Mengenal Komponen Transmisi Mobil: Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya
21 April, 2025

Transmisi merupakan salah satu bagian paling krusial dalam sistem penggerak kendaraan yang punya banyak komponen transmisi. Tanpa transmisi, tenaga yang dihasilkan mesin tidak akan dapat disalurkan secara efisien ke roda, sehingga kendaraan tidak dapat beroperasi dengan optimal. Meskipun sistem ini bekerja secara tersembunyi di balik kap mobil, perannya sangat besar terhadap performa dan kenyamanan berkendara.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam cara kerja kendaraan atau sekadar ingin lebih waspada dalam hal perawatan mobil, mengenali komponen transmisi beserta fungsinya merupakan hal yang penting.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai komponen-komponen utama dalam sistem transmisi, baik manual maupun otomatis. Temukan informasi mendalam mengenai fungsi transmisi, komponen transmisi manual, hingga komponen transmisi otomatis melalui pembahasan berikut.
Komponen pada Transmisi Mobil dan Fungsinya
Sistem transmisi terdiri dari sejumlah komponen utama yang memiliki peran krusial dalam mengatur penyaluran tenaga dari mesin ke roda. Apa saja komponen pada transmisi dan fungsinya? Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing komponen dan fungsi transmisi:
1. Gear Set (Rangkaian Gigi)
Gear set merupakan kumpulan gigi yang berfungsi mengatur rasio putaran mesin. Rasio ini menentukan seberapa cepat roda akan berputar berdasarkan kecepatan mesin. Dengan memilih gigi yang tepat, kendaraan dapat melaju dengan efisien dalam berbagai kondisi jalan.
2. Input Shaft dan Output Shaft
Input shaft bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem transmisi, sementara output shaft menyalurkannya ke roda. Kedua poros ini bekerja bersama untuk mengatur torsi dan kecepatan kendaraan.
3. Synchronizer (Pada Transmisi Manual)
Synchronizer memungkinkan perpindahan gigi secara halus dengan menyamakan kecepatan antara gear yang sedang digunakan dan gear yang akan digunakan. Komponen ini mencegah benturan antar gigi saat pengemudi memindahkan transmisi.
4. Torque Converter (Pada Transmisi Otomatis)
Torque converter adalah pengganti kopling pada sistem otomatis. Alat ini mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi secara otomatis dan memungkinkan kendaraan berhenti tanpa harus mematikan mesin.
Baca Juga: Mengenal Kopling Mobil: Komponen, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Komponen Transmisi Manual dan Cara Kerjanya
Apa saja komponen transmisi manual? Transmisi manual memerlukan intervensi langsung dari pengemudi untuk mengatur perpindahan gigi. Di dalam sistem ini, terdapat beberapa komponen transmisi manual utama sebagai berikut:
1. Kopling (Clutch)
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi saat perpindahan gigi dilakukan. Tanpa komponen ini, pergantian gigi tidak akan berjalan lancar.
2. Pedal Kopling
Pedal kopling adalah komponen yang dioperasikan langsung oleh pengemudi. Saat ditekan, pedal ini mengaktifkan sistem kopling untuk memutuskan tenaga dari mesin.
3. Shift Fork dan Shift Lever
Shift fork bekerja sebagai penggerak gigi transmisi yang dikendalikan oleh shift lever. Ketika pengemudi memindahkan tuas gigi, shift fork akan memindahkan gear ke posisi yang diinginkan.
4. Gigi Percepatan
Gigi percepatan dalam transmisi manual biasanya terdiri dari beberapa tingkat percepatan, seperti 5 atau 6 gigi maju dan 1 gigi mundur. Setiap gigi dirancang untuk kebutuhan kecepatan dan torsi yang berbeda.
5. Synchronizer Ring
Komponen ini berfungsi menyamakan kecepatan putar antara gigi dan poros saat pergantian gear, sehingga prosesnya berlangsung halus tanpa gesekan berlebih.
Bagian-Bagian Transmisi Otomatis yang Perlu Anda Ketahui
Transmisi otomatis dirancang agar dapat mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Sistem ini melibatkan komponen yang lebih kompleks dibandingkan transmisi manual. Apa saja bagian-bagian transmisi otomatis? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Torque Converter
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, torque converter menggantikan fungsi kopling dan menjadi elemen kunci dalam mentransfer tenaga mesin ke transmisi secara otomatis.
2. Planetary Gear Set
Berbeda dengan transmisi manual, transmisi otomatis menggunakan planetary gear set. Sistem ini terdiri dari sun gear, planet gear, dan ring gear yang bekerja bersama untuk menghasilkan berbagai rasio percepatan.
3. Hydraulic System
Sistem hidraulik berperan penting dalam menjalankan transmisi otomatis. Dengan menggunakan tekanan fluida, sistem ini mengaktifkan komponen internal transmisi berdasarkan kecepatan dan beban kendaraan.
4. Valve Body
Valve body adalah komponen yang mengatur aliran fluida hidraulik ke berbagai bagian transmisi. Ia bekerja seperti pusat kendali yang menerima sinyal dari sensor dan mengatur perpindahan gigi secara otomatis.
5. Transmission Control Module (TCM)
TCM merupakan komputer yang mengatur seluruh operasi transmisi otomatis. Modul ini menerima data dari sensor dan menentukan kapan perpindahan gigi harus dilakukan untuk efisiensi maksimal.
Memahami komponen transmisi dan fungsinya bukan hanya penting bagi teknisi, tetapi juga bagi Anda sebagai pengguna kendaraan. Baik itu transmisi manual maupun otomatis, masing-masing memiliki kelebihan dan sistem kerja yang unik.
Mengetahui perbedaan serta komponen utama seperti komponen transmisi manual dan komponen transmisi otomatis akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam perawatan maupun pemilihan kendaraan.
Dengan memahami lebih dalam tentang komponen transmisi, Anda dapat meningkatkan usia pakai kendaraan sekaligus menghemat biaya servis jangka panjang. Maka dari itu, pastikan Anda selalu waspada terhadap gejala awal kerusakan dan rutin melakukan pemeriksaan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
