Memahami Coolant dan Kegunaannya Pada Sistem Kerja Mobil
10 Desember, 2021
Mobil adalah jenis kendaraan yang memiliki popularitas sangat tinggi karena mobil dianggap sebagai kendaraan yang multifungsi. Jenis mobil sangatlah banyak dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dalam sebuah mobil pasti ada sebuah cairan yang dipakai dan salah satu cairan yang paling vital kegunaannya adalah coolant atau cairan pendingin. Sebelum mengetahui berbagai kelebihan dan fungsinya, maka Anda perlu tau dulu apa itu coolant dalam sebuah mobil.
Sekilas Tentang Coolant
Coolant, yang memang sangat identik dengan dunia otomotif, adalah suatu zat yang bentuknya cair atau gas yang biasanya dipakai untuk mengatur suhu suatu sistem mobil. Meskipun pendingan mobil bisa memakai air, namun coolant jauh lebih efektif.
Cairan pendingan pada sebuah mobil biasanya memiliki kandungan kalor yang tinggi, tidak memiliki racun dan tidak akan menimbulkan korosi. Dengan adanya cairan pendingin, maka perpindahan panas dalam sistem kerja mobil akan berjalan dengan baik.
Pengaturan suhu kendaraan sangatlah penting untuk dilakukan, agar mesin mobil tidak menjadi overheat. Coolant sangatlah bagus buat mobil karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan air biasa.
Kelebihan Radiator Coolant yang Perlu Diketahui
1. Punya Komposisi Bahan Kimia Khusus
Coolant merupakan cairan yang terbentuk dari air yang sudah melewati proses deionisasi dan proses demineralisasi. Kedua proses tersebut membuat coolant menjadi terbebas dari kotoran yang ada di air dan juga mineral.
Jika air sudah bersih, maka ditambahkan juga beberapa bahan kimia khusus seperti corrosion inhibitor dan propylene glicol. Pada dasarnya, propylene glicol berguna untuk meningkatkan kualitas titik didih dari air dan corrosion inhibitor berguna untuk anti karat.
2. Punya Titik Beku Rendah dan Titik Didih Tinggi
Dengan adanya kandungan propylene membuat tingkat titik didih dari coolant menjadi meningkat dan kondisi ini akan membuat coolant menjadi lebih menyulitkan untuk bisa menguap. Kandungan propylene sangatlah penting, karena bisa membuat sistem pendinginan menjadi terhindari dari kebocoran yang ditimbulkan peningkatan volume saat penguapan.
Propylene juga membuat coolant menjadi memiliki titik beku yang jauh lebih rendah. Pada dasarnya memang tidak terlalu berpengaruh pada iklim tropis, namun sangatlah berpengaruh di wilayah yang memiliki cuaca dingin.
3. Coolant Lebih Stabil
secara umum, coolant menjadi cairan yang sudah terbebas dari berbagai kandungan bahan kimia yang bisa berpengaruh terhadap baja dalam mesin mobil. Air biasanya masih memiliki mineral dan berbagai kandungan kimia lainnya, sehingga air bisa bereaksi dengan material baja mesin.
Proses deionisasi membuat coolant terbebas dari kandungan asam, oksigen yang bisa menimbulkan korosi dan kerak yang ditimbulkan dari tingginya kandungan kalsium. Dengan proses deionisasi, maka coolant dinyatakan memiliki kandungan yang lebih stabil.
4. Bisa Menyerap Panas
Coolant memiliki kandungan propylene, sehingga bisa menyerap panas dengan baik dan lebih bagus penyerapannya dibandingkan dengan air biasa. Banyaknya kelebihan coolant membuat cairan ini sangat penting untuk diperhatikan.
Fungsi Coolant Untuk Pergerakan Mobil
Fungsi utama dari penggunaan water coolant adalah untuk mendinginkan mesin mobil secara maksimal, sehingga mesin tidak akan alami overheat. Pada saat mobil dalam posisi melaju, maka sistem kerja dari mesin akan bekerja dengan intensitas yang tinggi.
Supaya permasalahan overheat bisa dihindari tentu Anda perlu memperhatikan mengenai kinerja sistem radiator mobil. Pada sebuah radiator akan ditemukan water coolant yang akan bertugas membuat mesin menjadi dingin. Water coolant akan membuat mobil bisa melaju dengan stabil meskipun suhu mesinnya sangat tinggi.
Produsen mobil pasti melengkapi mobilnya dengan water coolant dan biasa perbedaan water coolantnya terletak dari tingkat konsentratnya. Sudah banyak pabrikan yang mengeluarkan mobil dengan water coolant yang tingkat konsentratnya berbeda.
Cairan coolant hampir sama dengan oli mesin karena perlu diganti secara rutin dan penggantiannya bisa dilakukan sesuai dengan intensitas penggunaan mobil. Jika kondisi coolant sudah memburuk, maka kemampuan mengikat panas mesin akan berkurang dan kemampuan menghindarkan korosi juga akan berkurang.
Umumnya, water coolant diganti setelah mobil menempuh jarak 40.000 km. Ketika Anda hendak mengganti coolant, pastikan Anda menggunakan coolant yang terpercaya. Untuk mendapatkan referensi terbaik, maka Anda bisa tanyakan ke pihak bengkel yang tentunya lebih profesional.
Anda juga bisa memilih coolant yang dikeluarkan oleh produsen mobil ternama dan sudah memiliki kredibilitas tinggi. Apabila coolant tidak dijaga dengan baik, maka bisa saja timbulkan berbagai reaksi kimia yang berbahaya.
Coolant yang buruk juga akan membuat tersumbatnya sistem kerja dari mesin dan hal ini akan membuat kinerja dari air radiator menjadi tidak maksimal. Selain itu, coolant jelek juga tidak akan membuat kondisi mesin jadi dingin dan sebaliknya akan membuat mesin mudah overheat.