Fungsi dan Cara Kerja Crankshaft pada Mobil
6 November, 2024
Crankshaft atau poros engkol adalah salah satu komponen utama dalam mesin mobil yang memiliki peran penting dalam mengubah energi. Tanpa crankshaft, mesin tidak dapat mengonversi energi dari bahan bakar menjadi gerakan mekanis yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan.
Memahami fungsi dan cara kerja crankshaft membantu kita menyadari betapa pentingnya komponen ini dalam keseluruhan kinerja mesin. Crankshaft yang dirancang dengan presisi dan dirawat dengan baik akan memastikan mesin berjalan secara optimal, efisien, dan memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan.
Efisiensi dan performa mesin ini juga dapat ditemukan pada Wuling Alvez, yang dilengkapi mesin berkapasitas 1.500 cc. Mobil ini menggunakan teknologi powertrain canggih dengan mesin DVVT, DOHC inline-4 silinder, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 horsepower pada 5.800 rpm serta torsi maksimum 143 Nm, memberikan performa yang tangguh.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan lengkap mengenai fungsi dan cara kerja crankshaft pada mobil.
Apa itu Crankshaft?
Crankshaft, juga dikenal sebagai poros engkol, adalah bagian mobil yang terletak pada blok silinder mesin. Tugasnya adalah untuk mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerak rotasi atau putaran.
Karena ruang pembakaran tertutup, daya mengembang atau ekspansi yang dihasilkan oleh pembakaran di ruang pembakaran mendorong piston ke bawah. Namun, pergerakan piston ini sejajar, sehingga untuk memutar roda mobil, crankshaft harus melakukan gerakan rotasi. Untuk menampung momen inersia dari pergerakkan naik-turun piston, crankshaft terbuat dari besi cor atau baja yang kuat.
Apa Fungsi Crankshaft pada Mobil?
Crankshaft, juga dikenal sebagai poros engkol, adalah bagian penting dari mesin mobil dan memainkan peran penting dalam proses pembakaran internal yang menggerakkan mobil.
Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang fungsi crankshaft mobil:
1. Mengubah Gerakan Linier Menjadi Gerakan Putar
Fungsi crankshaft adalah untuk mengubah gerakan linier piston menjadi gerakan putar yang digunakan untuk menggerakkan roda mobil. Ketika piston bergerak naik dan turun dalam silinder mesin, crankshaft mengubah gerakan naik-turun menjadi gerakan putar yang dibutuhkan untuk memutar roda mobil. Ini adalah transformasi energi mekanis yang mendorong gerakan mobil.
2. Menyediakan Daya untuk Seluruh Mesin
Fungsi Crankshaft yang berikutnya adalah untuk menggerakkan berbagai komponen mesin mobil lainnya. Misalnya, camshaft (poros nok) mengontrol katup, pompa oli, pompa air, dan komponen lainnya. Ini menunjukkan bahwa crankshaft memberikan daya untuk berbagai sistem dan komponen mesin yang sangat penting untuk kinerja mobil.
3. Mendistribusikan Getaran dan Torsi
Fungsi crankshaft yang juga membantu mendistribusikan getaran dan torsi mesin. Ini dapat mengurangi getaran berlebihan dan menjaga mesin dalam keseimbangan yang baik. Crankshaft yang seimbang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan mengurangi kerusakan mesin.
4. Memungkinkan Pemakaian Mesin Multi-Silinder
Fungsi crankshaft pada mesin multi-silinder memungkinkan gerakan piston di berbagai silinder diatur secara merata. Ini membuat mesin bekerja lebih halus dan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
5. Menyelaraskan Gerakan Piston
Untuk memastikan bahwa piston dalam silinder bergerak secara sinkron, crankshaft dirancang dengan sudut offset yang sesuai. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa piston bergerak dengan benar selama siklus pembakaran, yang mencakup kompresi, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan gas sisa.
Fungsi crankshaft bekerja sama dengan komponen lain untuk memastikan bahwa piston bergerak dengan benar. Proses ini dilakukan dengan lancar dan efisien berkat posisi dan desain offset crankshaft.
6. Meningkatkan Efisiensi Mesin
Fungsi crankshaft juga berhubungan dengan efisiensi mesin karena crankshaft yang dirancang dengan benar dapat meningkatkan efisiensi mesin. Misalnya, mesin dapat berputar lebih cepat dengan crankshaft yang lebih ringan. Efisiensi yang lebih baik dapat meningkatkan kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar.
Komponen Crankshaft
Untuk bergerak mengubah gerakan piston, crankshaft terdiri dari beberapa komponen, di antaranya sebagai berikut.
1. Crank Pin Journal
Crankshaft journal adalah komponen crankshaft yang langsung terhubung ke batang piston. Di setiap ujung batang penggerak pada silinder mesin, crankshaft journal terdiri dari bantalan connecting rod bearing. Di dalam crank pin terdapat lubang oli untuk memberikan pelumas yang diperlukan saat gesekan terjadi.
2. Crank Journal
Setiap crank journal memiliki crank arm dan saluran oli. Bearing utama, atau bearing metal duduk, terhubung langsung ke blok silinder sebagai penopang.
3. Crank Pin Oil Hole
Letak lubang oli crank pin (di antara crank pin dan crank journal) berfungsi sebagai tempat pelumas masuk yang akan didistribusikan ke seluruh bagian crankshaft. Lubang oli crank pin juga dikenal sebagai lubang lubang oli.
4. Crank Arm
Fungsi crank arm sebagai penghubung antara crank journal dan crank pin. Crank arm juga terhubung langsung dengan flywheel.
5. Balancer Weight
Balancer weight, juga dikenal sebagai counterweight, adalah bagian crankshaft yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan putaran saat crankshaft berputar. Untuk mengontrol berat, di setiap ujung engkol terdapat lubang yang disebut titik keseimbangan. Ini memastikan bahwa poros engkol selalu dalam keadaan seimbang.
Cara Kerja Crankshaft pada Mesin Mobil
Cara kerja crankshaft dimulai ketika pembakaran terjadi di ruang pembakaran. Uap pembakaran melewati batang piston, dan piston mulai bergerak naik-turun. Dengan adanya crankshaft, gerakan piston dapat diubah menjadi gerakan berputar atau rotasi.
Crankshaft akan berputar pada crank journal, yang terhubung ke crankcase melalui bantalan crankshaft bearing. Setiap komponen crank journal memiliki crank arm-nya sendiri. Poros engkol dibantu dengan berat keseimbangan untuk menjaga keseimbangan crankshaft saat berputar.
Pada saat yang sama, saluran lubang oli berfungsi sebagai pelumas yang melalui bantalan, crank journal, batang piston, dan komponen lainnya yang memerlukan pelumas. Selanjutnya, ujung kecil yang berbentuk lubang kecil membantu piston menggerakkan flywheel. Selanjutnya, ujung besar membantu menghubungkan rod atau batang piston bergerak.
Setelah menyimak penjelasan di atas, Anda kini tahu pentingnya komponen vital ini pada mesin mobil Anda. Pastikan untuk merawat dan menjaga mobil supaya tetap dalam kondisi yang prima.