Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak, Ini Ciri-cirinya | Wuling

Auto Tips

Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak, Ini Ciri-cirinya

31 Juli, 2025

Image Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak, Ini Ciri-cirinya

Mengetahui kondisi aki kendaraan sangat penting untuk menjaga performa mobil tetap optimal. Karena itu, penting bagi Anda untuk memahami cara cek aki mobil masih bagus atau tidak, baik untuk jenis aki kering maupun aki basah. Untuk aki kering, pemeriksaan biasanya dilakukan melalui indikator warna dan pengukuran tegangan menggunakan multimeter. Sedangkan pada aki basah, perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara lebih detail, seperti rutin mengecek tinggi cairan elektrolit.

Sementara itu, cara mengecek aki kering mobil masih bagus atau tidak juga bisa dilihat dari performa starter hingga hasil tes beban.. Melalui panduan ini, Anda bisa melakukan pemeriksaan aki sendiri di rumah dengan benar.

Cara Mengecek Aki Kering Mobil Masih Bagus atau Tidak

cara cek aki mobil masih bagus atau tidak

1. Lihat Indikator Warna pada Aki

Sebagian besar aki kering saat ini dilengkapi dengan indikator warna di bagian atasnya. Warna hijau pada indikator menandakan aki masih dalam kondisi baik. Jika indikator berubah menjadi putih atau kuning, itu menunjukkan elektrolit di dalam aki sudah menipis dan butuh perhatian lebih.

Sedangkan warna merah atau hitam menjadi tanda bahwa aki melemah atau rusak, dan sebaiknya segera diganti. Jika aki tidak memiliki indikator, pemeriksaan tambahan dengan alat bantu diperlukan.

2. Mengukur Tegangan dengan Multimeter

Salah satu cara cek aki kering mobil masih bagus atau tidak adalah dengan menggunakan multimeter. Dalam kondisi mesin mati, aki sehat biasanya menunjukkan tegangan sekitar 12,6 hingga 12,8 volt. Jika angkanya turun ke kisaran 12,2–12,5 volt, berarti aki mulai melemah.

Tegangan di bawah 12 volt menunjukkan aki sudah tidak optimal dan sebaiknya segera diganti. Saat mesin menyala, tegangan normal berada di rentang 13,7–14,7 volt. Bila berada di bawah 13 volt, bisa jadi ada masalah pada alternator atau aki itu sendiri.

3. Performa Starter Saat Mesin Dihidupkan

Perhatikan reaksi mobil saat distarter. Jika mesin langsung menyala tanpa hambatan, itu berarti aki masih dalam kondisi prima. Sebaliknya, jika starter terdengar berat atau lambat, itu bisa jadi tanda aki mulai kehilangan performanya. Pada kondisi lebih parah, mobil bisa saja gagal menyala sepenuhnya karena aki sudah habis atau ada gangguan kelistrikan lain.

4. Lakukan Tes Beban

Tes beban bisa membantu mengevaluasi seberapa kuat aki saat diberi beban listrik besar. Gunakan alat battery load tester untuk mengujinya. Jika tegangan aki turun di bawah 9,6 volt ketika beban diberikan, berarti aki sudah tidak sanggup menahan daya dan perlu diganti. Sebaliknya, jika tegangan masih bertahan di atas 10 volt, kondisi aki masih cukup baik.

5. Periksa Kondisi Fisik Aki

Bagian terakhir dari cara cek aki mobil masih bagus atau tidak adalah memeriksa kondisi fisik aki secara langsung. Terminal aki yang berkarat atau kotor bisa menghambat aliran listrik dan harus dibersihkan.

Gunakan air hangat dan sikat kawat, lalu olesi dengan pelumas seperti petroleum jelly. Jangan lupa juga untuk mengecek apakah ada retakan atau kebocoran pada bodi aki. Jika ditemukan kerusakan seperti itu, segera ganti untuk mencegah kerusakan komponen lain.

Cara Mengecek Aki Basah Mobil Masih Bagus atau Tidak

cara cek aki mobil masih bagus atau tidak

1. Lihat Kondisi Fisik Aki

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melihat langsung kondisi aki. Pastikan tidak ada retakan pada bodi aki, cairan yang merembes, atau korosi parah di bagian terminal. Aki yang masih bagus biasanya terlihat bersih dan utuh. Terminal yang berkarat bisa bikin arus listrik nggak lancar. Jadi kalau ada tanda-tanda kerusakan fisik, sebaiknya segera pertimbangkan untuk ganti aki.

2. Cek Ketinggian Air Aki

Karena ini aki basah, maka cairan elektrolitnya wajib dijaga. Buka tutup masing-masing sel dan lihat apakah airnya masih di atas pelat timah atau sudah mulai surut. Idealnya, air berada 1–1,5 cm di atas pelat. Kalau kurang, tambahkan air suling (jangan air biasa).

Ini bagian penting dari cara cek aki basah mobil masih bagus atau tidak, karena cairan ini yang membantu menghasilkan arus listrik. Lakukan pengecekan ini secara rutin, apalagi kalau cuaca lagi panas-panasnya.

3. Gunakan Multimeter untuk Ukur Tegangan

Tes ini bisa kasih gambaran kondisi tegangan aki secara objektif. Ukur saat mesin mati, idealnya ada di kisaran 12,6–12,8 volt. Saat mesin hidup, angka normalnya antara 13,7–14,7 volt. Kalau ternyata tegangannya kurang dari itu, bisa jadi akinya mulai lemah atau malah alternator yang bermasalah. Tes ini adalah langkah penting dalam cara cek aki secara teknis.

4. Coba Tes Berat Jenis Cairan Aki

Kalau mau lebih akurat lagi, pakai hidrometer untuk cek berat jenis cairan elektrolitnya. Angka normal biasanya ada di 1,26–1,28. Kalau di bawah 1,20, itu artinya aki sudah mulai menurun performanya. Selain itu, kalau hasil antar sel beda-beda jauh, itu bisa jadi tanda ada kerusakan internal di dalam aki.

5. Lihat Reaksi Starter Saat Menyalakan Mesin

Tanda paling nyata dari kondisi aki bisa dilihat saat kamu menyalakan mesin mobil. Kalau starter langsung nyala dan mesinnya hidup lancar, berarti aki masih cukup kuat. Tapi kalau starter lambat, atau cuma bunyi “klik” tanpa ada pergerakan mesin, itu bisa jadi tanda aki mulai soak. Tes ini sederhana tapi cukup efektif untuk tahu kondisi aki dalam pemakaian sehari-hari.

Kesimpulan

Memahami cara mengecek kondisi aki mobil sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan tetap optimal. Baik aki kering maupun basah dapat diperiksa melalui indikator warna, tegangan menggunakan multimeter, respons saat starter, hingga kondisi fisik dan cairan elektrolit. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, Anda bisa mendeteksi gejala kerusakan sejak dini dan menghindari risiko mogok mendadak. Pemeriksaan mandiri di rumah pun sangat memungkinkan jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik