Scanner Mobil: Fungsi Hingga Cara Menggunakannya
30 September, 2023
Lalu lintas perkotaan yang semakin padat dan persaingan di dunia otomotif yang semakin ketat membuat pemilik mobil semakin peduli terhadap kesehatan dan performa kendaraan. Dalam upaya untuk memonitor dan mendiagnosis masalah mesin atau sistem elektronik pada mobil, scanner mobil menjadi alat yang sangat penting.
Alat yang juga dikenal sebagai scanner OBD2 ini digunakan untuk membaca dan menghapus kode kerusakan pada mesin, menjalankan pemeriksaan sistem mesin, dan dalam beberapa kasus dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian pada CPU mobil. Simak penjelasan mengenai fungsi, cara membaca, dan cara menggunakannya di bawah ini.
Pengertian Scanner Mobil dan Cara Kerjanya
Scanner mobil adalah alat elektronik yang digunakan untuk membaca kode-kode kesalahan (trouble codes) yang dihasilkan oleh sistem kendaraan, terutama pada mobil modern yang memiliki sistem kontrol yang canggih. Alat ini bekerja dengan menghubungkan ke port OBD-II (On-Board Diagnostics) yang ada di dalam mobil. Setelah terhubung, scanner mobil dapat membaca informasi dari berbagai sensor dan komponen di mobil.
Sebagian besar scanner OBD2 juga memiliki fitur yang disebut data langsung atau live data. Fungsinya, Anda bisa mengetahui bagaimana penghematan bahan bakar, efisiensi termal, dan kinerja mesin. Dengan melakukan pemeriksaan ini, Anda akan mendapatkan banyak informasi tentang bagaimana mobil Anda berkinerja secara keseluruhan.
Scanner mobil hanya dapat digunakan pada kendaraan yang telah dilengkapi dengan teknologi ECU (Engine Control Unit) atau menggunakan sistem injeksi. Alat ini mengambil data dari sensor-sensor yang terdapat di dalam mesin dan sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu, kendaraan yang masih menggunakan sistem karburator tidak dapat didiagnosis menggunakan scanner ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua masalah dalam sistem kelistrikan mobil dapat dideteksi oleh scanner mobil. Meskipun begitu, scanner ini tetap merupakan alat yang sangat berguna bagi mekanik untuk mengidentifikasi berbagai kerusakan pada mobil.
Cara kerja scanner mobil adalah dengan membaca data yang disimpan dalam ECU mobil. ECU, yang bisa diibaratkan sebagai otak mobil, bertanggung jawab untuk mengatur berbagai komponen yang terkait dengan sistem pembakaran dan kelistrikan.
Oleh karena itu, dalam ECU ini tersimpan berbagai data mobil yang kemudian ditangkap oleh scanner sebagai Diagnostic Trouble Code atau DTC. Penting untuk diingat bahwa membaca data DCT ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang memahami sistem mesin mobil dengan baik.
Fungsi Scanner Mobil
Setelah memahami pengertian dan cara kerja scanner mobil, selanjutnya adalah fungsinya untuk mobil sebagai berikut:
1. Mendiagnosis Masalah Mesin
Scanner mobil dapat membantu Anda mendiagnosis masalah mesin yang mungkin terjadi pada kendaraan. Ketika mesin mobil mengalami masalah, sensor-sensor di dalamnya akan mengirimkan kode kesalahan ke scanner mobil. Anda dapat membaca kode-kode ini untuk mengetahui apa yang salah dengan mesin.
2. Memantau Performa Kendaraan
Selain mendiagnosis masalah, scanner mobil juga dapat digunakan untuk memantau performa kendaraan secara real-time. Anda dapat melihat berbagai parameter, seperti suhu mesin, tekanan oli, kecepatan roda, dan banyak lagi. Hal ini membantu Anda menjaga kendaraan dalam kondisi optimal.
3. Menghemat Uang dan Waktu
Dengan scanner mobil, Anda dapat menghemat uang dan waktu yang biasanya diperlukan untuk pergi ke bengkel. Anda juga dapat melakukan pemeriksaan awal sendiri dan menentukan apakah perlu perbaikan atau tidak. Ini lebih efisien daripada mengirim mobil ke bengkel untuk pengujian yang rumit.
4. Investigasi Penghematan Bahan Bakar
Scanner dapat membantu mengukur penghematan bahan bakar dengan melihat parameter seperti Fuel Trim. Ini mengindikasikan seberapa efisien mesin menggunakan bahan bakar. Jika hasilnya mendekati 0,0%, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem bahan bakar berfungsi dengan baik.
5. Memantau RPM Mesin
RPM idle mesin adalah indikator kinerja mesin. Scanner OBD2 dapat menampilkan RPM idle mesin, dan Anda dapat memeriksanya untuk memastikan mesin beroperasi pada tingkat yang sesuai. RPM yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengindikasikan masalah dalam mesin.
6. Sensor Manifold Absolute Pressure (MAP)
Scanner juga membantu Anda memeriksa Sensor MAP, yang mengukur aliran udara di dalam intake manifold mesin. Sensor ini penting untuk menjaga rasio udara dan bahan bakar yang tepat, yang mempengaruhi efisiensi mesin. Jika Sensor MAP bermasalah, hal ini dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang berlebihan dan masalah lainnya.
Cara Menggunakan Scanner Mobil
Menggunakan scanner mobil mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan scanner mobil:
- Pastikan mobil dalam kondisi menyala (standby) agar dapat terhubung dengan alat scan dan mencegah gangguan.
- Siapkan alat scan mobil dan hubungkan konektornya ke mobil. Perhatikan bahwa lokasi soket konektor dapat berbeda untuk setiap mobil, etapi biasanya berada di depan dashboard.
- Jika menggunakan alat scan yang terkoneksi dengan aplikasi di ponsel:
- Tunggu hingga alat scan terhubung dengan aplikasi di ponsel dan pastikan Bluetooth aktif
- Pilih menu terkait pengeceakan kondisi mobil, seperti sensor sistem bahan bakar, pengereman, dan lainnya.
- Jika ada kerusakan pada mobil, Kode DTC akan muncul selama pemindaian
- Lanjutkan pemeriksaan untuk mengatasi kode tersebut dan meningkatkan efisiensi mobil.
- Jika menggunakan alat scan tanpa aplikasi:
- Nyalakan kunci kontak ke posisi ON, dan aktifkan alat scan dengan menekan tombol daya scanner (berwarna merah).
- Tekan tombol OK, dan pilih apakah jenis mobil berasal dari Asia atau Eropa.
- Pilih otomatis diagnosis dan sistem mesin yang akan diperiksa, lalu tekan tombol OK.
- Jika ada kerusakan pada mobil, kode DTC (Diagnostic Trouble Codes) akan muncul selama pemindaian.
- Lanjutkan pemeriksaan untuk mengatasi kode tersebut dan meningkatkan efisiensi mobil.
Harga Scan Mobil
Harga scanner mobil dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek alatnya. Ada beberapa opsi yang tersedia, mulai dari alat sederhana yang dapat Anda beli dengan harga terjangkau hingga scanner profesional yang digunakan oleh bengkel otomotif. Harganya berkisar mulai dari 300 ribu rupiah hingga 8 jutaan rupiah.
Selain biaya pembelian scanner, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya perawatan dan perbaikan kendaraan yang mungkin diperlukan setelah melakukan pemindaian. Namun, penggunaan scanner mobil umumnya dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan memungkinkan Anda untuk mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Dengan pengetahuan informasi scanner mobil ini, Anda dapat merawat kendaraan secara lebih baik dan memastikan bahwa perjalanan Anda selalu aman dan nyaman.