Cara Tambal Ban Tubeless: Alat, Harga, dan, Jenis | Wuling

Auto Tips

Cara Praktis Tambal Ban Tubeless: Alat, Harga, dan, Jenis

19 Desember, 2024

Image Cara Praktis Tambal Ban Tubeless: Alat, Harga, dan, Jenis

Jalan raya yang penuh tantangan, seperti batu tajam dan permukaan tidak rata, membuat ban tubeless semakin diminati karena kelebihannya yang praktis dan tahan bocor. Meski begitu, bukan berarti ban ini sepenuhnya bebas masalah. Ketika ban tubeless bocor, langkah penanganan yang tepat sangat penting untuk memastikan perjalanan tetap aman. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tambal ban tubeless, mulai dari alat dan cara yang diperlukan hingga informasi harga serta jenis tambalan yang bisa menjadi solusi terbaik untuk Anda.

Alat Tambal Ban Tubeless

Peralatan tambal ban tubeless merupakan solusi praktis yang wajib dimiliki, baik untuk kebutuhan darurat maupun perawatan rutin. Dengan alat yang tepat, proses perbaikan ban bocor menjadi lebih mudah dan efisien. Berikut poin penting yang perlu Anda ketahui tentang peralatan tambal ban tubeless:

1. Alat Utama untuk Tambal Ban Tubeless

Untuk menangani kebocoran ban, alat-alat seperti tire repair kit sangat diperlukan. Kit ini mencakup alat penusuk (reamer), tambalan berbentuk tali atau strip, dan lem khusus. Jika metode tambalan dengan pemanasan dibutuhkan, patch vulkanisir menjadi pilihan tepat. Selain itu, pompa udara digunakan untuk mengembalikan tekanan ban setelah penambalan selesai, sedangkan cairan deteksi bocor membantu menemukan lokasi kebocoran dengan cepat.

2. Peralatan Tambahan untuk Perbaikan Mandiri

Beberapa alat tambahan seperti cleaning hook digunakan untuk membersihkan lubang kebocoran, sementara fixing hook berfungsi memasukkan karet tambalan. Anda juga memerlukan bar patching rubber (karet tambal) yang direkatkan dengan tube fix glue (lem khusus). Semua peralatan ini dapat ditemukan dalam paket lengkap di bengkel atau toko online, sehingga mempermudah Anda untuk menambal ban tubeless secara mandiri.

3. Perlengkapan Penunjang untuk Efisiensi

Untuk proses tambal ban yang lebih praktis, pompa ban membantu memulihkan tekanan udara dengan cepat. Penggunaan air sabun juga direkomendasikan karena mempermudah mendeteksi titik kebocoran. Jika diperlukan, kunci roda dapat digunakan untuk melepas ban, memberikan akses lebih mudah saat melakukan perbaikan. Dengan perlengkapan ini, perawatan ban tubeless menjadi lebih sederhana dan efisien.

Cara Tambal Ban Tubeless

Menambal ban tubeless adalah keterampilan yang dapat dilakukan sendiri tanpa perlu pergi ke bengkel. Proses ini membutuhkan ketelitian dan alat yang tepat untuk memastikan tambalan bertahan lama. 

1. Temukan Titik Kebocoran

Langkah pertama adalah menemukan lokasi kebocoran pada ban. Isi ban dengan udara hingga mencapai tekanan maksimal, lalu oleskan air sabun ke permukaan ban. Gelembung udara yang muncul menunjukkan titik kebocoran. Tandai lokasi tersebut agar mudah ditemukan saat proses penambalan dimulai.

2. Bersihkan Area Kebocoran

Sebelum menambal, pastikan area sekitar kebocoran bersih dari kotoran atau debu. Gunakan cleaning hook untuk membersihkan dan memperbesar lubang secara perlahan. Alat ini membantu memastikan tambalan dapat masuk dan menempel dengan sempurna. Gerakkan alat searah jarum jam saat membersihkan lubang untuk hasil terbaik.

3. Pasang Tambalan

Ambil patching rubber (karet tambal) dan pasang pada pengait alat khusus. Oleskan lem khusus (fix glue) pada tambalan, lalu masukkan tambalan ke dalam lubang yang bocor. Tekan dengan hati-hati hingga tambalan terlihat menutup lubang dengan baik. Setelah itu, gunting sisa karet tambalan yang menonjol agar terlihat rapi.

4. Isi Ulang Udara pada Ban

Setelah tambalan selesai dipasang, gunakan pompa udara untuk mengembalikan tekanan ban. Pastikan tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrik kendaraan Anda. Langkah ini penting untuk memastikan ban siap digunakan kembali.

5. Periksa Ulang Kebocoran

Sebelum melanjutkan perjalanan, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan tambalan berhasil. Gunakan air sabun sekali lagi untuk memeriksa apakah masih ada gelembung udara yang muncul. Jika tidak ada kebocoran tambahan, ban tubeless Anda sudah siap digunakan. Namun, jika kerusakan terlalu besar atau terjadi di sisi samping ban, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel profesional untuk perbaikan lebih lanjut.

Harga Tambal Ban Tubeless

Estimasi biaya untuk menambal ban tubeless dapat bervariasi tergantung pada metode yang digunakan, jenis kendaraan, dan lokasi bengkel. Proses ini merupakan alternatif yang ekonomis dibandingkan mengganti ban baru. Berikut adalah empat poin penting yang menjelaskan kisaran harga dan faktor penentu biaya tambal ban tubeless:

1. Metode Tambalan yang Digunakan

Metode tambalan mempengaruhi harga secara signifikan. Tambalan manual dengan strip biasanya dikenakan biaya Rp20.000 – Rp40.000 per tambalan. Sementara itu, tambalan vulkanisir, yang menggunakan proses pemanasan untuk menyatukan bahan tambalan, lebih mahal dengan kisaran harga Rp50.000 – Rp100.000.

2. Jenis dan Ukuran Ban

Tarif tambal ban berbeda berdasarkan jenis dan ukuran ban. Untuk ban sepeda motor tubeless, harga tambalan berkisar antara Rp20.000 – Rp40.000, sedangkan ban dengan ban dalam lebih murah, sekitar Rp10.000 – Rp20.000. Pada ban mobil tubeless, biaya tambalan mencapai Rp50.000 – Rp100.000, dan untuk ban dalam berkisar Rp40.000 – Rp80.000. Ban kendaraan berat seperti truk memiliki tarif lebih tinggi, yaitu Rp100.000 – Rp200.000 untuk tubeless dan Rp80.000 – Rp150.000 untuk ban dalam.

3. Lokasi Bengkel

Lokasi bengkel sangat mempengaruhi biaya tambalan. Bengkel di perkotaan cenderung mematok harga lebih tinggi dibandingkan bengkel di daerah. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya operasional di wilayah perkotaan, termasuk sewa tempat dan tenaga kerja.

Dengan mengetahui estimasi harga dan faktor yang mempengaruhinya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih layanan tambal ban yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Jenis Tambal Ban Tubeless

Berbagai metode tambalan tersedia untuk mengatasi kebocoran pada ban tubeless, tergantung pada tingkat kerusakan dan kebutuhan. Memilih jenis tambalan yang sesuai sangat penting agar ban kembali berfungsi secara optimal. Jenis tambalan yang umum digunakan, yaitu:

1. Tambalan Luar (Plug Repair atau String Tubeless)

Tambalan luar, atau yang sering disebut “tambal cacing,” merupakan metode paling praktis dan banyak ditemukan di bengkel tambal ban. Teknik ini melibatkan pemasangan strip tambalan dari luar ban tanpa perlu melepasnya dari velg. Cocok untuk kebocoran kecil, metode ini menjadi solusi cepat dengan daya tahan sekitar 4-6 bulan.

2. Tambalan Dalam (Patch Repair atau Tire Patch)

Tambalan dalam menawarkan kekuatan lebih dibandingkan tambalan luar. Proses ini memerlukan pelepasan ban dari velg untuk menempelkan tambalan di bagian dalam ban. Sebelum pemasangan, area yang bocor dikikis dan tambalan dipanaskan agar menempel sempurna. Teknik ini cocok untuk kebocoran yang lebih besar dan memberikan hasil yang lebih tahan lama.

3. Tambalan Vulkanisir dan Kombi (Payung)

Metode vulkanisir melibatkan proses pemanasan untuk menyatukan tambalan dengan ban, sehingga cocok untuk kerusakan besar. Tambalan kombi, yang dikenal juga sebagai tambalan payung, dilakukan dengan memasukkan tiang tambalan dari bagian dalam ban hingga menembus permukaan luar. Lembaran karet pada tambalan ini dipanaskan hingga suhu 150°C agar menempel sempurna, memberikan daya tahan yang tinggi untuk penggunaan jangka panjang.

Itulah pembahasan lengkap mengenai tambal ban tubeless, mulai dari alat yang diperlukan hingga jenis tambalan yang bisa menjadi pilihan terbaik sesuai dengan kondisi kerusakan ban. Dengan mengetahui cara dan harga perbaikan yang tepat, Anda dapat menangani kebocoran ban dengan lebih efisien dan memastikan perjalanan tetap aman. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi ban secara berkala dan memilih metode tambalan yang sesuai agar kendaraan Anda tetap optimal.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik