Panduan Kuras Air Radiator Mobil Agar Performa Mesin Optimal | Wuling

Auto Tips

Panduan Kuras Air Radiator Mobil Agar Performa Mesin Optimal

22 Mei, 2025

Image Panduan Kuras Air Radiator Mobil Agar Performa Mesin Optimal

Air radiator mobil memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga suhu mesin kendaraan tetap stabil. Cairan ini berfungsi sebagai media pendingin yang membantu mencegah terjadinya overheat saat mesin bekerja dalam suhu tinggi. Sebagai pemilik kendaraan, Anda perlu memahami dengan baik kapan harus kuras air radiator mobil agar sistem pendingin tetap bekerja optimal.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari tanda-tanda coolant perlu diganti serta langkah-langkah cara kuras air radiator mobil yang benar. Dengan pemeliharaan yang tepat, usia mesin bisa lebih panjang, performa tetap terjaga, dan risiko perbaikan besar dapat dihindari.

Baca Juga: Cara Mengisi Air Radiator Mobil agar Mesin Tetap Optimal

Ciri-Ciri Air Radiator Mobil yang Harus Diganti

1. Warna Coolant Sudah Memudar

Salah satu tanda paling jelas bahwa air radiator mobil perlu diganti adalah perubahan warna cairan pendingin. Coolant baru biasanya memiliki warna cerah seperti hijau, merah, atau biru, tergantung jenisnya. Warna ini menunjukkan bahwa zat aditif di dalamnya masih berfungsi dengan baik untuk mencegah korosi, dan pembekuan.

Namun, seiring waktu, warna coolant bisa memudar, berubah keruh, atau bahkan menjadi cokelat kehitaman karena terkontaminasi kotoran, karat, atau oli yang masuk ke sistem pendingin. Segera lakukan penggantian jika Anda melihat perubahan warna yang signifikan pada air radiator mobil Anda.

2. Mobil Telah Melewati Jarak Tempuh 

Setiap pabrikan mobil memberikan panduan mengenai kapan harus kuras air radiator mobil berdasarkan jarak tempuh atau waktu tertentu. Misalnya, beberapa mobil disarankan mengganti coolant pertama kali setelah 160.000 km, kemudian setiap 80.000 km setelahnya. Informasi ini biasanya tercantum di buku manual kendaraan.

Jika mobil Anda sudah melewati batas tersebut, sebaiknya segera lakukan penggantian, meskipun belum muncul gejala kerusakan. Coolant yang terlalu lama digunakan akan kehilangan kemampuannya dalam melumasi komponen dan mencegah korosi, sehingga berisiko merusak sistem pendingin dalam jangka panjang.

3. Mesin Mulai Mengalami Overheat

Jika mesin mobil sering overheat atau indikator suhu di dashboard menyala, ini bisa menjadi pertanda bahwa air radiator mobil sudah tidak bekerja efektif. Overheat terjadi ketika sistem pendingin tidak mampu menyerap dan membuang panas mesin dengan baik, yang bisa disebabkan oleh coolant yang sudah terkontaminasi.

Jika dibiarkan, suhu mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan serius seperti kepala silinder retak atau gasket yang bocor. Oleh karena itu, segera periksa kondisi coolant dan lakukan penggantian jika diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih parah.

4. Volume Air Radiator Sering Menurun

Jika Anda sering harus menambahkan air radiator mobil karena volumenya terus berkurang, padahal tidak ada kebocoran yang terlihat, ini bisa menjadi tanda bahwa coolant sudah tidak optimal. Beberapa pemilik mobil cenderung mengisi dengan air biasa sebagai solusi sementara, tetapi hal ini justru berbahaya karena air mineral atau air keran dapat menyebabkan karat dan menurunkan titik didih coolant.

Jika volume coolant terus berkurang tanpa alasan yang jelas, sebaiknya segera lakukan pengurasan dan penggantian total. Kapan harus kuras air radiator mobil? Jawabannya adalah saat Anda menyadari bahwa coolant terus-menerus habis tanpa penyebab kebocoran yang terdeteksi.

Baca Juga: Fungsi Radiator Mobil, Cara Kerja dan Perawatannya

Cara Kuras Air Radiator Mobil

1. Menemukan Lokasi Radiator

Langkah pertama dalam proses cara kuras air radiator mobil adalah mengenali dan menemukan komponen radiator di kendaraan. Buka kap mesin dan perhatikan bagian depan ruang mesin. Radiator biasanya terletak di bagian paling depan, terbuat dari logam, dan memiliki tutup berbentuk bulat di bagian atasnya.

Pada tutup tersebut biasanya tertera tulisan seperti “radiator coolant” atau simbol pendingin lainnya. Tutup ini akan menjadi akses utama Anda saat mengisi ulang cairan pendingin nanti, jadi pastikan Anda mengingat posisinya.

2. Mengeluarkan Cairan Pendingin Lama

Tahapan berikutnya dalam proses pengurasan adalah membuang seluruh cairan pendingin lama yang terdapat di dalam sistem. Biaya jasa untuk menguras air radiator mobil umumnya cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp20.000 hingga Rp30.000 per sekali pengerjaan.

Sebaiknya, ganti cairan lama dengan coolant khusus yang memang dirancang untuk menjaga performa mesin tetap stabil dan optimal. Untuk melakukannya, tempatkan kendaraan di permukaan datar dan pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin.

Kemudian, cari katup pembuangan atau selang utama berukuran besar yang terletak di bagian bawah radiator. Buka katup atau kendurkan klem pada selang, lalu biarkan seluruh air radiator mobil keluar hingga benar-benar habis. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 10 menit, tergantung kondisi kendaraan.

3. Membilas Radiator dengan Air Bersih

Setelah cairan lama terkuras habis, tahap berikutnya adalah membilas radiator menggunakan air bersih. Kencangkan kembali klem selang dan tutup katup pembuangan, lalu buka kembali tutup atas radiator. Tuangkan air bersih (lebih baik menggunakan air mineral) hingga penuh ke dalam radiator.

Nyalakan mesin mobil dan biarkan berjalan selama 10 hingga 15 menit. Air bersih akan mengalir ke seluruh sistem dan membantu membersihkan sisa kotoran serta kerak dari dalam radiator. Setelah itu, matikan mesin dan buang air bilasan melalui katup yang sama seperti sebelumnya.

4. Mengisi Ulang dengan Cairan Pendingin Baru

Tahap akhir dari proses cara kuras air radiator mobil adalah mengisi kembali sistem pendingin dengan coolant yang baru. Penggunaan cairan pendingin khusus memang memerlukan biaya tambahan, biasanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp80.000 per liter, tergantung merek dan kualitas produk.

Sebelum mengisi, pastikan Anda telah memeriksa buku panduan kendaraan untuk mengetahui kapasitas radiator dan jenis coolant yang direkomendasikan. Setelah itu, buka tutup radiator, lalu gunakan corong agar cairan tidak tumpah saat pengisian. Isilah cairan hingga mencapai batas maksimum pada tangki cadangan. Setelah proses pengisian selesai, nyalakan mesin dan biarkan menyala beberapa menit.

 

Menjaga kondisi air radiator mobil adalah hal yang sangat penting untuk memastikan mesin kendaraan tetap bekerja dengan optimal. Anda perlu tahu kapan harus kuras air radiator mobil, karena pemeliharaan yang tepat dapat memperpanjang usia mesin dan mencegah kerusakan besar. Dengan mengikuti langkah-langkah cara kuras air radiator mobil yang benar, Anda dapat memastikan sistem pendingin mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik