Mengenal Sistem Starter Mobil: Fungsi dan Komponennya | Wuling

Auto Tips

Mengenal Sistem Starter Mobil: Fungsi dan Komponennya

23 April, 2025

Image Mengenal Sistem Starter Mobil: Fungsi dan Komponennya

Sistem starter mobil adalah rangkaian kelistrikan yang berfungsi untuk menyalakan mesin kendaraan dengan mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik. Fungsi sistem starter adalah memutar mesin pertama kali agar proses pembakaran bisa dimulai. Setiap komponen sistem starter berperan penting untuk memastikan mesin mobil menyala dengan lancar.

Jika salah satu komponen rusak, fungsi sistem starter akan terganggu, membuat mobil anda sulit dinyalakan. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang komponen sistem starter, peran masing-masing, dan bagaimana setiap bagian mendukung fungsi sistem starter pada mobil anda.

Mengenal Sistem Starter Mobil

Sistem starter adalah rangkaian kelistrikan dalam mobil yang berfungsi mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik untuk menyalakan mesin. Fungsi sistem starter adalah untuk menghidupkan mesin kendaraan dengan mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik.

Energi ini digunakan untuk memutar flywheel, yang membuat piston bergerak dan memulai pembakaran. Jika aki bermasalah, mesin sulit dinyalakan. Komponen sistem starter termasuk sakelar magnet dan magnetic switch, yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke terminal utama dan melepaskan pinion agar proses starter berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Komponen Mesin Mobil: Fungsi hingga Jenisnya

Komponen Sistem Starter Mobil

Sistem starter pada mobil memiliki peran penting untuk memastikan mesin dapat dinyalakan. Jika salah satu komponen sistem starter ini rusak, maka fungsi sistem starter akan terganggu dan proses menyalakan mesin bisa terganggu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang komponen sistem starter yang terlibat dalam sistem starter mobil:

1. Aki Mobil

Aki mobil adalah sumber utama tenaga listrik untuk sistem starter. Tanpa aki yang berfungsi dengan baik, mobil tidak akan bisa dinyalakan. Aki menyediakan arus listrik yang disalurkan ke komponen sistem starter, termasuk motor starter.

Arus listrik dari aki akan diubah menjadi tenaga mekanik yang diperlukan untuk memutar mesin pertama kali, sehingga mesin mobil bisa menyala dan proses pembakaran dapat dimulai.

2. Dinamo Starter

Dinamo starter, juga dikenal sebagai motor starter, adalah komponen sistem starter yang berfungsi untuk memutar mesin saat pertama kali dihidupkan. Fungsi sistem starter ini mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik untuk memutar mesin.

Setelah mesin mobil menyala, dinamo starter otomatis berhenti berfungsi. Dinamo starter sangat penting karena tanpa komponen sistem starter ini, mesin mobil tidak akan bisa berputar untuk memulai proses pembakaran.

3. Solenoid

Solenoid atau sakelar magnet memiliki peran yang sangat penting dalam sistem starter. Komponen sistem starter ini bertugas untuk melepaskan dan menghubungkan gigi pinion dengan ring gear pada flywheel. Selain itu, solenoid juga mengalirkan arus listrik besar yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem starter.

 

Solenoid memiliki tiga jenis, yaitu solenoid starter, plunger, dan caps. Solenoid starter menggerakkan drive pinion, sedangkan solenoid plunger menghubungkan gerakan pull-in coil ke drive lever. Solenoid caps berfungsi sebagai penutup pada bagian depan starter yang menghubungkan arus listrik dari sistem starter menuju aktuator.

4. Armature

Armature adalah komponen sistem starter yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Bagian ini terdiri dari komutator, inti armature, poros armature, dan field coil armature. Armature berfungsi sebagai penggerak utama dalam sistem starter dan bekerja dengan bantuan arus listrik yang mengalir dari aki.

5. Komutator

Komutator adalah komponen sistem starter yang terletak pada armature dan memiliki fungsi sistem starter yang sangat penting untuk mengalirkan arus listrik menuju armature.

Arus listrik yang diterima oleh armature akan menyebabkan komponen ini berputar, yang selanjutnya menghasilkan gerakan mekanik yang diperlukan untuk memutar mesin mobil. Komutator bekerja dengan sangat presisi untuk memastikan aliran listrik yang efisien dan stabil.

6. Sikat

Sikat dalam sistem starter berfungsi untuk mengalirkan arus listrik menuju armature dan komutator. Sikat-sikat ini terdiri dari sikat negatif dan sikat positif. Sikat negatif bertugas menyalurkan arus listrik dari komutator menuju massa, sementara sikat positif mengalirkan arus dari field coil ke armature. Tanpa sikat yang berfungsi dengan baik, aliran listrik dalam sistem starter tidak akan stabil, yang bisa menyebabkan masalah saat menyalakan mesin.

7. Field Coil

Field coil terdiri dari bahan besi dan kawat tembaga yang dililitkan untuk menghasilkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Medan magnet yang dihasilkan oleh field coil membantu armature untuk berputar.

Komponen sistem starter ini sering disebut sebagai inti kutub karena memiliki fungsi sistem starter yang sangat penting dalam proses starter. Tanpa field coil, sistem starter tidak akan bisa menghasilkan energi mekanik yang diperlukan untuk menghidupkan mesin.

8. Kopling Starter

Kopling starter memiliki fungsi sistem starter untuk mengalirkan daya putar dari armature ke flywheel. Dengan bantuan roda gigi pinion, kopling starter memastikan bahwa tenaga putar diteruskan dengan efisien ke mesin.

Selain itu, komponen sistem starter ini juga berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada starter, dengan cara memutar balikkan gigi pinion jika mesin berputar terlalu cepat. Fungsinya sangat vital agar sistem starter dapat beroperasi dengan lancar dan aman.

9. Gigi Pinion

Gigi pinion terletak pada poros armature dan berfungsi sebagai penghubung antara flywheel dan putaran armature. Gigi pinion memastikan bahwa energi mekanik yang dihasilkan oleh armature diteruskan ke flywheel, sehingga mesin dapat mulai berputar.

Fungsi sistem starter ini sangat bergantung pada gigi pinion untuk memastikan perpindahan tenaga yang efisien dari starter ke mesin mobil.

10. Tuas Penggerak

Tuas penggerak adalah komponen sistem starter terakhir yang memiliki fungsi sistem starter penting untuk mendorong gigi pinion agar flywheel bisa berputar saat mesin dihidupkan.

Komponen sistem starter ini bekerja sama dengan komponen lainnya dalam sistem starter untuk memastikan bahwa mesin bisa dinyalakan dengan lancar. Tanpa tuas penggerak, gigi pinion tidak akan terhubung dengan flywheel, dan proses starter tidak dapat berjalan dengan baik.

 

Sistem starter mobil berfungsi untuk menyalakan mesin dengan mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik. Fungsi sistem starter ini sangat tergantung pada kinerja berbagai komponen sistem starter yang bekerja bersama untuk memastikan mesin mobil anda dapat menyala dengan lancar. Menjaga kondisi komponen-komponen ini sangat penting agar sistem starter tetap berfungsi optimal dan mesin mobil anda dapat dihidupkan dengan mudah.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik