Penyebab Air Radiator Mobil Mendidih & Cara Mengatasinya
31 Agustus, 2023
Dalam dunia otomotif, air radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Air radiator berfungsi untuk menghilangkan panas berlebih yang dihasilkan oleh mesin saat mobil berjalan. Namun, terkadang, kondisi yang tidak terduga dapat membuat air radiator mobil mendidih atau bahkan keluar dari tangki cadangan.
Air radiator mobil mendidih menandakan adanya masalah pada sistem pendinginan mesin yang bisa berdampak buruk bagi kinerja dan kesehatan mesin. Jika dibiarkan terus-menerus, air radiator yang mendidih bisa menyebabkan mesin mengalami overheat, kerusakan gasket silinder, korosi, atau bahkan kebakaran.
Mengapa ini terjadi? Bagaimana Anda dapat mengatasi masalah ini jika terjadi di jalan? Artikel ini akan membahas penyebab umum mengapa air radiator mobil mendidih dan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengatasinya.
Apa Penyebab Air Radiator Mendidih?
Air radiator bekerja dengan cara mengalir melalui saluran-saluran di dalam blok mesin dan menuju ke radiator, tempat panasnya diturunkan oleh kipas dan udara luar. Air radiator kemudian mengalir kembali ke mesin untuk mengulangi proses pendinginan.
Lalu, air radiator mendidih apakah normal? Ketika air radiator mobil Anda mendidih, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang memerlukan perhatian. Dilansir Moladin, berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab air radiator mendidih dan menyembur keluar.
1. Gasket Silinder Bocor
Gasket silinder adalah paking yang berfungsi untuk mencegah kebocoran antara blok mesin dan kepala silinder. Jika gasket silinder bocor atau rusak, maka tekanan kompresi ruang bakar bisa masuk ke saluran pendingin mesin dan menyebabkan gelembung udara atau busa di dalam air radiator.
Gelembung udara ini bisa mengganggu sirkulasi air radiator dan meningkatkan tekanan di dalam sistem pendingin. Akibatnya, air radiator bisa mendidih atau keluar dari tutup radiator.
2. Tutup Radiator Rusak
Tutup radiator adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga tekanan dan suhu air radiator agar tetap optimal. Tutup radiator memiliki tiga seal independen, yaitu seal utama, seal tekanan, dan seal balik.
Jika salah satu seal ini rusak atau aus, maka tutup radiator tidak bisa menutup rapat dan menyebabkan kebocoran udara atau cairan pendingin. Kebocoran ini bisa menurunkan tekanan dan suhu air radiator, sehingga air radiator bisa mendidih atau keluar dari tutup radiator. Dampak lainnya, jika tidak bekerja secara maksimal, air radiator tersebut dapat mengakibatkan timbulnya korosi di ruang mesin.
3. Kipas Radiator Macet
Kipas radiator adalah komponen yang berfungsi untuk membantu proses pendinginan air radiator dengan menghembuskan udara dingin ke sirip-sirip radiator. Kipas radiator biasanya bekerja secara otomatis sesuai dengan suhu mesin atau secara manual dengan menggunakan saklar di dashboard.
Jika kipas radiator macet atau rusak, maka proses pendinginan air radiator tidak akan maksimal, terutama ketika mobil berhenti atau berjalan lambat. Hal ini bisa menyebabkan air radiator menjadi panas dan mendidih.
4. Water pump Rusak
Water pump atau pompa air adalah komponen yang berfungsi untuk memompa air radiator dari radiator ke mesin dan sebaliknya. Water pump biasanya digerakkan oleh sabuk kipas atau timing belt yang terhubung dengan poros engkol mesin.
Jika water pump rusak atau aus, maka aliran air radiator akan terhambat atau tidak lancar. Hal ini bisa menyebabkan air radiator tidak bisa mendinginkan mesin dengan baik dan menjadi panas dan mendidih.
5. Kerusakan Thermostat
Thermostat adalah komponen yang mengatur aliran coolant ke dalam mesin berdasarkan suhu. Jika thermostat rusak atau macet dalam posisi tertutup, aliran coolant bisa terhambat, menyebabkan suhu mesin meningkat dan air radiator mendidih.
6. Cairan Pendingin Habis
Cairan pendingin adalah cairan khusus yang digunakan untuk mengisi air radiator mobil. Cairan pendingin memiliki sifat anti karat, anti beku, dan anti mendidih yang bisa melindungi sistem pendinginan mesin dari kerusakan akibat suhu ekstrem. Jika cairan pendingin habis atau kurang, maka air radiator tidak bisa mendinginkan mesin dengan baik sehingga mesin menjadi panas dan mendidih.
7. Mesin Overheat
Penyebab air radiator mendidih yang selanjutnya adalah jika situasi mesin mobil yang panas berlebihan (overheat) bisa timbul dari berbagai penyebab yang mempengaruhi kinerja radiator. Sebagai upaya preventif, para pemilik kendaraan dapat memantau suhu mesin melalui indikator suhu yang terletak pada panel depan setir. Jika suhu mesin terlihat lebih tinggi dari biasanya, sangat disarankan untuk segera melakukan pengecekan guna mencegah potensi kerusakan serius pada mesin mobil Anda.
Selain kerusakan pada kipas radiator, rendahnya level cairan pendingin, serta kegagalan thermostat, beberapa pemicu umum lainnya yang bisa menyebabkan kondisi mesin overheat antara lain radiator tersumbat atau kotor, water pump yang sudah aus, dan tersumbatnya jalur aliran coolant dalam radiator.
Cara Mengatasi Jika Air Radiator Mobil Mendidih
Tak perlu panik jika Anda menghadapi masalah air radiator meluap atau mendidih. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi situasi tersebut:
1. Berhenti di Tempat Aman
Jika di tengah perjalanan Anda melihat indikator suhu naik secara drastis atau merasakan bahwa air radiator telah mendidih, segera berhenti di tempat yang aman dan matikan mesin kendaraan. Jangan mencoba membuka penutup radiator atau menyentuhnya langsung, karena suhu air radiator yang tinggi dapat membahayakan.
2. Biarkan Mesin Dingin
Tunggu beberapa saat sampai mesin benar-benar mendingin sebelum mencoba menangani masalahnya. Membuka penutup radiator pada kondisi panas dapat menyebabkan tekanan tinggi dan menyemburkan air panas.
3. Periksa Cairan Pendingin
Setelah mesin dingin, periksa level cairan pendingin di dalam tangki. Jika cairan pendingin rendah, tambahkan coolant hingga mencapai batas yang ditunjukkan pada tangki.
4. Cek Kipas Radiator
Pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik. Anda dapat memeriksa ini dengan menjalankan mesin dan memeriksa apakah kipas berputar saat mesin mulai panas. Jika kipas tidak berputar, Anda bisa memeriksa apakah ada kotoran, karat, atau kabel putus yang mengganggu kinerja kipas.
Anda juga bisa membawa mobil Anda ke bengkel untuk memeriksa apakah ada kerusakan pada motor, relay, atau sensor kipas. Jika ada kerusakan, Anda bisa mengganti komponen yang rusak dengan yang baru.
5. Periksa Thermostat
Jika Anda memiliki pengetahuan tentang mekanik mobil, Anda bisa memeriksa kondisi thermostat. Pastikan thermostat tidak macet dan berfungsi dengan baik. Periksa kondisi thermostat dengan cara melepasnya dari tempatnya dan memasukkannya ke dalam air mendidih. Jika thermostat terbuka saat air mendidih, maka thermostat masih baik. Jika thermostat tetap tertutup, maka thermostat rusak dan perlu diganti. Namun, jika Anda tidak yakin, sebaiknya minta bantuan dari ahli.
6. Periksa Radiator dan Water Pump
Periksa radiator apakah ada tanda-tanda penyumbatan atau kerusakan. Pastikan juga water pump beroperasi dengan baik. Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel untuk melakukan pencucian radiator dengan menggunakan cairan khusus yang bisa melarutkan kotoran, karat, endapan, atau kerak di dalam radiator. Anda juga bisa melakukan pencucian radiator sendiri dengan menggunakan air bersih dan sabun, asalkan Anda berhati-hati agar tidak merusak sirip-sirip radiator.
7. Bersihkan Sistem Pendingin
Jika Anda curiga ada penyumbatan dalam sistem pendingin, Anda bisa membersihkannya. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus atau membawa mobil Anda ke bengkel yang kompeten.
8. Hindari Mengemudi Jika Masalah Belum Selesai
Setelah melakukan tindakan awal, tetapi masalah masih berlanjut, sebaiknya jangan mencoba mengemudi dengan kondisi air radiator yang mendidih. Panggil bantuan atau tarik kendaraan Anda menggunakan derek untuk membawanya ke bengkel terdekat.
Masalah air radiator mendidih bisa menjadi serius dan berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Jika Anda merasa ragu atau tidak memiliki pengetahuan tentang perbaikan mobil, sebaiknya minta bantuan dari mekanik profesional untuk mengatasi masalah ini. Pencegahan dan pemeliharaan yang baik adalah kunci untuk menjaga sistem pendingin mobil tetap optimal dan mencegah masalah air radiator mendidih terjadi.
Cara Merawat Air Radiator Mobil Agar Tidak Mendidih
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengatasi masalah setelah terjadi. Agar air radiator mobil Anda tetap berfungsi optimal dan tidak mendidih, berikut adalah beberapa langkah perawatan yang dapat Anda lakukan.
- Cek kondisi air radiator secara berkala. Pastikan level dan kualitas air radiator atau coolant sesuai dengan anjuran produsen. Radiator yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran coolant dan menyebabkan suhu mesin naik. Bersihkan radiator dari kotoran atau debu secara berkala. Anda dapat menggunakan alat semprot tekanan ringan atau membersihkannya dengan kuas lembut.
- Ganti thermostat yang rusak. Thermostat adalah komponen yang mengatur buka-tutup katup untuk mengontrol suhu cairan pendingin dalam mesin. Jika thermostat rusak atau macet, maka katup tidak akan tertutup, sehingga sirkulasi cairan pendingin terganggu dan suhu mesin naik.
- Perbaiki atau ganti kipas radiator yang rusak. Pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik. Jika Anda melihat kipas tidak berputar saat mesin panas, segera periksa atau ganti kipas yang rusak. Kipas radiator berperan dalam mendinginkan coolant saat suhu mesin naik.
- Periksa dan ganti gasket silinder yang bocor. Gasket silinder adalah paking yang berada di antara blok mesin dan kepala silinder. Jika gasket silinder bocor, maka gas hasil pembakaran akan masuk ke dalam sistem pendingin dan menyebabkan gelembung udara atau busa di reservoir ekspansi. Hal ini akan mengurangi kemampuan pompa air untuk mengalirkan cairan pendingin dan menyebabkan suhu mesin naik.
- Periksa dan ganti seal yang rusak. Seal adalah komponen yang berfungsi untuk melapisi dan menutup celah antara komponen-komponen di sistem pendingin. Jika seal rusak, maka udara akan bocor ke dalam sistem pendingin dan menyebabkan tekanan internal berkurang.
- Hindari penggunaan mesin yang berlebihan. Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi, menanjak, atau macet terlalu lama, karena hal ini akan meningkatkan beban kerja mesin dan menghasilkan panas berlebih. Jika suhu mesin sudah mulai naik, segera berhenti di tempat yang aman dan biarkan mesin mendingin.
- Hindari benturan atau kerusakan pada radiator. Radiator yang bocor atau rusak dapat mengganggu sirkulasi coolant dan menyebabkan masalah suhu mesin. Parkir kendaraan dengan hati-hati dan hindari jalan yang memiliki banyak puing atau benda keras.
Jangan lupakan perawatan rutin mobil Anda. Selain sistem pendingin, pastikan Anda juga memeriksa sistem lainnya, seperti sistem pelumasan dan sistem pembakaran. Perawatan yang baik secara keseluruhan akan membantu mencegah berbagai masalah, termasuk penyebab dari berbagai masalah air radiator mendidih.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dan teratur, Anda dapat menjaga kesehatan sistem pendingin mobil Anda, mencegah masalah air radiator mendidih, dan memastikan perjalanan Anda selalu lancar dan aman.