Pedestrian Warning System, Fitur Deteksi Pejalan Kaki pada Mobil
30 Maret, 2024
Mobil keluaran terbaru saat ini semakin banyak dibekali dengan fitur-fitur canggih yang menunjang keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Fitur ini adalah Pedestrian warning system, yang mana memberi perlindungan kepada pengemudi serta pejalan kaki agar tidak terjadi kecelakaan.
Mengemudi di area yang banyak dilalui oleh pejalan kaki, tentu cukup sulit, apalagi bagi pengemudi yang belum terlalu ahli dalam berkendara di ruang sempit. Tidak jarang perilaku menginjak pedal gas dan rem masih cukup kaku.
Mobil listrik baru dari Wuling ini semakin banyak memberikan kemudahan kepada para konsumen untuk tetap bisa aman dalam berkendara. Mobil Wuling sudah dilengkapi dengan fitur keamanan berupa Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang dimana fitur ini memiliki banyak manfaat untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Pada fitur keamanan ADAS di Wuling, ada fitur yang bernama Automatic Emergency Braking (AEB). Pada fitur ini, jika pengemudi tidak merespons peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, seperti jika ada pejalan kaki menyebrang tiba-tiba atau tidak terlihat oleh pengemudi, sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat.
Agar lebih jelas mengenai Pedestrian Warning System, mari simak ulasan di bawah ini.
Apa Itu Pedestrian Warning System?
Pedestrian warning system atau deteksi pejalan kaki adalah sistem keamanan yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki dari bahaya tertabraknya oleh kendaraan bermotor. Fitur canggih ini dapat mendeteksi pejalan kaki melalui berbagai masukan, seperti dari radar, kamera hingga sensor ultrasonik.
Ketika sistem mendeteksi keberadaan pejalan kaki, mereka biasanya akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui sinyal suara atau visual. Contoh sinyal visual adalah lampu peringatan di dashboard kendaraan, sedangkan contoh sinyal suara adalah bunyi klakson atau suara peringatan lainnya.
Beberapa sistem modern bahkan memiliki fitur pengereman otomatis yang dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan atau cedera yang disebabkan oleh tabrakan antara kendaraan dan pejalan kaki.
Dengan demikian, pedestrian warning system adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dengan memberi pengemudi peringatan tentang keberadaan pejalan kaki di sekitar kendaraan.
Manfaat Fitur Pedestrian Warning System
Deteksi pejalan kaki menawarkan banyak manfaat untuk meningkatkan keselamatan pengemudi dan jalan kaki, berikut manfaatnya:
1. Menghindari Tabrakan
Sistem deteksi pejalan kaki secara aktif memantau lingkungan sekitar untuk mengingatkan pengemudi jika ada risiko bertabrakan dengan pejalan kaki. Peringatan dini ini memungkinkan pengemudi untuk segera memperbaiki keadaan untuk menghindari tabrakan.
2. Mitigasi Tabrakan
Jika tabrakan tidak dapat dihindari, sistem deteksi pejalan kaki dapat membantu mengurangi kerusakan. Mereka dapat memberikan peringatan tambahan untuk mengurangi kerusakan tabrakan atau melakukan tindakan keselamatan sebelum tabrakan, seperti pengereman darurat otomatis.
3. Peningkatan Kesadaran
Sistem deteksi pejalan kaki berfungsi sebagai “mata” tambahan bagi pengemudi karena mereka meningkatkan kesadaran situasi dan mengurangi kemungkinan gangguan. Peningkatan kesadaran ini dapat membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kurangnya perhatian pengemudi atau titik buta.
4. Peningkatan Keselamatan
Teknologi deteksi pejalan kaki khususnya membantu pejalan kaki, pengendara sepeda, dan orang dengan masalah mobilitas karena memberikan lapisan perlindungan tambahan dan dapat menyelamatkan nyawa di kota-kota dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat.
Cara Kerja Fitur Pedestrian Warning System
Sistem deteksi pejalan kaki menggunakan berbagai teknologi untuk mendeteksi, melacak pejalan kaki dan membuat jaring pengaman komprehensif di sekitar kendaraan. Kamera beresolusi tinggi sangat membantu adanya pengenalan pejalan kaki.
Kamera ini ditempatkan secara tepat di sekitar kendaraan dan mengumpulkan informasi visual tentang lingkungan sekitar, termasuk trotoar, penyeberangan, dan pejalan kaki. Dengan memanfaatkan gambar yang diambil secara real-time, sistem mengidentifikasi bentuk dan pergerakan manusia dengan menggunakan analisis gambar yang diambil secara real-time, yang membedakan pejalan kaki dari objek lain.
Sensor radar adalah bagian penting lainnya dari sistem deteksi pejalan kaki karena mereka menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi objek dalam jangkauan tertentu kendaraan. Bahkan dalam situasi sulit, seperti jarak pandang yang buruk atau cuaca yang tidak baik, sensor radar dapat mendeteksi pejalan kaki.
Dengan menggunakan teknologi Lidar, deteksi pejalan kaki menjadi lebih baik. Sistem Lidar menggunakan sinar laser untuk membuat peta 3D dari lingkungan kendaraan. Ini memungkinkan deteksi dan pelacakan pejalan kaki secara akurat dalam semua kondisi pencahayaan. Dengan menggunakan representasi spasial yang luas, sistem ini secara efektif membedakan pejalan kaki dari lingkungan sekitarnya.
Namun, perangkat keras, algoritma kompleks, dan kecerdasan buatan adalah kekuatan utama dalam deteksi pejalan kaki. Sistem pintar ini menggunakan data yang dikumpulkan dari kamera, radar, dan Lidar untuk mengidentifikasi pejalan kaki dan membedakannya dari objek lain di jalan.
Selain itu, sistem ini memiliki kemampuan untuk memprediksi perilaku pejalan kaki, mengantisipasi bahaya, dan memberikan peringatan kepada pengemudi dengan cepat. Metode multisensor ini memiliki akurasi tinggi, yang memungkinkan sistem untuk bereaksi dengan cepat terhadap kemungkinan tabrakan.
Setelah menyimak penjelasan di atas mengenai Pedestrian Warning System, hadirnya fitur ini tentu membuat keamanan dan kenyamanan pengemudi dan pejalan kaki lebih nyaman beraktivitas di jalan. Serupa dengan sistem ini, fitur AEB pada ADAS di mobil Wuling juga mampu memberikan deteksi otomatis untuk mencegah tubrukan fatal.