4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui | Wuling

Auto Tips

4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

4 April, 2025

Image 4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

Perkembangan kendaraan listrik semakin pesat, dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasar global, termasuk di Indonesia. Pengurangan emisi gas rumah kaca dan efisiensi biaya bahan bakar menjadi alasan utama meningkatnya minat terhadap mobil listrik.

Di Indonesia, setidaknya ada empat jenis mobil listrik yang beredar, dengan tiga di antaranya sudah hadir di pasar. Kehadiran Wuling Air EV pada 2022 menandai langkah penting dalam transisi energi di industri otomotif nasional, membuka lebih banyak peluang bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam tentang berbagai jenis mobil listrik yang ada, menjelaskan keunggulan serta cara kerjanya, untuk membantu Anda memahami lebih jauh tentang teknologi ini dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan otomotif yang lebih hijau.

4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya

Ada 4 jenis mobil listrik yang perlu Anda ketahui, masing-masing dengan keunggulan dan karakteristiknya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai jenis mobil listrik yang ada di pasaran.

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Battery Electric Vehicle (BEV) adalah jenis mobil listrik yang sepenuhnya bergantung pada tenaga listrik sebagai sumber penggeraknya. Energi listrik ini disimpan dalam baterai yang dapat diisi ulang melalui sambungan ke sumber listrik eksternal. Contoh BEV yang populer di Indonesia adalah Wuling Air ev, yang telah menarik perhatian konsumen dengan desain kompak dan efisiensinya.

Keunggulan utama dari mobil BEV adalah tidak adanya sistem pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE). Dengan demikian, kendaraan ini hanya mengandalkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai yang dapat diisi ulang.

Cara kerja mobil jenis BEV cukup sederhana. Baterai DC (direct current) diubah menjadi AC (alternating current) melalui inverter, yang kemudian menggerakkan motor listrik. Mobil ini tidak menghasilkan emisi gas buang, menjadikannya pilihan ramah lingkungan. Di Indonesia, contoh mobil listrik BEV antara lain Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV) 

jenis mobil listrik

Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah jenis mobil listrik yang menggabungkan dua sistem penggerak: mesin pembakaran internal (ICE) dan motor traksi listrik. Mesin pembakaran menggunakan bahan bakar minyak (BBM), sementara motor listrik mengandalkan energi dari baterai yang ada di dalam kendaraan.

Pada mobil HEV, kedua sistem penggerak ini bisa bekerja secara bersamaan untuk menggerakkan roda kendaraan. Saat pengereman, motor listrik akan berfungsi sebagai generator dan mengisi ulang baterai. Namun, berbeda dengan BEV, HEV tidak dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal, karena baterainya hanya terisi melalui mesin pembakaran dan pengereman regeneratif.

Salah satu mobil HEV yang ada di pasar Indonesia adalah Wuling New Almaz Hybrid. Mobil ini menggabungkan mesin bensin 2.0L dan motor listrik untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang optimal dan performa yang responsif. Dengan teknologi hybrid canggih Dedicated Hybrid Transmission, New Almaz Hybrid menawarkan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan tenaga.

Wuling New Almaz Hybrid dilengkapi fitur-fitur modern seperti Wuling Indonesian Command (WIND) untuk perintah suara dalam bahasa Indonesia, layar head unit berukuran besar, serta sistem keamanan canggih seperti Adaptive Cruise Control dan Lane Keeping Assist.

Cara kerja Dedicated Hybrid Transmission pada New Almaz Hybrid melibatkan koordinasi antara mesin bensin dan motor listrik. Pada kecepatan rendah atau saat berhenti, EV mode akan aktif dan motor listrik dapat mengambil alih sepenuhnya, menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Saat daya baterai menurun, mode Series Hybrid akan aktif dan mesin akan menyala untuk mengisi baterai, sementara roda akan tetap digerakkan oleh motor listrik. Saat dibutuhkan tenaga lebih, seperti saat akselerasi atau mendaki, mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama dalam sistem Parallel Hybrid.

HEV juga memanfaatkan pengereman regeneratif untuk mengisi baterai. Saat mobil melambat atau mengerem, energi kinetik yang biasanya terbuang sebagai panas diubah menjadi listrik dan disimpan dalam baterai. Fitur ini meningkatkan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan. HEV menawarkan peningkatan signifikan efisiensi bahan bakar dibandingkan mobil konvensional, menjadikannya pilihan baik bagi konsumen yang ingin transisi bertahap ke teknologi kendaraan listrik.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan jenis mobil listrik yang menggabungkan kelebihan dari HEV dan BEV. PHEV memiliki mesin pembakaran internal dan motor listrik, namun baterainya lebih besar dibandingkan dengan HEV.

Keistimewaan mobil PHEV adalah kemampuannya untuk mengisi ulang baterai baik melalui sumber listrik eksternal (seperti BEV) maupun dengan mesin pembakaran. PHEV juga dapat beroperasi dalam mode listrik murni untuk perjalanan jarak pendek dan beralih ke mode hybrid untuk perjalanan lebih panjang. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pengemudi.

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

jenis mobil listrik

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) adalah jenis mobil listrik yang tidak mengandalkan baterai atau bahan bakar fosil, melainkan menggunakan teknologi sel bahan bakar yang mengubah hidrogen dan oksigen menjadi listrik. Teknologi ini menghasilkan listrik yang cukup untuk menggerakkan kendaraan dengan emisi yang sangat rendah, hanya menghasilkan uap air sebagai produk sampingan.

Keunggulan utama FCEV adalah kemampuan untuk menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kendaraan BEV. Selain itu, kendaraan jenis ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara.

 

Pemahaman tentang keempat jenis mobil listrik ini penting bagi konsumen dan industri otomotif di Indonesia. Setiap jenis memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing, yang perlu dipertimbangkan dalam konteks kebutuhan pengguna dan perkembangan infrastruktur. 

Saat ini, jenis mobil listrik BEV seperti Wuling Air ev menjadi pilihan populer di Indonesia karena efisiensi dan dukungan kebijakan pemerintah. Dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur di masa depan, dapat membuka peluang lebih besar bagi adopsi jenis mobil listrik Wuling EV lainnya di Tanah Air.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik