8 Hal Penting untuk Perawatan Berkala pada Mobil
31 Maret, 2023
Melakukan perawatan mobil secara berkala penting untuk memastikan performa, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara. Usia pakai mesin jadi lebih panjang dan pada akhirnya nilai jual mobil yang dirawat juga relatif lebih tinggi.
Dengan merawat mobil secara berkala, sebenarnya Anda juga lebih menghemat biaya. Kalau mesin mobil sudah terlanjur rusak, biaya perbaikannya cenderung lebih besar dibanding perawatan berkala.
Mengapa Perawatan Berkala Itu penting?
Perawatan berkala pada mobil berarti perawatan yang dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Biasanya berdasarkan jarak tempuh atau waktu, tergantung mana yang terlebih dahulu dipenuhi.
Misalnya, ganti oli mobil pada kondisi normal dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Artinya, Anda harus ganti oli mobil jika telah mencapai 10.000 km meski belum ada 6 bulan dari waktu terakhir perawatan berkala ganti oli. Begitu juga jika sudah 6 bulan, Anda tetap harus ganti oli meski belum mencapai jarak tempuh 10.000 km.
Bagaimana jika tidak ada keluhan atau masalah yang terasa pada kendaraan, apakah tetap harus dilakukan? Ya, Anda harus tetap melakukannya. Tujuan perawatan berkala adalah untuk mencegah kerusakan pada sistem maupun komponen perusahaan. Selain itu juga sebagai tindakan preventif pada mobil agar memastikan performa dan kondisi kendaraan sebelum digunakan, sehingga dapat menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenis-Jenis Perawatan Berkala
Mobil terdiri dari banyak komponen, karena itu jenis perawatannya juga beragam. Berikut ini adalah berbagai perawatan mobil yang sebaiknya dilakukan secara berkala:
1. Servis Power Steering
Perawatan elemen mobil yang satu ini kadang tidak terpikirkan dalam penggunaan sehari-hari, hingga akhirnya terasa kalau sudah bermasalah. Biasanya kalau sudah bermasalah, biaya servisnya akan lebih mahal. Karena itu, perlu dicek dan diservis secara berkala.
Seiring dengan penggunaannya, cairan di sistem power steering tentu akan kotor. Ini menyebabkan komponen setir tersumbat dan akhirnya mengalami kerusakan. Disarankan untuk menggunakan cairan aditif power steering dan melakukan flushing secara berkala supaya sistemnya tetap bekerja dengan baik.
2. Penyelarasan Roda
Selaras atau tidaknya mobil akan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan berkendara. Bukan hanya itu saja, tapi juga berpengaruh pada masa pakai ban dan sistem suspensi mobil. Komponen yang aus atau adanya lubang juga bisa membuat roda tidak selaras. Akibatnya, posisi mobil mungkin akan miring ke satu sisi dan membuat menyetir jadi sangat berisiko.
Ban harus dipasang selaras. Kalau ada kesalahan sedikit saja, salah satu sisi ban bisa cepat aus dan akhirnya usia pakainya jadi jauh lebih singkat. Disarankan untuk melakukan penyelarasan roda selama setahun sekali saja, kecuali jika sebelum setahun sudah terasa posisinya tidak sejajar.
3. Mengecek dan Mengganti Oli
Oli pada kendaraan sangat penting untuk melumasi berbagai komponen mesin, dengan begitu tidak akan terjadi gesekan antara suku cadang satu dan lainnya. Suku cadang pun tidak akan aus sebelum waktunya. Oli juga sekaligus berfungsi untuk membersihkan mesin dan mencegah mesin berkarat. Kalau mesin tetap berfungsi baik, maka bahan bakar jadi lebih hemat karena tidak perlu bekerja terlalu keras.
Oli harus diganti secara berkala agar mobil bisa berfungsi dengan baik dan berkendara tetap aman dan nyaman di jalan. Pada umumnya, ganti oli dilakukan setelah mencapai jarak tempuh 10.000 km. Tergantung pemakaian tiap mengemudi, tapi biasanya jarak 10.000 km dicapai dalam waktu 6 bulan.
Sama seperti pengguna mobil New Cortez yang harus dilakukan secara berkala. Mobil keluaran Wuling dengan tampilan eksterior sporty dan didukung performa mesin turbo ini sangat disarankan untuk servis ke bengkel resmi Wuling. Temukan informasi lengkap layanan purna jual Wuling di sini wuling.id/id/purna-jual.
4. Servis AC
Biasanya sistem AC rusak di saat kondisi cuaca lagi sangat panas atau sebaliknya, sangat dingin. AC yang tidak dibersihkan dan tidak dirawat dengan baik bisa rusak sebelum waktunya. Sebaliknya, AC yang tidak pernah dipakai juga bisa menyebabkan kerusakan. Ini karena minyak di dalam AC akan mengering dan tidak memiliki sirkulasi dengan baik.
Untuk mobil yang jarang dipakai, sebaiknya mesin tetap dinyalakan secara berkala. Jangan lupa nyalakan juga AC agar bisa memberi sirkulasi dengan baik. Dalam perawatan mobil tahunan, biasanya AC juga akan dicek, apakah ada kebocoran atau kerusakan lainnya yang perlu diperbaiki.
5. Servis Rem
Minyak rem juga harus dicek secara berkala karena sifatnya yang higroskopis, yaitu bisa menyerap air dari udara. Air akan masuk ke dalam sistem pengereman dan kalau dibiarkan mampu merusak kerja internal sistem hidrolik rem.
Biasanya untuk mengetes minyak rem digunakan cara mencelupkan strip. Kalau minyak sudah berwarna coklat tua yang kotor, maka sudah harus disiram dan diganti dengan minyak rem yang baru. Merawat rem jelas sangat penting untuk keamanan selama berkendara, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Berikut artikel tips Cara Perawatan Minyak Rem.
6. Servis Sistem Transmisi
Sistem transmisi harus dicek secara berkala dan cairannya harus diganti sebelum mencapai jarak 100.000 km. Kalau terlewat, ini bisa sangat berbahaya. Untuk amannya, ikuti petunjuk penggantian filter transmisi dari manufaktur mobil Anda. Tiap kali mengecek oli, pastikan untuk sekalian mengecek filter transmisi juga.
Cairan yang warnanya sudah terlalu gelap adalah tanda sistem transmisi sudah terlalu panas. Kalau dipaksakan tetap dipakai tanpa diservis terlebih dahulu, bisa-bisa jadi merusak komponen internal lainnya.
7. Servis Sistem Bahan Bakar
Dalam sistem bahan bakar mobil, seiring penggunaan pasti ada saja kotoran, lumpur, dan karbon yang masuk ke dalamnya. Kotoran yang mengalir di sistem bahan bakar kalau dibiarkan bertumpuk maka akan mengakibatkan tenaga mesin jadi tidak semaksimal seharusnya. Akibatnya, mesin harus bekerja dengan lebih keras dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Untuk menjaga kondisinya tetap baik, maka sistem bahan bakar harus dibersihkan secara berkala. Disarankan untuk menggunakan cairan aditif bahan bakar setidaknya 2 tahun sekali. Selain itu, rawat sistem ini dengan menggunakan bahan bakar yang berkualitas, ini akan menghindari penggunaan minyak yang kotor.
8. Ganti Filter
Filter udara pada mesin dan kabin harus diganti secara berkala. Semakin sering digunakan, tentu filter sudah menampung banyak kotoran. Filter harus diganti supaya tidak bocor dan kotoran malah masuk ke dalam mesin mobil. Kedua filter ini biasanya harus diganti tiap setahun sekali atau setelah mobil mencapai jarak 25.000 km.
Itulah berbagai jenis perawatan berkala pada mobil. Anda bisa melihat jadwal dan item apa saja yang perlu dilakukan perawatan berkala dari dealer resmi. Adapun informasi seputar servis Wuling yang semakin lebih mudah berkat adanya fitur MyWuling+.