Risiko yang Bisa Terjadi Jika Tekanan Angin Ban di Mobil Anda Terlalu Keras
29 September, 2025

Menjaga tekanan angin ban mobil pada tingkat yang ideal adalah salah satu aspek perawatan paling penting namun cukup sering diabaikan. Banyak pengemudi beranggapan bahwa ban yang terasa keras sudah cukup baik, padahal kondisi ban yang terlalu keras atau overinflated menyimpan banyak risiko tersembunyi.
Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan secara drastis, tetapi juga secara langsung membahayakan keselamatan Anda di jalan. Memahami dampak negatif dari ban yang terlalu keras adalah langkah awal untuk menjadi pemilik kendaraan yang lebih bertanggung jawab dan cerdas.
Dampak Langsung pada Keselamatan Berkendara
Risiko paling serius dari ban yang terlalu keras berkaitan langsung dengan faktor keselamatan. Ketika tekanan udara melebihi batas toleransi, beberapa fungsi vital ban akan terganggu, meningkatkan potensi terjadinya insiden di jalan raya.
1. Menurunnya Cengkeraman dan Stabilitas
Tekanan angin ban mobil yang berlebihan akan membuat telapak ban menggembung di bagian tengah. Akibatnya, area ban yang bersentuhan dengan permukaan aspal menjadi jauh lebih kecil, sehingga cengkeraman atau traksi menurun drastis.
Kondisi ini membuat mobil menjadi kurang stabil saat bermanuver, terutama di tikungan atau saat pengereman mendadak. Di musim hujan, risiko hydroplaning atau ban melayang di atas genangan air juga meningkat tajam karena alur ban tidak dapat membuang air secara efektif.
2. Jarak Pengereman Menjadi Lebih Panjang
Dengan traksi yang berkurang, efektivitas sistem pengereman juga ikut menurun. Ban akan lebih mudah selip atau terkunci saat Anda mengerem keras, membuat jarak berhenti menjadi lebih panjang dari yang seharusnya. Dalam situasi darurat, perbedaan beberapa meter saja bisa menjadi penentu antara selamat dan celaka.
3 Ban Bisa Meledak (Blowout)
Ini adalah bahaya paling fatal dari ban yang terlalu keras. Tekanan udara yang ekstrem memberi beban berlebih pada dinding ban, dan diperparah oleh panas akibat gesekan dengan jalan. Kombinasi ini membuat struktur ban menjadi rapuh dan rentan meledak secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali total atas kendaraannya.
Pengaruh pada Kenyamanan dan Usia Pakai Komponen
Selain risiko keselamatan, tekanan angin ban mobil yang tidak sesuai juga berdampak buruk pada kenyamanan serta keawetan berbagai komponen kendaraan Anda. Ini adalah kerugian finansial yang sebenarnya dapat dihindari dengan mudah.
1. Kenyamanan Berkurang dan Suspensi Bekerja Keras
Ban berfungsi sebagai peredam kejut pertama dari permukaan jalan. Jika terlalu keras, ban kehilangan kemampuan alaminya untuk menyerap guncangan. Akibatnya, setiap getaran akan langsung dihantarkan ke sistem suspensi dan kabin, membuat perjalanan terasa kasar dan melelahkan.
Beban kerja yang berlebihan ini akan memperpendek usia pakai komponen suspensi seperti shock absorber dan per. Kerusakan pada sistem suspensi tidak hanya mahal untuk diperbaiki, tetapi juga kembali membahayakan stabilitas kendaraan.
2. Ban Cepat Aus dan Boros Bahan Bakar
Ban yang menggembung akan mengalami keausan yang tidak merata, di mana bagian tengahnya akan lebih cepat gundul dibandingkan bagian tepinya. Hal ini tentu akan memperpendek umur pakai ban dan memaksa Anda untuk menggantinya lebih cepat.
Selain itu, anggapan bahwa ban keras lebih irit BBM adalah mitos. Traksi yang buruk membuat mesin perlu bekerja lebih keras untuk menjaga laju mobil, yang pada akhirnya justru dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Berapa Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal?
Setelah mengetahui risikonya, pertanyaan terpenting adalah berapa tekanan angin ban mobil yang tepat. Jawabannya sangat sederhana: selalu ikuti rekomendasi pabrikan yang tertera pada stiker di pilar pintu bagian pengemudi.
Sebagai contoh, untuk SUV seperti Wuling New Almaz RS Pro Hybrid yang menggunakan velg 18 inci dengan ban berukuran 215/55, tekanan idealnya berkisar antara 32-35 PSI. Untuk penggunaan harian dengan muatan normal, tekanan 32 PSI sudah sangat ideal untuk menyeimbangkan performa dan kenyamanan. Namun, saat membawa muatan penuh, disarankan untuk menaikkannya menjadi 35 PSI.
Memeriksa tekanan angin ban mobil secara rutin adalah kebiasaan kecil yang memberikan dampak besar pada keselamatan dan efisiensi. Ingin tahu lebih banyak tentang fitur keselamatan canggih pada Wuling New Almaz RS Pro Hybrid? Kunjungi halaman produk kami dan temukan bagaimana teknologi Wuling melindungi setiap perjalanan Anda.
