Kondensor Mobil: Fungsi, Cara kerja dan Perawatan
31 Mei, 2022
Sistem Air Conditioner (AC) pada mobil, disusun oleh banyak komponen. Setiap komponen memiliki perannya masing-masing dan saling terikat satu sama lain. Satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil adalah kondensor yang memiliki fungsi untuk mengubah gas bertekanan tinggi ke cairan bertekanan tinggi untuk kemudian dialirkan ke Receiver Dryer hingga berlanjut ke katup expansi. Berikut ini adalah penjelasan detail artikel autotips tentang kondenser mobil.
Apa itu Kondensor Mobil?
Kondensor mobil adalah salah satu komponen yang ada pada mobil yang terdiri atas beberapa lembaran berbahan timah yang tiap-tiap lembarnya diberi kertas paraffin serta digulung secara ketat sehingga membentuk silinder berukuran kecil.
Letak Kondensor
Umumnya, letak kondenser ini di bagian depan radiator mobil. Dengan posisi tersebut tak dipungkiri banyak kotoran yang mungkin masuk ke dalam mobil dan membuat condenser kotor. Kotoran ini adalah salah satu penyebab condenser AC mobil tidak dapat menjalankan fungsi utamanya dengan optimal.
Fungsi Kondensor Mobil
Kondensor sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan suhu yang ada di refrigerant pada saat terjadinya proses kondensasi. Saat suhu panas berhasil diturunkan, akan terbentuk cairan dingin yang nantinya dikeluarkan melalui lubang AC mobil.
Sederhananya, condenser akan menyerap panas pada freon yang sudah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah freon yang berbentuk gas menjadi cair.
Mengingat perannya yang penting, condenser mobil memang butuh perhatian ekstra. Tujuan perhatian ekstra ini untuk menghindari kemungkinan condenser bocor yang nantinya akan berdampak pada panasnya hawa kabin ketika dikendarai pada kecepatan rendah atau berhenti.
Fungsi kondensor mobil yang dijelaskan sebelumnya adalah yang diketahui secara umum oleh masyarakat. Namun, secara khusus, kondensor mobil punya beberapa jenis fungsi. Adapun fungsinya dibagi atas sistem pendingin, sistem pengapian, dan sistem refrigerasi.
Sistem Pendingin
Fungsi kondensor mobil pada sistem pendingin adalah buat membuang panas. Pembuangan ini terjadi ketika proses perubahan freon dari gas ke cair. Freon berasal dari komponen AC, yakni kompresor. Komponen ini terkait dengan kipas pendingin. Keduanya mempengaruhi tingkat kedinginan udara yang dihembuskan AC mobil. Kedua komponen akan terus menjalankan fungsinya selama AC mobil hidup.
Sistem Pengapian
Pada sistem pengapian, fungsi kondensor adalah untuk menyerap loncatan bunga api pada breaker point di platina. Fungsi ini menghasilkan kenaikan tegangan pada koil sekunder dan menjaga kondisi platina mobil agar tak cepat mengalami aus.
Sistem Refrigerasi
Pada sistem refrigerasi, fungsi kondensor adalah sebagai alat yang membuat kondensasi refrigerant gas yang berasal dari kompresor bertekanan serta bersuhu tinggi. Refrigerant yang ada di dalam kondensor mampu memberi hasil kalor yang nantinya akan diserap via evaporator dan juga panas dari kompresor.
Cara Kerja Kondensor
Penting untuk mengetahui cara kerja kondensor setelah Anda mengenal fungsi kondensor berdasarkan posisi di dalam beberapa sistem. Selain fungsi, cara kerja kondensor pun dibedakan sesuai sistem. Berikut ini penjelasannya.
Sistem Pengapian
Pada sistem pengapian, cara kerja kondensor adalah dengan mengaliri arus primer yang berasal dari baterai ke massa baterai serta kumparan sekunder ketika platina dalam keadaan menutup. Saat platina dalam keadaan terbuka, arus listrik akan dialirkan ke kondensor. Ini yang cegah percikan bunga api terjadi.
Sistem Refrigerasi
Dalam sistem refrigerasi, cara kerja kondensor terbagi 2, yakni konveksi alamiah dan konveksi paksa. Di dalam konveksi alamiah, laju aliran udara akan lewati kondensor sangat rendah. Alasannya karena sistem ini cuma mengandalkan kecepatan angin. Konveksi paksa, cara kerjanya sama saja, tetapi pakai bantuan kipas angin dan atau sejenisnya.
Sistem Pendingin
Pada sistem pendingin, cara komponen kondensor ini adalah mengubah gas menjadi cair. Freon dipompa kompresor di sistem pendingin. Lalu dialirkan menuju kondensor berbentuk gas tekanan tinggi. Angin yang dihasilkan kipas akan membuang panas dan menurunkan suhu tekanan freon. Kedua hasil ini memunculkan perubahan energi gas jadi cair.
Penyebab Kondensor Rusak
Kebocoran condenser bisa diakibatkan oleh hal sepele dan jarang disadari oleh para pengendara, yaitu adanya debu dan kerikil. Kerikil yang terpental dapat mengenai condenser AC sehingga membuatnya bocor.
Putaran kipas yang terus melemah juga bisa menjadi salah satu penyebab condenser AC mobil mengalami penurunan fungsi utama. Putaran kipas yang melemah tersebut diakibatkan oleh pemakaian yang terlalu sering. Terlalu banyak freon yang digunakan juga bisa memicu tekanan berlebihan sehingga suhu ruangan akan tinggi dan hal ini akan membuat condenser menjadi lebih panas dari kondisi biasanya.
Kondisi motor fan yang sudah lemah atau bahkan rusak juga akan membuat condenser panas karena embusan atau hisapan angin yang muncul menjadi berkurang. Akibatnya, condenser yang berfungsi membuang panas dari mesin AC tak bisa menerapkan pekerjaannya tersebut sehingga sistem AC ikut terganggu.
Kondensor memang merupakan salah satu komponen AC mobil yang cukup rentan mengalami kerusakan. Selain pada AC mobil, masalah pada condenser juga bisa terjadi pada mesin mobil yang overheat saat kondisi AC menyala. Sebaliknya pula saat AC dimatikan maka panas mesin akan kembali normal.
Baca juga: Evaporator AC Mobil: Fungsi, Perawatan, dan Kerusakan
Mencegah Kerusakan Kondensor
Cara mencegah kerusakan kondensor AC mobil adalah dengan melakukan servis secara berkala. Dengan melakukan servis rutin setiap 3-6 bulan sekali, kondisi dan fungsi condenser AC mobil bisa lebih terjaga.
Pastikan juga kondensor dalam keadaan yang bersih dari debu dan kotoran. Caranya dengan sering mencuci disemprot air. Perlu diperhatikan saat menyemprot condenser adalah pada tekanan airnya, yaitu jangan terlalu kencang agar sirip kondensor tak mudah penyok.
FAQ Kondensor Mobil
Berikut ini adalah pembahasan mengenai pertanyaan yang sering ditanyakan tentang kondensor mobil. Pertanyaan mulai dari kebenaran kondensor mobil baru yang lebih mudah rusak atau tidak hingga apa itu bahan material kondensor AC.
Apa Benar Kondensor Mobil Baru Lebih Mudah Rusak?
Pada mobil yang modern, kondensor dibuat dengan konsep agar lebih cepat dingin. Ketika baru menyalakan mobil, bagian kabin akan adem. Kondensor AC mobil modern, secara umum, terbuat dari aluminium. Bobotnya dibuat seringan mungkin dan ketebalannya dibuat setipis mungkin dengan maksud agar pelepasan panas gas freon jadi cepat. Oleh karena ketebalannya ini kondensor jadi lebih mudah rusak, khususnya kebocoran. Nah, kebocoran itu biasanya disebabkan kerikil. Kondensor yang bocor harus diganti baru. Jika dilas, memang jadi tidak bocor pada titik bocor yang dilas, tetapi kebocoran akan berpindah ke titik lain.
Apa Bahan Kondensor AC?
Kondensor automotif yang lama masih memakai bahan atau material tembaga dengan modelnya pipa. Berjalan waktu, bahan kondensor menjadi aluminium dengan lubang jalurnya yang sedikit dan juga berukuran besar. Mobil keluaran tahun 2000 ke atas telah full aluminium dan juga jalur freonnya berukuran amat kecil.
Kenapa Kondensor Dipasang di Depan atau di Samping Radiator?
Kondensor AC sebenarnya bisa dipasang di mana saja tetapi hal ini harus disesuaikan juga dengan jenis mobilnya. Hal ini karena ada beberapa mobil yang memiliki ruang terlalu sempit. Kondensor harus diletakkan pada tempat yang cukup lega sehingga kami memiliki beberapa pilihan berikut.
Mobil dengan kabin mesin yang ada di depan biasanya memiliki ruang radiator dan kipas yang cukup lega sehingga kondensor bisa dipasang di depan radiator dan di belakang front grill. Tempat ini bisa membuat pembuangan panas bisa berjalan lebih efektif karena adanya aliran udara yang membantu. Sayangnya penempatan ini bisa membuat kotoran lebih mudah bersarang di kondensor.
Cukup sedikit juga mobil yang memiliki ruang yang cukup besar untuk kondensor di antara front grill dan radiator sehingga biasanya dipasang di belakang radiator. Namun hal ini akan membuat udara yang ditiup oleh kipas menjadi terhalang dan membuat kondensor membutuhkan kipas tambahan.
Kondensor juga bisa diletakkan di samping. Namun hal ini membuat kondensor harus memiliki selang yang lebih panjang supaya kompresor bisa tersambung ke kondensor dan menyambungkan kondensor ke receiver dryer. Dibutuhkan juga tambahan kipas jika meletakkan kondensor pada posisi ini.
Mengapa Kondensor Dipasang di Depan Radiator dalam Sebuah Mobil?
Anda mungkin merasa kalau AC mobil pada mobil Anda memiliki tingkat kedinginan yang berbeda dengan AC mobil pada mobil orang lain. Hal ini bisa disebabkan oleh peletakan kondensor di dalam mobil. Kondensor yang diletakkan pada bagian depan radiator biasanya memiliki kemampuan mendinginkan yang lebih maksimal karena kondensor akan didinginkan oleh aliran udara saat mobil sedang berjalan.
Kondensor yang berada di depan radiator juga tidak akan menerima radiasi panas dari radiator sehingga akan memiliki efek pendinginan yang maksimal. Kondensor yang berada di depan radiator biasanya juga tidak membutuhkan kipas tambahan akibat adanya aliran udara.
Apa Perbedaan Kondensor dan Radiator?
AC mobil juga memerlukan sistem pendinginan, sama halnya seperti mesin mobil. Kalau mesin menggunakan radiator untuk mendinginkannya maka AC mobil menggunakan kondensor. Kondensor memiliki bentuk yang mirip seperti radiator.
Radiator bisa mendinginkan cairan pendingin, sedangkan kondensor bisa mendinginkan freon yang berasal dari kompresor sebelum akhirnya masuk ke katup ekspansi. Akan terjadi gesekan antara komponen dan juga sirkulasi oleh kompresor sehingga muncul panas pada gas freon saat kompresor sedang bekerja. Panas dari freon ini akan masuk ke dalam kondensor dan melepaskan panas nya lewat sirip kondensor.
Supaya dingin, sirip ini akan diberikan komponen kipas extra yang berada di sebelah kipas radiator. Itulah kenapa setiap Anda menyalakan AC akan ada kipas tambahan yang berputar supaya sirip bisa dingin dan melepaskan panas freon. Kalau sudah dingin maka gas freon ini akan dibuat menjadi gas freon tekanan rendah supaya bisa masuk ke dalam evaporator dan membuat udara menjadi dingin supaya bisa keluar dari kisi AC mobil.
Proses Apakah yang Terjadi dalam Kondensor?
Kondensor merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengubah uap menjadi bentuk air. Kondensor memiliki prinsip kerja di mana proses perubahan dilakukan lewat cara mengalirkan uap ke suatu ruangan yang isinya pipa. Uap akan mengalir di luar pipa sedangkan air pendingin akan mengalir di dalam pipa. Biasanya jumlah air sudah direncanakan karena air sangat dibutuhkan untuk melakukan pendinginan di dalam kondensor.
Air pendingin biasanya diambil dari tempat yang memiliki persediaan cukup seperti sungai, danau ataupun laut. Kondensor biasanya terletak di bawah turbin sehingga bisa membuat aliran uap lebih mudah untuk keluar turbin dan masuk ke kondensor akibat adanya gravitasi. Perpindahan panas akan sesuai dengan aliran air pendingin, kebersihan pipa serta perbedaan suhu antara air pendingin dan uap.
Uap bisa berubah menjadi air saat tekanan dan temperatur berada pada titik jenuh dan ini membuat kondensor berada pada kondisi vakum. Akibat temperatur air pendingin yang biasanya sama dengan temperatur udara luar maka suhu air maksimum biasanya akan mendekati suhu udara di luar.
Kalau laju perpindahan panas mengalami gangguan maka tekanan dan temperatur akan mengalami pengaruh yang cukup signifikan. Ada 2 macam aliran air pendingin, yaitu satu lintasan dan dua lintasan. Supaya udara yang berada pada water box bisa keluar maka diperlukan venting pump. Udara dan gas yang tidak bisa di kondensasi akan dikeluarkan dari kondensor menggunakan ejector.