Apa Perbedaan ABS, EBD, ESC, dan BA Pada Mobil? | Wuling

Auto Tips

Apa Perbedaan ABS, EBD, ESC, dan BA Pada Mobil?

21 Juli, 2025

Image Apa Perbedaan ABS, EBD, ESC, dan BA Pada Mobil?

Apa itu ABS? Istilah ini mungkin sering Anda dengar ketika membahas fitur keselamatan mobil. ABS adalah singkatan dari Anti-lock Braking System, sebuah sistem pengereman yang dirancang untuk mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman mendadak. 

Selain ABS, fitur keselamatan lain yang sering disebut antara lain EBD (Electronic Brakeforce Distribution), BA (Brake Assist), dan ESC (Electronic Stability Control), yang semuanya berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dan keselamatan kendaraan saat melaju maupun berhenti.

Meski kerap disebut bersamaan, penting untuk memahami perbedaan ABS dan EBD. Jika ABS fokus mencegah penguncian roda saat pengereman, EBD bertugas mendistribusikan gaya pengereman secara proporsional ke tiap roda, sesuai kondisi beban kendaraan. Dengan kata lain, keduanya bekerja saling melengkapi.

Jadi, memahami berbagai fitur keselamatan seperti ABS, EBD, BA, dan ESC sangat penting agar Anda bisa lebih percaya diri saat berkendara serta mengetahui bagaimana sistem-sistem tersebut bekerja melindungi Anda di jalan.

ABS

ABS

ABS (Anti-lock Braking System) adalah fitur keselamatan penting pada mobil yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Saat mobil mengerem secara tiba-tiba, terutama di jalan licin atau darurat, ABS memastikan roda tetap berputar agar pengemudi tetap bisa mengendalikan arah kendaraan.

Tanpa ABS, roda bisa terkunci dan menyebabkan mobil tergelincir atau sulit dikendalikan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Sistem ini sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan mencegah tabrakan ketika pengemudi harus menghentikan kendaraan secara mendadak, seperti yang ada di Wuling New Air ev.

Cara kerja ABS melibatkan tiga komponen utama, yaitu sensor kecepatan pada tiap roda, katup hidrolik yang mengatur tekanan rem, dan modul kontrol elektronik yang mengolah data dari sensor. Sensor mendeteksi jika ada roda yang mulai terkunci, lalu modul kontrol akan mengatur tekanan rem melalui katup agar roda tetap berputar. Dengan kerja otomatis ini, sistem ABS mampu merespons dengan cepat dalam situasi kritis, memberikan keamanan tambahan bagi pengemudi dan penumpang.

Baca juga: Bagaimana Sistem Injeksi MPI Menguntungkan Anda?

EBD 

EBD

Selain ABS, ada juga EBD yang merupakan Electronic Brakeforce Distribution. EBD bertanggung jawab mendistribusikan daya pengereman ke seluruh roda mobil. Sistem EBD masih berhubungan dengan ABS. EBD menggunakan ABS untuk menyesuaikan pengereman di semua roda tergantung kebutuhannya.

EBD secara otomatis akan menyesuaikan pengereman di setiap roda dan memastikan as roda depan dan belakang tak terkunci. Dengan EBD, pengereman di bagian belakang lebih optimal tergantung dengan bobot kendaraan itu sendiri. EBD juga dapat menambah traksi kendaraan saat berada di jalan.

EBD terdiri dari beberapa komponen yakni sensor kecepatan roda, sensor bobot kendaraan, brake force modulators, dan Electronic Control Unit (ECU).

BA

BA

Braking Assist dikenal juga dengan Emergency Braking Assist ini berfungsi saat pengendara berhenti di situasi darurat. Sistem rem akan bekerja lebih cepat ketika melakukan pengereman mendadak apabila sudah dilengkapi dengan fitur Brake Asssist.

Sistem ini bekerja berkat sensor ECU yang akan mendeteksi pengereman darurat yang dilakukan pengendara. Misalnya saat pengendara menginjak pedal rem cukup dalam, ECU akan membaca bahwa mobil dalam keadaan darurat sehingga daya pengereman akan ditingkatkan. Brake Assist tersedia di mobil yang telah dilengkapi oleh ABS.

Baca juga: Pahami Cara Kerja Electric Parking Break

ESC

ESC

ESC atau Electronic Stability Control merupakan fitur yang memungkinkan mobil stabil dalam mencegah kecelakaan. Dengan ESC, sensor di roda bisa mendeteksi selip dan juga pengereman. Nantinya jika ada hal yang tak sesuai terdeteksi pada sensor tersebut maka ESC akan kembali menyesuaikan.

Misalnya, sudut kemudi tiba-tiba berubah atau ban terdeteksi kehilangan traksi ketika berbelok maka ESC akan kembali menstabilkan mobil.

Kesimpulan

Fitur keselamatan seperti ABS, EBD, BA, dan ESC memainkan peranan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan kendaraan saat berkendara, terutama di situasi darurat. ABS (Anti-lock Braking System) berfungsi mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, menjaga mobil tetap bisa dikendalikan. Di sisi lain, EBD (Electronic Brakeforce Distribution) bertugas mengatur distribusi daya pengereman ke setiap roda secara proporsional, tergantung pada beban kendaraan. Perbedaan ABS dan EBD terletak pada fokus kerjanya, yaitu ABS menghindari penguncian roda, sedangkan EBD mengoptimalkan distribusi tekanan rem. Keduanya saling melengkapi demi menciptakan sistem pengereman yang lebih aman dan efisien.

Selain dua itu, ada juga BA (Brake Assist) membantu memberikan daya pengereman tambahan saat sistem mendeteksi situasi darurat, dan ESC (Electronic Stability Control) menjaga kestabilan kendaraan dengan mendeteksi serta mengoreksi potensi selip atau kehilangan kendali saat bermanuver.

Memahami cara kerja masing-masing fitur ini membuat pengemudi lebih siap menghadapi berbagai kondisi di jalan. Dengan teknologi keselamatan yang semakin canggih seperti ini, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan pengalaman berkendara pun menjadi lebih aman dan nyaman.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik