Tune Up Mobil: Pengertian hingga Cara
30 April, 2022
Apakah kamu pernah mendengar istilah tune up mobil? Kalau kamu merupakan pemilik mobil maka kamu pasti sudah pernah mendengar hal ini atau bahkan mungkin kamu pernah mendapatkan perawatan ini di bengkel. Meski kebanyakan orang melakukan perawatan ini di bengkel tetapi sebenarnya kamu bisa melakukannya sendiri di rumah.
Namun sebelum kamu memutuskan untuk melakukan tune up sendiri di rumah, kamu harus memastikan kalau kamu sudah mengerti hampir semua komponen yang ada pada mobil sehingga kamu tidak merusak bagian-bagian tertentu. Namun kalau kamu merasa tidak yakin akan kemampuan diri kamu sendiri maka kamu sangat kami sarankan untuk pergi ke bengkel terdekat untuk melakukan tune up mobil.
Apa Itu Tune Up Mobil?
Istilah tune up sudah berubah secara drastis sejak kata ini digunakan pertama kalinya di industri automotif. Selama lebih dari 50 tahun, tune up berarti sistem pembakaran dari kendaraan. Kondensor dan breaker point akan diganti atau disesuaikan, distributor cap dan rotor akan diinstal, timing pembakaran akan ditentukan, dan karburator kendaraan akan disesuaikan serta di tuned untuk mendapatkan performa yang optimal.
Proses ini mirip seperti saat kamu sedang melakukan penyesuaian pada instrumen musik, sistem pembakaran dan bahan bakar harus bekerja dengan cara yang sesuai dengan satu sama lain supaya bisa menghasilkan performa optimal, terlepas dari istilahnya. Kendaraan yang tua sering mendapatkan masalah ini.
Saat pembakaran elektronik menggantikan sistem point style, masih ada kebutuhan untuk penyesuaian, tapi hal ini tiba-tiba musnah setelah sistem pembakaran tanpa distributor dan injeksi bahan bakar yang berdasarkan komputer menjadi norma. Sekarang, komputer mesin dan komponen mesin kendaraan terus menggunakan sistem ini di tempat yang sesuai. Hari ini, tune up memiliki arti yang sedikit melenceng.
Kata ini hanya menggunakan kata lama yang menjelaskan rutinitas dasar dari perawatan yang dilakukan kepada kendaraan kamu. Tune up reguler bisa memperpanjang umur dari kendaraan dan membantu memastikan kalau kendaraan itu beroperasi pada performa terbaiknya.
Biasanya waktu untuk melakukan tune up akan bisa ditemukan pada manual milik pemilik pada bagian perawatan reguler. Melakukan tune up terhadap mobil kamu bisa berarti banyak hal pada saat ini.
Sangat penting untuk kamu untuk mengecek filter, sabuk, dan cairan. Juga penting untuk kamu saat kamu tidak tahu kapan terakhir kamu mengganti berbagai jenis kabel atau spark plug, sekarang bisa jadi waktu yang tepat.
Mungkin ada banyak komponen yang tidak perlu diganti, tapi hal ini akan membantu kamu untuk menghentikan masalah kecil yang bisa berkembang menjadi masalah besar saat tidak dicek.
Pentingnya Tune Up
Mesin kendaraan kamu akan kehilangan efisiensinya setelah kamu menggunakannya dalam waktu yang cukup lama. Tune up memberikan pemeliharaan untuk kamu memperbaiki kerusakan ini, yang akan mempengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan sampai 4-12%.
Ditambah, tune up bisa mencegah masalah kecil untuk berubah menjadi masalah yang besar. Saat kamu keluar dari bengkel, mobil kamu akan memiliki performa yang lebih baik, tingkat keselamatan yang lebih tinggi, dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Dengan melakukan tune up secara reguler, kamu akan menginvestasikan kesehatan jangka panjang dari mobil kamu dan seiring berjalannya waktu hal ini akan membantu kamu untuk lebih berhemat, baik hemat waktu maupun uang. Pikirkan hal ini sebagai hal yang bisa membuat mesin mobil kamu memiliki umur tambahan.
Waktu untuk Tune Up
Untuk menentukan kapan kamu harus melakukan tune up, kamu harus memperhatikan jarak tempuh dari kendaraan yang kamu miliki. Buku manual pemilik yang kamu dapatkan biasanya memiliki rekomendasi tune up dari pabrik, sehingga kamu bisa mengetahui jarak tempuh mana yang membutuhkan tune up.
Sebagai tambahan, kamu harus memperhatikan penggunaan bahan bakar kamu setiap kilometernya untuk mengetahui penurunan efisiensi. Biasanya efisiensi penggunaan bahan bakar mengalami penurunan sebanyak 10% atau lebih, saat ini terjadi kamu harus melakukan tune up.
Kalau mobil kamu sudah tua, dan sering membawa barang yang berat, atau sering digunakan mengerem mendadak dan ngebut, maka kamu harus melakukan tune up secara lebih sering. Kalau mobil kamu bertingkah aneh, kamu harus melakukan pengujian dan diagnosis sebelum melakukan tune up. Banyak hal lainnya yang bisa menghasilkan masalah seperti ini, tapi tidak berhubungan dengan tune up.
Kenapa Persyaratan Tune Up Berubah Seiring Mobil Bertambah Usia?
Rekomendasi tune up akan berubah seiring berjalannya waktu karena jenis hal yang akan merusak mobil setelah mereka bertambah umur. Sebagai contoh, salah satu produsen mobil Jepang merekomendasikan mobil untuk mendapatkan penggantian oli setiap jarak 10000 mil tapi hanya menyarankan untuk melakukan pengecekan cairan pada 15.000 mil. Pabrik lainnya akan menyarankan untuk melakukan penggantian filter pada interval tertentu karena biasanya pada saat itulah filter sudah usang.
Melakukan Tune Up Sendiri
Jika kamu cukup nyaman melakukannya sendiri, maka kamu bisa melakukannya. Kita tidak berbicara mengenai operasi jantung di sini, tapi kamu harus setidaknya mengerti mengenai beberapa bagian dari mobil dan bagaimana mereka bekerja sama untuk membuat hal-hal berfungsi. Dan jika kamu punya tempat yang cukup aman untuk kamu melakukan pekerjaan ini dan juga alat-alat yang dibutuhkan, maka kamu bisa melakukannya.
Peralatan Tune Up dan Sparepart yang Perlu Diganti
Berikut ini adalah rekomendasi daftar peralatan tune up dan sparepart yang perlu diganti.
- Daftar alat
- Alat tangan dasar
- Jack dan jack stand
- Handuk microfiber
- Wadah drip
- Daftar spare part
- Filter
- Spark plug
- Kabel pembakaran
- Lilitan pembakaran
Letakkan alat dan berbagai macam hal lain yang dibutuhkan secara terorganisir supaya kamu bisa meraih berbagai macam alat dengan mudah dan akan membantu kamu untuk lebih hemat waktu. Kamu juga membutuhkan tempat kerja yang rata, seperti lantai garasi, teras, atau jalanan. Pastikan kalau kamu bekerja pada tempat yang memiliki ventilasi yang baik. Perhatikan juga hukum lokal di daerah kamu supaya kamu tidak melanggar hukum apapun saat menggunakan jalanan.
Servis yang Termasuk Tune Up Mobil
Berikut ini adalah daftar servis yang termasuk ke dalam tune up mobil.
Mengganti Plugs, Wires, dan Sparepart Pembakaran
Sistem pembakaran terdiri dari spark plug, kabel plus, koil, dan komponen elektrik lainnya yang membakar udara atau bahan bakar pada ruang pembakaran.
Sistem ini sudah berubah secara drastis dari tahun ke tahun, di mana sistem pembakaran yang baru hanya membutuhkan spark plug dan kabel saja untuk diganti setelah kamu menempuh jarak tempuh tertentu.
Kendaraan yang lebih tua, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki distributor cap dan rotor, dan bahkan kendaraan yang lebih tua lagi bisa memiliki breaker point.
Spark plug
- Spark plug memiliki ujung besi yang akan usang setelah digunakan dalam waktu yang cukup lama.
- Gejala yang bisa dilihat dari spark plug yang sudah usang adalah campuran dari udara dan bahan bakar tidak bisa terbakar.
- Saat mengganti spark plug, sangat direkomendasikan untuk menggunakan plug original yang direkomendasikan.
- Pastikan untuk menggunakan anti seize sedikit saja pada tapak plug sebelum melakukan instalasi.
- Pada penggunaan DIS yang menggunakan satu coil untuk banyak plug, pastikan untuk menggunakan setidaknya plug double platinum atau iridium yang direkomendasikan oleh pabrik.
Kabel pembakaran
- Kabel pembakaran akan rusak seiring berjalannya waktu.
- Gejala dari kabel yang sudah rusak adalah mesin yang kasar saat tidak berjalan, performa yang berkurang dan silinder yang mati.
- Saat mengganti distributor cap atau kabel pembakaran, transfer satu kabel pada satu waktu dari cap yang tua menjadi cap yang muda. Hal ini akan mencegah sistem pembakaran mengalami lintas kabel, yang akan membuat sistem menjadi kasar.
- Gunakan pelumas dielectric pada boot untuk mencegah arcing dan membantu untuk membuat boot yang baru di lepaskan dengan mudah.
- Pastikan kalau kabel kamu sudah aman dan jauh dari komponen yang usang.
Lilitan pembakaran
- Lilitan mengubah volt baterai yang rendah menjadi ribuan volt. Elektrisitas tinggi ini juga akan membuat lilitan ini usang seiring berjalannya waktu.
- Tanda kalau lilitan mobil kamu sudah usang adalah akselerasi yang lemah, mobil yang memiliki suara kasar, dan bahan bakar yang tidak efisien.
- Beberapa kendaraan menggunakan pak lilitan, yang biasanya terletak dekat dengan penutup valve sementara yang lainnya menggunakan design coil on plug yang berada di atas atau dekat dengan spark plug.
- Berikan pelumas dielektrik pada boot oil on plug.
Distributor cap dan rotor dan breaker point
- Jutaan rotasi dari rotor yang dilakukan didalam distributor bisa menyebabkan poin kontak metal menjadi usang.
- Distributor cap yang yang gagal bisa menyebabkan mobil sulit untuk nyala.
- Saat menjalankan tune up, kamu disarankan untuk mengganti kedua cap dan rotor dalam waktu yang bersamaan.
- Transfer satu kabel pembakaran pada satu waktu dari cap yang lama menjadi cap yang baru. Hal ini akan mencegah sistem pembakaran mengalami lintas kabel, yang akan membuat mesin terdengar kasar.
- Kamu bisa membuat pekerjaan ini semakin mudah dengan menggunakan alat spark plug boot.
- Kendaraan sebelum tahun 1974 biasanya memiliki breaker point yang harus disesuaikan atau diganti secara reguler.
Mengganti Filter Baru
Filter pada kendaraan kamu terdiri dari oli, udara, bahan bakar dan filter udara kabin. Filter akan menjaga komponen penting pada mesin dan sistem mobil terjaga dari partikel yang bisa mengkontaminasi bagian tersebut. Memiliki filter yang bersih akan meningkatkan performa dan efisiensi mesin.
Filter yang kotor akan membuat kendaraan kamu bekerja lebih keras untuk mendapatkan udara, bahan bakar, dan oli yang dibutuhkan. Hal ini bisa mengurangi kemampuan mesin untuk mengirimkan udara, oli, bahan bakar pada tekanan yang sesuai.
Filter udara mesin
- Menyaring ribuan galon udara untuk setiap galon bahan bakar tentunya akan membuat adanya penyumbatan.
- Filter udara yang tersumbat bisa mengurangi performa.
- Filter udara yang tersumbat pada mesin karburator bisa mengurangi mpg sebanyak 2 sampai 6% dan bisa sampai 14%.
- Mengganti filter udara merupakan hal yang cukup mudah dilakukan.
Filter udara kabin
Beberapa kendaraan dilengkapi dengan sistem penyaring udara kabin dan memiliki elemen filter yang bisa dilepas supaya udara di dalam kendaraan bisa tetap bersih.
Filter udara kabin yang kotor bisa membuat kotoran debu dan berbagai hal lainnya membatasi arus udara di kendaraan.
Kebanyakan filter udara kabin bisa diakses secara mudah dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk diganti.
Filter oli
- Oli yang kotor bisa membuat komponen mesin internal menjadi aus.
- Filter oli digunakan untuk menyaring oli mesin yang penting dari kontaminasi dan bisa tersumbat jika tidak diganti sesuai dengan interval yang direkomendasikan.
- Hal ini bisa mengakibatkan adanya tekanan oli yang tinggi pada beberapa kejadian penyumbatan.
- Kamu harus mengganti oli setiap pada interval yang direkomendasikan.
Filter bahan bakar
- Bahan bakar yang kotor dan tangki bahan bakar yang terkontaminasi bisa menyumbat filter bahan bakar yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi rendah.
- Hal ini bisa menyebabkan kegagalan prematur pada pompa bahan bakar.
- Kamu harus mengganti oli pada interval yang direkomendasikan.
PCV valve
- Seiring berjalannya waktu, PCV valve bisa tersumbat karena adanya penumpukan karbon.
- Kegagalan bisa menyebabkan mesin mengkonsumsi oli pada tingkat yang lebih cepat, menyebabkan kondisi bahan bakar yang buruk, dan bisa meledak.
- PCV valve sebenarnya bisa dengan mudah diganti. Kamu bahkan bisa menggantinya dalam waktu menit.
Mengganti Belt dan Hoses
Sabuk menghubungkan puli dari sistem penggerak aksesori yang mentransfer dorongan rotasi dari puli poros engkol ke alternator. Selang mentransfer cairan yang penting ke seluruh mesin. Seiring berjalannya waktu, sabuk dan selang bisa aus karena banyaknya elemen yang mengenai mereka. Penggunaan terus-menerus dan sering terekspos terhadap panas dan dingin bisa merusak bagian ini.
Sabuk serpentine
- Sabuk serpentine berada pada berbagai jenis puli di depan mesin.
- Sabuk ini akan rusak dan harus diganti karena sering terekspos panas dan stress.
- Kamu bisa menginspeksi sabuk ini untuk mengetahui adanya kontaminasi atau retakan.
Sabuk Tensioner
- Sabuk Tensioner akan menjaga tegangan dari sabuk.
- Tegangan yang lemah dari sabuk akan menyebabkan sabuk lebih cepat aus.
- Sabuk Tensioner yang ketat bisa menyebabkan keausan pada pompa air dan berbagai macam aksesori lainnya.
- Dengan melepas sabuk ini, rotasikan tensioner di bagian arcnya. Gerakan ini seharusnya terada mulus dan memberikan tegangan yang kuat.
- Saat sabuk ini dilepas, kamu bisa memperhatikan puli tegangan, ditambah puli aksesori untuk peletakan yang tepat dan rotasi yang mulus. Kalau ada kekasaran atau suara manapun maka kamu bisa menggantinya.
Sabuk timing
- Sabuk timing mengontrol timing mekanis internal pada banyak mesin. Sabuk ini biasanya memiliki siklus hidup sebanyak 80.000 sampai 100.000 mil dan harus diganti bersama dengan komponen lainnya yang menjalankan sabuk.
- Saat sabuk timing rusak, piston bisa mengalami kontak dengan valve yang terbuka sehingga bisa menyebabkan kerusakan yang sangat besar.
- Sabuk timing harus diganti sesuai dengan interval jarak tempuh yang direkomendasikan.
- Saat menginspeksi sabuk timing, kamu bisa mencari adanya kebocoran.
- Beberapa kendaraan menggunakan rantai timing dan bukannya sabuk timing. Rantai timing biasanya tidak harus diganti terlalu sering, dan biasanya memiliki siklus waktu yang lebih lama.
Selang
Selang radiator dan selang heater akan mensirkulasikan pendingin lewat mesin dan radiator akan menghilangkan panas yang terserap.
Kebanyakan selang terbuat dari karet dan akan rusak setelah digunakan dalam waktu yang lama. Kamu akan mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti selang dengan menginspeksi mereka. Saat mesin dingin, kamu bisa memencet selang untuk mengetahui adanya bagian-bagian yang keras dan bagian-bagian yang lunak.
Periksa selang untuk mengetahui adanya kerusakan atau hilangnya tegangan. Kamu tidak mau melakukannya saat mesin sedang panas.
Jika selang rusak, mesin bisa overheat. Overheating bisa menyebabkan masalah yang serius dan bisa menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki pada mesin.
Mengganti Oli dan Cairan Mobil
Oli mesin, pendingin cairan rem, cairan transmisi, dan cairan power steering merupakan bagian yang cukup penting supaya kendaraan kamu bisa beroperasi secara benar. Cairan yang terkontaminasi bisa menyebabkan keausan pada komponen internal. Kamu bisa berhemat secara jangka panjang dengan menservis cairan ini sebelum kerusakan yang mahal terjadi. Interval penggantian reguler ada untuk setiap cairan dan mereka harus diganti sesuai dengan interval yang sudah direkomendasikan.
Oli motor
- Karena oli bersirkulasi melewati semua mesin dan terekspos panas serta tekanan, oli akan terkontaminasi.
- Filter oli akan menjaga partikel yang besar di sirkulasi ulang, tapi tidak akan membuat oli terus bisa memberikan perlindungan pelumas.
- Ganti filter oli saat kamu mengganti oli.
- Oli harus diganti pada saat jarak tempuh yang direkomendasikan oleh pabrik.
Pendingin
Sistem pendingin kamu akan menjaga mesin kamu dari overheating pada musim panas dan mencegah mesin kamu kedinginan pada saat musim dingin.
Pendingin nantinya bisa rusak dan terkontaminasi sehingga menghasilkan aliran yang lebih buruk dan kemampuan cairan untuk melawan korosi juga lebih buruk.
Membersihkan sistem pendingin kamu dengan produk pembersih yang secara spesifik dibuat untuk menghilangkan deposit akan meningkatkan performa dari sistem pendingin.
Selalu Perhatikan buku manual pemilik untuk menentukan pendingin yang mana yang cocok untuk mobil kamu. Pabrik yang berbeda membutuhkan jenis pendingin yang berbeda pula dan menggunakan cairan yang tidak dispesifikasi oleh pabrik bisa merusak mesin.
Pastikan untuk mencampur pendingin dengan jumlah air yang tepat atau gunakan produk yang sudah dibuat oleh pabrik sehingga kamu bisa langsung memasukkannya.
Cairan rem
- Cairan rem merupakan cairan yang cukup penting untuk kendaraan kamu karena tanpa itu kamu tidak akan bisa berhenti.
- Dot 3 dan dot 4 merupakan cairan rem yang higroskopik, ini artinya cairan akan menyerap kelembaban dari udara. Tambahan kelembaban ini akan mengurangi kemampuan cairan untuk beroperasi secara efisien dan menyebabkan korosi internal pada sistem rem.
- Cairan yang gelap atau seperti berlumpur merupakan tanda paling pasti dari kontaminasi higroskopik.
- Sangat direkomendasikan untuk mengganti cairan rem supaya bisa memastikan kalau cairan bersih mengalir di seluruh sistem.
- Kamu bisa mengganti cairan rem ini setiap 2 tahun sekali.
Automatic transmission fluid
Transmisi otomatis menggunakan paket gesekan, bersama dengan gigi untuk beroperasi sehingga membutuhkan cairan untuk meregulasikan gesekan tersebut. Hal ini menghasilkan cukup banyak panas dan bisa menciptakan kehausan dari komponen internal dan mengkontaminasi cairan transmisi.
Cairan transmisi berwarna coklat merupakan indikasi kalau cairan harus diganti tapi kalau cairan berlumpur atau memiliki bau terbakar maka kamu tidak boleh menggantinya tapi kamu harus membawa kamu ke bengkel supaya bisa di diagnosis.
Pastikan untuk memeriksa buku manual pemilik untuk mengetahui interval penggantian dan juga jenis cairan yang harus digunakan.
Cairan power steering
- Seiring berjalannya waktu, kontaminasi bisa menyebabkan keausan pada pompa power steering.
- Pastikan kalau cairan power steering kamu tidak terlihat berlumpur dan berada diantara level maksimal dan minimal dari daya tampung.
- Pastikan untuk selalu memperhatikan buku manual pemilik untuk mengetahui interval penggantian yang direkomendasikan dan juga jenis cairan yang direkomendasikan.
Istilah dalam Tune Up Mobil
Berikut ini adalah istilah dalam tune up mobil.
Tune up
Tune up terdiri dari inspeksi dan mengganti berbagai jenis item pada kendaraan, mengganti oli, dan memberikan perhatian yang cukup kepada bagian kendaraan yang dirasa lemah dan akan mengalami kegagalan.
Cairan
Cairan ini bukan hanya oli mesin saja. Cairan kendaraan kamu termasuk segala hal mulai dari oleh sampai cairan transmisi sampai cairan rem. Bahkan cairan biru yang kamu beli pada pom bensin untuk membersihkan windshield.
Item yang usang
Item yang usang merupakan komponen kendaraan yang bisa mengalami keausan, dari operasi normal kendaraan. Hal ini termasuk seperti ban, spark plug, filter udara, dan pedal gas.
Interval service
Interval servis kendaraan merupakan waktu yang harus dilewati sebelum kamu harus kembali ke bengkel untuk melakukan perawatan. Kamu mungkin familiar dengan pencatatan waktu pada saat kamu mengganti oli, tapi kebanyakan kendaraan mengandalkan jadwal lainnya untuk melakukan perawatan rutin. Pabrik mobil kamu biasanya memiliki batas waktu atau jarak tempuh untuk melakukan prosedur rutinitas perawatan.
Obd II
Onboard diagnostik merupakan sistem yang digunakan oleh kendaraan baru untuk memonitor berbagai jenis sistem dan juga melaporkan masalah yang sedang terjadi. Setiap mesin yang dibuat setelah tahun 1996 menggunakan sistem ini.
Cara Mudah Tune Up Mobil Sendiri di Rumah
Tune up adalah salah satu perawatan atau service yang wajib dilakukan para pemilik mobil agar performanya kembali seperti mobil baru. Meski biasanya dilakukan di bengkel, ada cara sederhana melakukan tune up mobil sendiri adalah di rumah. Mengingat masa pandemi seperti saat ini, aktivitas di bengkel dibatasi lantaran adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.
Namun perlu dicatat, saat melakukannya sendiri di rumah ada beberapa hal yang patut diperhatikan dan dipersiapkan serta peralatan wajib seperti obeng, kunci pas, kunci ring, pengukur celah, Amplas, timing light, tes kompresi, dan kain lap.
Bersihkan Saringan Udara
Bila seluruh peralatan sudah siap tersedia, maka Anda bisa mulai melakukan tune up sendiri dengan cara yang sederhana. Pertama-tama Anda bisa membersihkan filter udara. Mengapa demikian? Filter udara lebih mudah untuk dibongkar dibandingkan komponen lainnya. Di samping itu, sifat dari saringan udara juga lebih cepat dingin.
Cara membersihkan saringan udara adalah dengan mencucinya menggunakan air sabun. Kemudian Anda bisa mengeringkannya dengan benar hingga tak ada air sama sekali yang tersisa. Setelah selesai, Anda bisa kembali meletakannya ke tempat semula.
Busi dan Kabel Busi
Kemudian Anda juga bisa mengecek kondisi busi-busi pada mobil. Cek kondisi kebersihan busi, bila kotor maka segera dibersihkan. Atau kalau sudah tak memungkinkan, Anda wajib menggantinya dengan yang baru.
Tak kalah penting saat tune up mobil di rumah adalah mengecek kondisi kabel busi. Bila kondisi kabel sudah jelek maka akan berpengaruh pada nyala api busi.
Mengganti Oli Mesin
Mengganti oli mesin mobil merupakan salah satu bagian dari tune up. Nah mengganti oli mesin ini memang umumnya dilakukan di bengkel, tapi jika kondisi mendesak Anda bisa menggantinya sendiri dirumah.
Caranya cukup mudah, langkah pertama buka tutup oli di mesin, kemudian baut penutup di oil tank, lalu biarkan oli di mesin keluar seluruhnya. Jika sudah, masukkan lagi oli baru, dan jangan lupa mengganti filter olinya.
Baca juga: 6 Jenis Oli yang Harus Anda Tahu untuk Mesin Mobil
Aki
Kondisi aki mobil juga tak kalah penting untuk dicek. Seperti diketahui, aki merupakan nyawa dari mobil. Untuk itu, Anda wajib melakukan inspeksi terhadap aki mobil saat melakukan tune up di rumah, cara melakukannya cukup mudah kok.
Jika menggunakan aki basah, perhatikan ketinggian air aki. Air aki yang berada di bawah standar membuat reaksi pada aki tidak maksimal. Walhasil, arus listrik yang dibutuhkan mobil tak bisa terpenuhi. Jika memakai aki kering, periksa kondisi indikator aki apakah masih baik atau sudah harus diganti.
Baca juga: 7 Cara Merawat Mobil di Musim Hujan
Cek Kondisi Radiator
Ketika melakukan tune up mobil di rumah sendiri, radiator juga menjadi satu bagian yang harus dicek. Anda juga bisa memastikan kondisi air pada radiator tak berkurang. Tabung reservoir juga tak luput dari pengecekan. Pastikan tabung terisi dengan air radiator.
Setelan Idle dan Pengapian
Saat melakukan tune up sendiri di rumah, Anda juga harus menyetel idle dan pengapian. Caranya adalah memutar bagian distributor ketika mobil dalam kondisi menyala.
Kemudian penyetelan idle berfungsi untuk menyetel campuran antara bensin dan udara pada kondisi stasioner. Anda harus memastikan putaran mesin berada pada kondisi stasioner sebelum melakukan penyetelan campuran idle. Apabila putaran stasioner berubah setelah penyetelan, maka perlu dilakukan penyetelan ulang.
Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait dengan tune up mobil. Ada sangat banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari melakukan tune up mobil. Melakukan perawatan yang satu ini juga pastinya akan membuat mobil kamu memiliki kinerja dan performa yang lebih baik dan juga pastinya akan menjadi lebih tahan lama.
Kalau kamu masih penasaran untuk melakukan tune up mobil ini sendiri di rumah maka kamu bisa mengikuti tips tips yang kami berikan di atas supaya kamu tidak melakukan kesalahan saat melakukan tune up mobil.
Karena kamu pastinya melakukan tune up mobil untuk membuat mobil kamu bekerja dengan lebih baik lagi dan bukannya malah rusak. Cara-cara yang kami berikan di atas setidaknya akan mengurangi kemungkinan kamu merusak mobil kamu. Semoga informasi diatas membantu kamu memahami tentang istilah dari tune up mobil.