Tips Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan
30 April, 2022
Anda pernah menjumpai mobil tiba-tiba mundur ketika di antrian gedung parkir bertingkat? Tidak seperti mengemudi di jalanan datar, mengemudi mobil di jalan tanjakan lebih sulit dan harus terampil, apalagi jika mobil yang dikendarai bertransmisi manual atau pengendara pemula. Karena itu ada beberapa cara tepat mengemudi mobil di tanjakan, terutama mobil manual, agar tidak membahayakan si pengemudi dan pengendara lain.
Apa bedanya mengemudikan mobil di tanjakan dengan kondisi jalan rata? Tentu berbeda. Jika kondisi jalan rata, Anda tidak akan banyak melibatkan penggunaan kopling, gas dan rem. Tidak demikian dengan kondisi jalan menanjak. Untuk kondisi jalan tanjakan yang tidak terlalu tinggi, posisi gigi perslening 2 atau 3 sudah mencukupi. Tapi, jika tanjakan cukup tinggi, kondisi gigi perslening diturunkan ke posisi 1 saja. Kalau tetap dipaksakan, dikhawatirkan mobil tidak akan menanjak, malah akan turun.
Jika sedang melewati tanjakan dan macet. Maka mau tidak mau, mobil harus diberhentikan. Bagi yang baru belajar menyetir, kondisi ini bisa membuat berkeringat dan panas dingin. Bahkan saking paniknya, mobil mundur dan menabrak mobil di belakangnya. Ada juga penggunaan cara yang salah, sehingga bau kampas kopling menyengat. Pada prinsipnya jika mengalami hal ini, jangan panik. Berikut tiga teknik cara mengemudi mobil manual, ketika di tanjakan:
Menggunakan Rem Tangan
- Posisikan kaki kiri Anda pada pedal kopling dengan menginjaknya secara full
- Kaki kanan tetap bersiaga menginjak pedal gas, sementara tangan kiri bersiap mengendalikan tuas rem tangan
- Saat berhenti, tarik rem tangan dan injak pedal kopling hingga mobil tertahan di tanjakan namun mesin masih hidup
- Pastikan posisi gigi ada pada posisi 1
- Saat akan jalan, tekan lock pada tuas rem tangan dan secara perlahan turunkan rem tangan
- Di saat bersamaan, injak pedal gas hingga sekitar 2000 RPM disertai mengangkat kopling hingga posisi setengah (jangan lepas keseluruhan)
- Karena akan menggunakan sistem setengah kopling, Anda harus menjaga RPM mesin di atas 2000 RPM dengan kecepatan mobil yang tidak terlampau tinggi
- Saat mobil di depan kembali berhenti, langsung angat tuas rem tangan dan injak pedal kopling
- Hal yang perlu diingat, yaitu lakukan langkah pengaturan rem tangan dan kopling bersamaan agar mobil tidak mundur.
Menggunakan Pedal Rem
- Teknik yang satu ini terbilang cukup sulit, sehingga disarankan untuk yang sudah expert mengendalikan mobil manual
- Saat mobil terhenti di tanjakan, injak kopling dengan kaki kiri dan injak pedal rem dengan kaki kanan
- Ketika akan jalan, pindahkan kaki kanan ke pedal gas sambil langsung menekannya hingga RPM sekitar 2000 dengan cepat
- Di saat bersamaan, angkat pedal kopling pada posisi setengah agar mobil tidak mundur ke belakang
Menginjak Pedal Rem dan Kopling Bersamaan
- Teknik ketiga ini hanya bisa dilakukan pada mobil yang memiliki pedal kopling dan rem yang berdekatan
- Ketika mobil berhenti di tanjakan injak dua pedal sekaligus, yakni pedal rem dan kopling menggunakan kaki kiri
- Secara otomatis, mobil berhenti dan mesin masih hidup
- Pastikan transmisi ada di posisi gigi 1
- Saat akan jalan, injak pedal gas hingga sekitar 2000 RPM dan secara bersamaan, angkat kaki kiri untuk mengangkat kopling dan rem secara perlahan hingga posisi setengah
- Hal ini juga akan menimbulkan teknik setengah kopling namun pedal rem juga telah stan by. Sehingga ketika mobil di depan berhenti, Anda langsung menekan kaki kiri untuk memberhentikan mobil tanpa mematikan mesin
Baca juga: Tetap Aman Berkendara dengan Safety Riding
Dari ketiga terknik di atas, teknik yang kedua adalah teknik yang tersulit. Butuh latihan dan keterampilan yang ekstra untuk bisa melakukannya. Bagi Anda masih baru belajar mengemudikan mobil, sangat tidak disarankan menggunakan cara tersebut.
Bagaimana dengan mobil bertransmisi otomatis? Mengemudikan mobil matic di tanjakan lebih mudah. Cukup mengendalikan dua pedal yakni pedal rem dan gas. Jika tanjakan cukup tajam atau mengalami macet di tanjakan, ubah tuas persneling ke tombol yang ditujukan untuk melalui tanjakan yang curam (tiap mobil matic memiliki kode tombol yang kadang tidak sama). Posisi tersebut juga bisa digunakan jika melalui jalanan yang menurun, karena pengeremannya melalui engine breaking dan tak perlu terlalu sering menginjak pedal rem.
Jika merasa belum yakin dengan keahlian Anda melalui tanjakan, sebaiknya hindari hal ini. Karena kemungkinan terjadinya macet di tanjakan tidak dapat dihindari. Tidak hanya membahayakan diri Anda sendiri, tetapi juga orang lain. Untuk pengendara pemula, berlatihlah terlebih dahulu melalui jalan tanjakan. Setelah merasa yakin dan berani, baru mencoba di medan sesungguhnya.
Terpenting adalah pastikan Anda memahami teknik cara mengemudi mobil matic di tanjakan yang sudah dipaparkan di atas. Jaga keselamatan selalu, ya!