Ini Ciri-Ciri Kerusakan dan Mengecek Bearing Roda Mobil
18 Januari, 2024
Mengetahui kerusakan pada bearing roda mobil biasanya dapat diketahui dengan tanda suara-suara gemuruh yang terdengar saat mobil dijalankan. Selain itu ada pula gejala lain yang bisa menjadi ciri-ciri kerusakan bearing roda mobil.
Bearing roda atau juga dikenal sebagai laher roda memiliki peranan sangat penting bagi roda mobil. Roda mobil berfungsi dengan baik apabila memiliki tekanan ban yang pas serta keadaan roda mobil dalam keadaan prima.
Roda dapat berputar dengan aman dan lancar sesuai dengan kecepatan kendaraan apabila bearing ini tidak mengalami kerusakan. Beberapa mobil keluaran terbaru, saat ini memiliki fitur yang dapat mengetahui kondisi tekanan dan keadaan roda ban mobil.
Fitur canggih ini dapat Anda temui pada mobil Wuling Almaz RS Pro yang sudah memiliki fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Fitur ini dapat memonitor informasi terkini soal tekanan mobil yang nantinya akan ditampilkan di layar Multi Information Display (MID). Pada layar MID tersebut, TPMS biasanya disimbolkan dengan sebuah gambar mobil kemudian di sisi masing-masing ban terdapat informasi tekanan ban.
Supaya lebih jelas mengenai ciri-ciri kerusakan dan mengecek bearing roda mobil bisa Anda simak di ulasan bawah ini.
Fungsi Bearing Roda Mobil
Bearing roda mobil memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting untuk kinerja dan keamanan kendaraan. Berikut adalah beberapa fungsi bearing roda mobil:
-
Mengurangi Gesekan
Laher roda mengurangi gesekan antara berbagai komponen yang bergerak, seperti poros roda dan bagian roda lainnya. Ini memungkinkan roda berputar dengan lancar tanpa adanya gesekan berlebih yang dapat mengakibatkan keausan dan kerusakan.
-
Menopang Beban
Laher roda mendukung beban kendaraan dan membantu mendistribusikan beban dengan merata di antara komponen-komponen roda. Ini memastikan bahwa beban kendaraan didistribusikan secara efisien, mengurangi tekanan berlebih pada satu titik tertentu dan mencegah kerusakan struktural.
-
Memastikan Presisi Gerakan
Laher roda membantu memastikan presisi pergerakan roda. Presisi ini penting untuk menjaga stabilitas dan kendali kendaraan, terutama saat melewati tikungan atau kondisi jalan yang tidak rata.
-
Mengurangi Getaran dan Kebisingan
Bearing roda yang berfungsi dengan baik membantu mengurangi getaran yang dapat terjadi selama perjalanan kendaraan. Selain itu, bearing yang baik juga dapat mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh pergerakan roda.
Ukuran Bearing Roda Mobil
Dalam penggunaannya, ukuran bearing roda mobil bervariasi tergantung pada jenis dan model kendaraan. Bearing roda mobil hadir dalam berbagai ukuran dan desain untuk mencocokkan berbagai kebutuhan kendaraan. Saat membeli bearing roda pengganti, penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan ukuran dan jenis yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
Ukuran bearing roda umumnya diukur dalam dua dimensi utama: diameter dalam (ID) dan diameter luar (OD). Misalnya, bearing roda yang umum memiliki penandaan seperti “ID x OD x T” di mana ID adalah diameter dalam, OD adalah diameter luar, dan T adalah ketebalan bearing.
Sebagai contoh:
- 25 mm x 50 mm x 35 mm
Artinya, bearing roda tersebut memiliki diameter dalam sekitar 25 mm, diameter luar sekitar 50 mm, dan ketebalan sekitar 32 mm.
Ciri-Ciri Bearing Roda Depan dan Belakang Mobil Rusak
Apabila terjadi sebuah kerusakan pada bearing roda mobil, biasanya akan menunjukkan sebuah gejala yang dapat menjadi ciri-ciri bearing roda depan dan belakang mobil rusak.
-
Suara Aneh saat Berkendara
Jika suara aneh muncul saat berkendara pada kecepatan di atas 40 km/jam, itu bisa menjadi tanda bahwa bearing roda mobil rusak. Anda dapat melakukan pengetesan untuk mengetahuinya.
-
Mobil Terasa Bergetar
Mobil yang bergetar dapat menunjukkan masalah pada bearing roda. Selain mengganggu kenyamanan pengguna, mobil yang bergetar karena kerusakan bearing juga berbahaya untuk dikendalikan saat berkendara.
-
Kondisi Ban Tidak Optimal
Apabila kondisi ban terlihat tidak optimal, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah kondisi bearing yang sudah rusak. Namun perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui pasti penyebab ban tidak optimal.
-
Lampu ABS Menyala
Lampu indikator ABS adalah tanda penting apabila ada komponen mesin mobil yang rusak. Anda dapat segera melakukan pengecekan lebih lanjut untuk menemukan komponen mana yang bermasalah, dan jika bearing mobil terbukti rusak, segera lakukan perbaikan untuk menghindari risiko kecelakaan atau tergelincir.
Cara Cek Bearing Roda Mobil Rusak
Melakukan pengecekan untuk mengetahui bearing roda mobil yang rusak bisa dilakukan secara mandiri. Persiapkan beberapa perlengkapan sebelum melakukan pengecekan.
-
Cek Menggunakan Dongkrak
Untuk mengetahui kondisi bearing roda mobil, Anda bisa mengangkat mobil menggunakan dongkrak. Lalu, goyangkan roda mobil untuk mengetahuinya.
Ketika roda mobil terasa oleng, ada kemungkinan bahwa bearing roda mobil Anda rusak.
-
Kondisi Velg yang Panas
Apabila saat berkendara, Anda bisa mengecek kondisi velg dengan merasakan suhunya. Apabila kondisi velg lebih panas dari biasanya, hal tersebut disebabkan oleh gesekan berlebih karena kondisi bearing telah rusak.
Setelah menyimak ulasan di atas mengenai ciri-ciri kerusakan dan mengecek bearing roda mobil, tentu akan menambah wawasan Anda untuk mengetahui bila ada sebuah kerusakan.