Apa Itu Lane Keeping Assistance & Cara Kerjanya?
30 Juli, 2023
Jumlah kendaraan yang semakin hari semakin meningkat dapat menyebabkan peningkatan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Umumnya, kecelakaan lalu lintas ini diakibatkan oleh human error, mulai dari pengendara yang tidak fokus, mengantuk, atau terdistraksi sehingga kendaraan yang dikemudikan melenceng dari jalur secara tidak sengaja, lalu menabrak kendaraan lain di sekitarnya.
Hal ini kemudian menjadi dasar lahirnya inovasi fitur keselamatan pada mobil, yaitu fitur LKA (Lane Keeping Assistance) yang termasuk dalam sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System). Fitur ini terdapat pada beberapa mobil terbaru di antaranya, yaitu Wuling Almaz dan Alvez. Apa itu fitur Lane Keeping Assistance dan bagaimana cara kerjanya?
Pengertian Lane Keeping Assistance
Lane Keeping Assistance adalah salah satu fitur dalam sistem ADAS yang dapat membantu pengemudi menjaga kendaraan untuk tetap berada di tengah jalur. Dengan begitu, pengemudi dapat mempertahankan kendaraan mereka tetap berada di dalam jalur aman.
Fitur ini digunakan sebagai solusi yang dapat membantu pengemudi untuk mengatasi masalah mobil keluar jalur secara tidak disengaja, sehingga dapat mengurangi risiko tabrakan dan kecelakaan. Sistem ini menggunakan sensor canggih untuk memantau posisi kendaraan dalam jalurnya, serta memberikan tindakan korektif jika diperlukan.
Bagaimana Cara Kerja Lane Keeping Assistance?
Cara kerja Lane Keeping Assistance adalah dengan menggunakan kombinasi sensor, kamera, serta sistem kontrol yang bekerja bersama-sama untuk membantu menjaga kendaraan agar tetap berada di dalam jalur aman tanpa melenceng. Jika dijelaskan ke dalam poin-poin, cara kerja LKA adalah sebagai berikut:
- LKA menggunakan sensor kamera yang dipasang di kaca depan dan menghadap ke depan. Kamera ini akan secara terus-menerus memantau dan memindai jalanan yang ada di depan mobil. Kamera ini juga akan menganalisis garis marka dan mendeteksi posisi mobil terhadap garis marka tersebut.
- Ketika kendaraan bergerak, maka data kamera akan diproses secara real-time oleh unit kontrol LKA. Sistem ini akan membandingkan antara posisi kendaraan saat ini dengan posisi yang seharusnya.
- Jika sistem mendeteksi adanya penyimpangan dari garis marka tanpa pengemudi mengaktifkan lampu sein, maka sistem akan menganggap mobil keluar jalur secara tidak disengaja, misalnya seperti pengemudi yang mengantuk atau tidak fokus. Kemudian, LKA akan secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman.
Fungsi Lane Keeping Assistance
Fitur Lane Keeping Assistance memiliki beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pengemudi, di antaranya yaitu:
1. Mencegah kecelakaan
Lane Keeping Assistance secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan akibat keluar jalur secara tidak disengaja. LKA dapat membantu mencegah adanya potensi tabrakan dengan kendaraan lain atau dengan pembatas jalan, dengan cara memberikan peringatan kepada pengemudi dan memberikan bantuan korektif.
2. Mencegah pengemudi cepat lelah
Mengemudi di jalan raya merupakan aktivitas monoton yang dapat membuat pengemudi merasa cepat lelah dan mengantuk, apalagi jika perjalanannya jauh. Fitur LKA dapat membantu menjaga kendaraan tetap berada dalam jalur aman, sehingga mengurangi beban kognitif pada pengemudi, serta memungkinkan pengemudi lebih waspada selama perjalanan yang panjang.
3. Meningkatkan keselamatan jalan
Sebagai bagian dari sistem ADAS, Lane Keeping Assistance dapat berkontribusi pada peningkatan keselamatan jalan secara keseluruhan. Dengan membantu pengemudi mempertahankan posisi kendaraan di jalur yang tepat, maka LKA dapat membuat pengemudi berkendara secara aman sehingga tidak mengganggu keamanan kendaraan lain di sekitarnya.
Kondisi yang Memungkinkan Fitur LKA Bekerja Optimal
Agar Lane Keeping Assistance dapat berfungsi secara optimal, terdapat beberapa kondisi yang harus dipenuhi:
1. Garis marka yang terlihat jelas
Efisiensi pada sistem Lane Keeping Assistance bergantung pada jelas atau tidaknya garis marka pada jalan. Apabila garis marka nampak pudar atau terhalang benda asing, maka dapat menyebabkan sistem mengalami akurasi yang lebih rendah dibandingkan dalam kondisi normal.
2. Rentang kecepatan
LKA umumnya dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu. Pada mobil Wuling Almaz, fitur ini dapat bekerja pada rentang kecepatan 10-180 km/jam. Sedangkan pada Wuling Alvez, fitur ini sudah terintegrasi dengan TJA (Traffic Jam Assistance) dan ICA (Intelligent Cruise Assistance).
3. Faktor Lingkungan
Kondisi cuaca yang buruk, sinar matahari yang terlalu terang, atau gangguan benda asing seperti debu dan kotoran dapat mempengaruhi kinerja fitur LKA akibat visibilitas sensor yang rendah. Fitur ini dapat bekerja secara efektif dan optimal dalam kondisi cuaca cerah dan saat pengemudi berkendara dalam kondisi standar.
Lane Keeping Assistance merupakan fitur keamanan berharga yang dapat memainkan peran penting untuk mencegah kecelakaan akibat mobil keluar jalur secara tidak disengaja. Dengan memanfaatkan teknologi kamera dan sensor canggih, LKA membantu pengemudi menjaga kendaraan mereka tetap berada dalam jalur yang dituju, meningkatkan keselamatan jalan, serta mengurangi risiko kecelakaan.
Namun, perlu diingat bahwa fitur Lane Keeping Assistance bukan merupakan sistem autopilot yang dapat menggantikan peran pengemudi. Fitur ini berfungsi untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara secara lebih aman. Oleh karena itu, pengemudi harus tetap menjadi pemegang kendali kendaraan secara aktif dan waspada tanpa bergantung sepenuhnya kepada fitur Lane Keeping Assistance.