Sistem Starter Mobil: Bagaimana Cara Kerja, Komponen dan Fungsinya
21 Juli, 2022
Sistem starter merupakan sistem yang memudahkan pengguna mobil untuk menyalakan mesin kendaraan. Sistem ini memiliki peran penting karena menjadi penentu apakah mesin kendaraan bisa dihidupkan atau tidak sehingga harus dipastikan bisa berfungsi dengan baik.
Meskipun terlihat sederhana, akan tetapi menyalakan mesin kendaraan nyatanya memiliki proses yang cukup rumit. Sistem starter pada mobil juga memiliki komponen yang sangat kompleks serta cara kerja yang cukup panjang.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu sistem starter pada mobil, fungsi, komponen hingga cara kerjanya, yuk simak ulasan lengkap di bawah ini!
Pengertian Sistem Starter
Sistem starter merupakan sebuah rangkaian kelistrikan yang berguna untuk menghidupkan atau menyalakan mesin kendaraan. Sistem ini dapat merubah energi listrik yang berasal dari accu untuk menjadi energi mekanik. Selanjutnya energi mekanik ini yang akan digunakan untuk memutarkan mesin sehingga mesin kendaraan bisa hidup.
Energi mekanik yang dihasilkan dari sistem starter akan digunakan untuk memutar flywheel saat pertama kali mesin dihidupkan. Jadi bisa diartikan bahwa sistem starter ini merupakan penggerak awal sehingga mesin dapat melalui proses pembakaran.
Saat flywheel berputar maka piston akan naik dan turun untuk menjalankan langkah kerja mesin yang dimulai dari hisap, kompresi, usaha hingga buang. Saat proses kerja mesin tersebut berhasil dilakukan maka mesin akan mengulangi siklus tersebut tanpa harus mengandalkan bantuan dari sistem starter lagi.
Sistem starter pada kendaraan secara umum dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
-
Starter Mekanik
Starter mekanik merupakan jenis sistem starter yang paling banyak digunakan pada kendaraan saat ini. Starter jeni ini biasanya digerakkan oleh tenaga manusia seperti kick starter pada sepeda motor dan slenger pada mesin diesel.
-
Starter Elektrik
Sistem starter elektrik bekerja dengan cara mengubah energi arus listrik sehingga dapat digunakan untuk menjalankan mesin kendaraan. Starter jenis ini banyak digunakan pada sepeda motor dan mobil karena memungkinkan mesin kendaraan bisa hidup dan berjalan dengan mudah.
-
Starter Pneumatic
Cara kerja sistem starter mobil jenis ini adalah dengan mengubah udara yang memiliki tekanan besar menjadi sumber tenaga atau penggeraknya. Biasanya starter pneumatic ini diaplikasikan pada kapal laut yang memiliki mesin cukup besar.
Fungsi Sistem Starter
Secara umum fungsi sistem starter pada mobil adalah untuk mengawali perputaran mesin pada kendaraan. Lebih mudahnya, sistem starter ini berperan untuk menyalakan mesin pada kendaraan saat pertama kali dihidupkan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan kinerja dari berbagai komponen sistem starter. Perlu Anda ketahui, meskipun terlihat sederhana akan tetapi sistem starter mobil memiliki komponen yang kompleks dengan fungsi masing-masing komponen yang sangat vital. Untuk menggerakkan komponen pada sistem ini diperlukan energi listrik yang bersumber dari accu.
Komponen Sistem Starter Mobil
Untuk menjalankan fungsi sistem starter dalam menyalakan mesin kendaraan, ada berbagai komponen yang berperan vital dalam proses tersebut. Berikut ini beberapa komponen utama dalam sistem starter mobil yang perlu Anda ketahui:
-
Battery atau Accu
Battery atau accu mobil merupakan komponen utama dalam sistem starter mobil. Komponen ini yang berfungsi sebagai penyedia atau sumber arus listrik untuk disalurkan ke seluruh komponen sistem starter mobil. Arus listrik yang berasal dari battery ini kemudian akan diubah menjadi tenaga putar oleh starter kendaraan sehingga mesin bisa berputar
-
Saklar Starter
Saklar merupakan komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke seluruh komponen sistem starter. Komponen ini biasanya terletak di bagian luar sistem dan menjadi tempat masuknya kunci saat ingin menyalakan mesin kendaraan. Saklar starter ini akan menghantarkan arus listrik dalam jumlah besar ke armature yang berguna untuk memutar mesin kendaraan
-
Sekring atau Fuse
Fuse atau sekring berfungsi untuk mengamankan rangkaian kelistrikan yang ada pada sistem starter. Komponen ini berperan untuk membatasi arus yang diperbolehkan mengalir dalam kabel sehingga risiko panas dan terbakar bisa dihindari. Sedangkan relay berfungsi untuk pensaklaran antara ignition switch dengan starter motor sehingga lebih aman dan awet
-
Motor Starter
Motor starter merupakan komponen pada sistem starter kendaraan yang berfungsi merubah tenaga listrik yang telah dialirkan menjadi sebuah momen putar pada mesin. Komponen motor starter ini bekerja dengan cara memutar roda gigi di flywheel yang membuat mesin dapat melakukan kompresi, hidup kemudian mobil bisa bergerak.
-
Ignition Switch
Ignition switch atau kunci kontak merupakan komponen berfungsi sebagai menghubungkan atau memutus arus dan tegangan dari baterai ke starter motor. Pada mobil keluaran lama, ignition switch merupakan komponen yang wajib ada pada sistem starter. Akan tetapi untuk mobil keluaran terbaru, komponen ini tidak lagi berperan langsung dalam sistem starter karena adanya fitur start/stop button.
Rangkaian Sistem Starter
Sebelum membahas tentang cara kerja sistem starter pada mobil, jangan lupa untuk mengetahui juga rangkaian yang ada pada sistem starter. Rangkaian sistem starter pada kendaraan dirangkai menggunakan beberapa cara yaitu menggunakan relay atau tanpa menggunakan relay.
1. Rangkaian Sistem Starter Tanpa Relay
Saat kunci diputar dalam posisi start, arus listrik akan mengalir dari accu melewati fuse dan kunci kontak untuk menuju ke terminal 50 solenoid motor starter. Selanjutnya solenoid akan aktif dan menghubungkan terminal 30 pada motor starter dengan kumparan armature yang menyebabkan arus dari baterai mengalir ke kumparan sehingga armature bisa berputar dengan cepat.
2. Rangkaian Sistem Starter dengan Relay
Saat kunci diputar pada posisi start, arus akan mengalir dari baterai ke fuse melewati kontak menuju ke terminal 85 relay yang kemudian keluar melalui terminal 86 menuju ke massa. Pada kondisi ini, kumparan magnet pada relay telah dialiri arus listrik sehingga dapat menimbulkan kemagnetan pada relay yang akan menarik kontak point relay dan membuat terminal 30 dan 87 relay menjadi terhubung.
Cara Kerja Sistem Starter Mobil
Meskipun terlihat sederhana, cara kerja dari sistem starter mobil ini membutuhkan proses yang cukup rumit. Dimulai ketika starter switch dalam posisi ON, arus listrik dari baterai akan mengalir melewati hold in coil ke massa. Arus listrik juga akan mengalir melalui pull in coil untuk menuju ke field coil yang selanjutnya akan diteruskan ke massa melalui armature.
Pada komponen ini, arus listrik akan diubah menjadi energi mekanik yang selanjutnya akan menghasilkan putaran dalam kumparan sistem starter. Kumparan ini selanjutnya akan menghasilkan medan magnet yang mampu menggerakkan lilitan kabel di dalamnya yang menyebabkan terciptanya energi mekanik yang sangat besar.
Proses selanjutnya adalah energi mekanik akan disalurkan ke gigi pinion yang bertujuan untuk mengaktifkan tuas penggerak. Tuas ini nantinya berfungsi untuk mendorong ring gear agar bisa mengaktifkan dinamo sehingga menimbulkan tekanan pada gigi pinion yang terkait dengan flywheel sehingga mesin mobil dapat menyala.
Sistem starter merupakan salah satu sistem penting untuk memudahkan dalam mengoperasikan kendaraan. Meskipun terlihat sederhana, sistem ini memiliki komponen yang kompleks dengan fungsi yang sangat vital. Maka dari itu, Anda harus memastikan semua komponen sistem starter mobil dalam kondisi yang baik agar mesin mobil bisa menyala dengan mudah.