9 Komponen Suspensi Mobil dan Fungsinya, Apa Saja? | Wuling

Auto Tips

9 Komponen Suspensi Mobil dan Fungsinya, Apa Saja?

18 Juli, 2025

Image 9 Komponen Suspensi Mobil dan Fungsinya, Apa Saja?

Suspensi mobil adalah sistem penting yang berfungsi meredam getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Sistem ini bekerja dengan menempatkan chasis di antara bodi mobil dan roda-roda, sehingga mampu menyerap kejutan saat mobil melaju di berbagai kondisi jalan. Tidak hanya menjaga kenyamanan, suspensi mobil juga membantu meningkatkan cengkraman roda terhadap jalan, serta memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi kendaraan secara efisien.

Ada beberapa jenis-jenis suspensi mobil yang umum digunakan, tergantung pada desain dan kebutuhan kendaraan. Beberapa di antaranya adalah Independent Suspension seperti MacPherson di New Cloud EV, Wishbone, dan Trailing Arm; kemudian ada Rigid Suspension seperti Leaf Spring dan Trunnion Type; serta Special Suspension, misalnya Air Suspension yang umumnya digunakan pada mobil mewah untuk kenyamanan ekstra. Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri dalam merespons permukaan jalan dan manuver kendaraan.

Setiap sistem suspensi terdiri dari berbagai komponen suspensi mobil seperti per, shock absorber, dan stabilizer bar. Komponen-komponen ini memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk menjaga performa suspensi tetap optimal. Beberapa jenis mobil bahkan dilengkapi dengan tambahan komponen pendukung untuk menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti kenyamanan berkendara atau kemampuan off-road. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami fungsi dan jenis suspensi agar perawatan dan penggantiannya tepat sasaran.

1. Pegas

1. Pegas

Pegas merupakan komponen utama yang memiliki peranan sangat penting dalam sebuah sistem suspensi mobil dan fungsi utama dari pegas adalah untuk menyerap atau meredam berbagai kejutan yang dihasilkan dari gesekan jalanan dengan roda mobil, supaya tidak terus berlanjut ke bagian bodi mobil.

Pegas juga memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan daya cengkraman roda pada jalan dan hal ini akan membuat para penumpang menjadi nyaman saat berada di dalam mobil. Apabila mobil tidak memiliki pegas, tentu mobil tersebut tidak akan melaju dengan stabil.

Jenis pegas yang berada dalam sebuah suspensi mobil seperti pegas koil atau coil spring, pegas daun atau leaf spring dan pegas batang torsi atau torsion bar spring.

2. Shock Absorber

2. Shock Absorber

Shock Absorber atau peredam kejut merupakan komponen suspensi mobil yang berfungsi untuk meredam gerakan naik turun atau oksilasi yang biasanya ditimbulkan oleh pegas yang menyerap berbagai kejutan atau getaran dari permukaan jalan.

Dalam sebuah Shock Absorber terdapat sebuah cairan yang berperan sebagai minyak shock absorber. Pada dasarnya, cairan Shock Absorber akan menyerap oksilasi yang dihasilkan oleh pegas melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil atau orifice pada saat piston bergerak dalam sebuah silinder yang terdapat dalam shock absorber.

Cara kerja Shock Absorber yaitu saat adanya kompresi, maka katup akan terbuka dan minyak akan mengalir dengan sangat mudah, sehingga bisa mencegah timbulnya redaman dengan baik. Ketika ekspansi, maka katup akan tertutup dan minyak akan mengalir pada sebuah lubang yang kecil yang menimbulkan peredaman.

Shock absorber dalam sebuah mobil memang terbagi menjadi beberapa tipe. Berdasarkan cara kerjanya, shock absorber terdiri atas tipe shock absorber dengan kerja tunggal dan Shock Absorber dengan kerja ganda.

Berdasarkan konstruksinya, komponen ini terbagi atas tipe twin tube dan mono tube. Sedangkan berdasarkan medium kerjanya, shock absorber terdiri dari tipe shock absorber yang berisikan gas dan tipe hidraulis.

3. Ball Joint

3. Ball Joint

Ball joint adalah salah satu komponen suspensi yang berfungsi untuk menerima berbagai beban lateral beserta horizontal pada mobil. Ball joint juga berguna sebagai sumbu putaran saat kendaraan sedang berbelok. Ball joint terdiri dari 2 jenis utama yaitu upper ball joint dan lower ball joint.

Pada suatu ball joint biasanya akan ditemukan sebuah minyak yang berguna untuk melumasi berbagai bagian yang saling bergesekan. Apabila tidak ada minyak, tentu gesekan tidak akan berjalan dengan baik dan akan cenderung ball joint tidak bekerja dengan maksimal.

Pada dasarnya, dalam ball joint molybdenum disulfide lithium sangat diperlukan adanya pergantian minyak di bagian interval tertentu. Namun pada ball joint yang bertipe dudukan dari resin, maka tidak perlu adanya pergantian yang gemuk.

4. Stabilizer Bar

4. Stabilizer Bar

Stabilizer bar adalah komponen suspensi mobil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan bodi saat mobil sedang berbelok. Ketika mobil berbelok, tentu akan memunculkan gaya sentrifugal yaitu gaya dari benda yang melakukan putaran atau berputar untuk dapat keluar dari lintasan.

Ketika mobil dipakai dalam kecepatan yang tinggi dan anda membelokan mobil secara mendadak, maka akan timbul gaya sentrifugal yang lebih besar dibandingkan saat mobil dipakai dalam kecepatan yang rendah.

Gaya sentrifugal yang terlalu besar biasanya akan membuat mobil terbalik, apabila berbelok mendadak dengan kecepatan yang tinggi. Untuk menjaga atau menghindarkan mobil terbalik, maka komponen stabilizer akan membantu untuk menstabilkan mobil.

Secara umum, stabilizer adalah suatu batang besi yang tersambung atau terhubung diantara lower arm roda kiri dan kanan. Pada bagian tengahnya biasanya akan dihubungkan dengan bodi mobil. Batang besi stabilizer biasanya memiliki daya elastisitas yang lumayan tinggi, sehingga kinerjanya sudah sesuai dengan spesifikasi mobil.

5. Bumper

5. Bumper

Bumper adalah komponen tambahan yang masuk dalam sistem suspensi. Bumper memang terdiri dari beberapa komponen di dalamnya seperti bounding dan rebounding. Keduanya dipasang biasanya untuk melindungi axle, frame, Shock Absorber dan lainnya.

Perlindungan akan dilakukan pada saat posisi pegas dalam kondisi yang mengembang dan mengerut di luar batas maksimumnya. Hal ini akan menghindarkan berbagai kerusakan pada bagian komponen bounding dan rebounding.

Bounding bumper biasanya akan bertugas saat kendaraan sedang mengerut dan rebounding bumper akan bertugas ketika kendaraan sedang mengembang. Bumper menjadi salah satu komponen tambahan dalam sistem suspensi yang memiliki peranan signifikan pada mobil.

Masyarakat luas mengenal bumper sebagai alat pengaman yang dipasang di bagian belakang atau depan mobil. Bentuk bumper juga dibuat dengan berbagai variasi, tergantung dari jenis dan model mobilnya.

6. Lateral Control Rod

6. Lateral Control Rod

Lateral control rod merupakan salah satu komponen tambahan suspensi mobil yang kurang begitu dikenal, meskipun komponen ini dipastikan ada dalam sebuah kendaraan roda empat atau mobil.

Komponen lateral control rod berfungsi untuk menahan axle ketika adanya sebuah beban yang berada dari bagian atau arah samping. Lateral control rod biasanya dipasang di antara axle kendaraan dan dengan bodi kendaraan.

Komponen lateral control rod sangatlah penting untuk diperhatikan, karena setiap komponen mobil pasti memiliki masa perawatan dan masa perbaikan tertentu. Apabila Anda memiliki mobil, maka penting untuk selalu memperhatikan berbagai komponen yang terdapat dalam mobil. Jangan biarkan komponen rusak, sehingga akan menghambat kinerja mobil.

7. Upper dan Lower Arm

7. Upper dan Lower Arm

Upper dan lower arm adalah salah satu bagian dalam sistem suspensi yang bertugas untuk menghubungkan bagian knuckle arm dengan bodi mobil, sehingga pada bagian roda akan terpasang di knuckle arm. Pada dasarnya tidak semua sistem suspensi akan memiliki upper arm, namun akan tetap memakai lower arm.

Arm memang diibaratkan akan bekerja bagaikan tangan manusia yang bisa bergerak naik dan turun dalam sebuah sistem suspensi mobil. Dalam istilah mekanik, komponen ini terkenal dengan sebutan wishbone atau a-arm. Upper dan lower arm membuat mobil bisa berbelok dengan stabil.

8. Strut bar

8. Strut bar

Strut bar adalah komponen dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk menahan lower arm supaya kemiringan di bagian roda depannya dapat terjaga dengan baik dan maksimal. Pada bagian kemudi mobil, maka setir bisa berbalik dengan sendirinya dan kondisi ini biasanya terjadi saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok.

Setir berbalik dengan cepat disebabkan roda depan mobil di desain dengan miring atau sering disebut dengan front wheel alignment. Pada dasarnya, penyetelan pada bagian roda depan sering dikenal atau disebut dengan nama proses spooring.

Ketika proses spooring berlangsung, maka akan dilakukan penyetelan yang berada pada mur strut bar. Strut bar memang berfungsi untuk mencegah atau menjaga lower arm supaya tidak bergerak ke arah depan atau belakang.

9. Knuckle Arm

9. Knuckle Arm

Knuckle arm adalah komponen suspensi mobil yang posisinya berada di bagian depan roda mobil. Pada dasarnya, roda mobil akan berputar secara terus menerus pada bagian poros spindel yang berasal dari knuckle arm. Komponen knuckle arm akan dihubungkan juga dengan lower arm dengan melalui ball joint.

Knuckle arm memiliki fungsi yang sangat penting, sehingga mengharuskan Anda untuk selalu merawat sistem suspensi pada mobil. Pastikan memeriksakan kondisi mobil di bengkel-bengkel resmi, agar pengecekan dilakukan secara keseluruhan dan semua komponen suspensi yang mengalami kerusakan parah, tentu harus segera diganti.

Kesimpulan

Sistem suspensi mobil terdiri dari berbagai komponen penting seperti pegas, shock absorber, ball joint, hingga knuckle arm, yang semuanya berperan dalam menjaga kenyamanan, kestabilan, dan keamanan saat berkendara. Memahami fungsi dan cara kerja tiap komponen membantu pemilik mobil dalam melakukan perawatan yang tepat, serta mencegah kerusakan yang dapat mengganggu performa kendaraan secara keseluruhan.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik