anda akan merasakan mobil bisa melakukan roll, yaw, pitch, sampai bounce. Biasanya jalanan dengan permukaan licin akan memberikan efek demikian.
Jika menemui kondisi jalan demikian, sebaiknya tetap tenang. Bermanuver lah dalam posisi mobil tetap ada di jalurnya. Jika hendak menyalip, lihat rambu lalu lintas dan marka jalan. Pastikan juga tidak ada kendaraan di samping maupun belakang dalam jarak dekat.
Keberhasilan manuver sangat dipengaruhi oleh bagaimana kondisi track yang dilalui. Pastikan memahami berbagai kondisi track yang dilalui. Tujuannya agar bisa melakukan manuver secara tepat, sehingga berkendara tetap dalam kondisi yang aman.
3. Perhatikan Posisi Duduk
Banyak pengemudi mobil yang abai terhadap hal ini, padahal punya peran sangat penting dalam berkendara. Posisi duduk yang nyaman akan membuat Anda lebih siap dalam melakukan manuver. Manuver yang Anda lakukan dengan posisi duduk yang tepat juga tidak akan mengganggu pergerakan.
Posisikan tubuh tegak dengan tangan memegang kendali setir di jarak ideal. Duduklah dengan rumus 3C yakni control, communication, dan comfort. Punggung harus menempel di sandaran jok sehingga menciptakan jarak tangan ideal. Posisi duduk yang tepat saat menyetir membuat manuver dalam kondisi mendadak akan tetap seimbang.
4. Selalu Berhati-Hati
Melakukan manuver baik itu menyalip, pindah jalur, dan sebagainya perlu kewaspadaan super tinggi. Terlebih jika medan yang Anda lalui tergolong kompleks seperti jalanan sempit dan berliku.
Butuh perhitungan optimal untuk meminimalisir risiko kecelakaan dari hal-hal tidak diinginkan. Jangan asal bermanuver tanpa perhitungan, karena berbahaya bagi diri sendiri dan pengendara lain.
Anda juga perlu mengenali kecepatan dan kemampuan manuver mobil yang Anda gunakan. Seperti Wuling Air ev, mobil listrik dengan kemampuan fleksibel saat digunakan untuk bermanuver. Mobil listrik compact dengan desain elegan ini hadir dengan dua tipe, yaitu Standard Range dan Long Range.
Wuling Air ev terbilang fleksibel dan ringan untuk bermanuver karena desainnya yang futuristik. Untuk dipakai bermanuver, mobil listrik ini dibekali transmisi tipe Single Reduction Gear. Baterai listrik yang dipakai sebagai penyokong berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard. Sedangkan, tipe Long Range memiliki kapasitas 26,7 kWh.
5. Kontrol Kecepatan dan Gerakan
Kecepatan mobil wajib dikontrol dengan baik agar tidak membahayakan diri dan pengendara lain. Selain itu, gerakan kendaraan yang Anda bawa juga harus diperhatikan. Misalnya, dengan menyalakan lampu sign sebelum menyalip atau pindah posisi jalur.
Penggunaan lampu hazard juga harus diperhatikan sesuai kaidah. Jangan pakai lampu hazard untuk kepentingan yang tidak semestinya. Contoh pemakaian lampu hazard yang baik ketika mobil sedang dalam kondisi emergency.
6. Periksa Kaca Spion
Jika hendak bermanuver, baik itu belok, berganti jalur, dan sebagainya, jangan abaikan spion. Periksa semua kaca spion untuk memastikan jalan dalam kondisi yang aman. Sebelum melakukan manuver pindah jalur, pastikan tidak ada kendaraan di samping maupun belakang.
Selain itu, periksa setiap sisi kendaraan, lihat lagi spion dan pastikan jaraknya aman untuk bermanuver. Jika dinilai aman, kendaraan bisa diarahkan untuk dibelokkan. Jangan sesekali egois mengebut saat kondisi macet, karena bisa memperbesar risiko kecelakaan.
7. Pindahkan Mobil ke Titik Terluar Jalan
Tips manuver mobil yang aman berikutnya adalah dengan memindahkan mobil ke titik terluar jalur. Misalnya, jika Anda akan belok ke kanan, gerakkan mobil sejauh mungkin ke kiri. Sebaliknya, jika ingin belok tajam ke kiri, berarti arahkan dahulu mobil ke kanan.
Menggerakkan mobil ke titik terluar ini akan mempermudah pergerakan. Selain itu, mobil akan mudah membelok di lengkungan paling lebar. Alhasil, manuver Anda akan berhasil, serta aman.
8. Lambatkan Ketika Mendekati Tikungan
Bagi pengguna mobil manual, saat mendekati tikungan tajam manuver dimulai dengan mengurangi persneling. Masuk ke tikungan dengan kecepatan lambat untuk menghindari risiko tergelincir. Setelah itu, baru keluar dari tikungan memakai akselerasi tinggi. Jalankan mobil sampai Anda memiliki kendali penuh. Tidak mengurangi kecepatan saat di tikungan juga akan membuat kendali kendaraan berkurang.
Dari beberapa tips di atas, dapat dipahami bahwa manuver adalah hal yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati ketika berkendara. Pastikan sebelum melakukan manuver, kondisi di sekitar mobil yang Anda kendarai dalam kondisi yang benar-benar aman. Manuver tidak hanya sebatas memacu kendaraan, melainkan kombinasi teknik dan pengambilan keputusan yang tepat.