Mobil Hybrid dan Kebutuhan Bensin: Apa yang Harus Diketahui?
31 Mei, 2025

Seiring meningkatnya kesadaran akan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan, mobil hybrid semakin menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak pertanyaan yang muncul seputar konsumsi bensin mobil hybrid.
Apakah benar lebih hemat? Kapan mesin bensin digunakan dan kapan motor listrik mengambil alih? Artikel ini akan mengulas semua yang perlu Anda ketahui mengenai sistem kerja mobil hybrid, pengaruhnya terhadap konsumsi bensin mobil hybrid, serta tips dan fakta menarik terkait penggunaan bahan bakar.
Bagaimana Cara Kerja Mobil Hybrid?
Sebelum memahami dampaknya terhadap konsumsi bensin, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana sistem hybrid bekerja. Mobil hybrid menggabungkan dua sumber tenaga utama: mesin bensin dan motor listrik. Keduanya bekerja secara bergantian maupun bersamaan tergantung kondisi dan kebutuhan daya.
Pada kecepatan rendah atau saat mobil melaju perlahan (misalnya di kemacetan), motor listrik cenderung menjadi sumber tenaga utama. Hal ini karena motor listrik mampu memberikan tenaga instan tanpa pembakaran bahan bakar. Namun, saat dibutuhkan tenaga lebih besar, seperti saat menanjak atau berakselerasi cepat, mesin bensin akan aktif untuk memberikan dorongan tambahan.
Skema kerja ini menjadikan konsumsi bensin mobil hybrid lebih efisien dibandingkan mobil konvensional, terutama dalam kondisi lalu lintas kota yang padat.
Kapan Mesin Bensin dan Motor Listrik Bekerja?
Sistem mobil hybrid modern dirancang untuk secara otomatis memilih sumber tenaga yang paling efisien. Sebagai contoh, seperti yang ada pada mobil Wuling New Almaz RS Pro Hybrid yang dilengkapi dengan fitur Multi-mode Hybrid Performance yang membuat mobil dapat menggunakan bahan bakar secara optimal dan performa mobil yang efisien.
Terdapat tiga mode berkendara pada Wuling New Almaz RS Pro-Hybrid yang penggunaannya digunakan sesuai dengan kebutuhan daya, kecepatan kendaraan, dan kondisi baterai mobil. Keseluruhan sistem hybrid pada mobil ini dikendalikan oleh teknologi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang dapat secara cerdas membantu dalam menyesuaikan mode kendaraan dan mengatur distribusi antara mesin bensin dan motor listrik selama berkendara.
Efisiensi Konsumsi Bensin Mobil Hybrid
Mobil hybrid dikenal hemat bahan bakar karena mampu menyesuaikan sumber tenaga berdasarkan kondisi jalan dan gaya berkendara. Namun, tingkat efisiensi ini tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
1. Kondisi Lalu Lintas Menentukan Efisiensi
Dalam lalu lintas padat dengan banyak berhenti dan berjalan kembali, sistem hybrid dapat memaksimalkan penggunaan motor listrik. Hal ini membuat konsumsi bensin mobil hybrid jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional, yang harus terus menyalakan mesin bensin.
2. Gaya Berkendara Mempengaruhi Penggunaan Bensin
Pengemudi yang sering melakukan akselerasi mendadak, mengemudi agresif, atau melaju dalam kecepatan tinggi terus-menerus akan tetap mengonsumsi lebih banyak bensin. Meskipun mobil hybrid memiliki sistem cerdas, gaya berkendara yang efisien tetap berpengaruh besar terhadap penghematan BBM.
3. Perawatan Rutin Menjaga Kinerja Sistem Hybrid
Kesehatan baterai, kondisi sistem pendingin, serta update software pada unit kontrol sangat penting untuk menjaga performa hybrid. Jika sistem tidak optimal, maka konsumsi bensin pun bisa meningkat. Perawatan rutin sesuai rekomendasi pabrikan menjadi kunci efisiensi jangka panjang.
Baca Juga: Perbedaan Nilai RON pada Bensin dan Pengaruhnya ke Mesin
Tips Memilih Bensin untuk Mobil Hybrid
Mesin bensin tetap menjadi komponen penting dalam sistem hybrid. Oleh karena itu, memilih bahan bakar yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa dan efisiensi kendaraan.
1. Gunakan Bensin Sesuai RON Rekomendasi Pabrikan
Tiap kendaraan memiliki kebutuhan oktan yang berbeda. Menggunakan bensin dengan RON (Research Octane Number) yang sesuai akan memastikan pembakaran berlangsung sempurna dan efisien. Gunakan petunjuk dari buku manual kendaraan sebagai acuan utama.
2. Pilih Bensin Berkualitas Tinggi
Bahan bakar dengan sedikit kandungan sulfur dan aditif pembersih akan menjaga kebersihan ruang bakar dan saluran injeksi. Ini penting agar sistem hybrid tidak terbebani oleh performa mesin bensin yang menurun akibat kualitas bensin yang buruk.
3. Isi Bensin di SPBU Terpercaya
SPBU resmi dan berstandar tinggi cenderung memiliki sistem distribusi bahan bakar yang lebih bersih dan aman. Hindari pengisian di tempat yang tidak terpercaya untuk mencegah risiko bensin tercampur air atau zat lain yang dapat merusak mesin.
Mitos Seputar Bensin pada Mobil Hybrid
Masih terdapat berbagai kesalahpahaman mengenai penggunaan bensin dan efisiensi pada mobil hybrid. Berikut beberapa mitos yang perlu diluruskan:
1. Mitos: Mobil Hybrid Tetap Boros Bensin
Kenyataannya, berbagai pengujian nyata menunjukkan bahwa konsumsi bensin mobil hybrid bisa lebih hemat hingga 50% dibandingkan mobil konvensional. Hal ini bergantung pada kondisi jalan dan bagaimana pengemudi mengoperasikan kendaraan.
2. Mitos: Motor Listrik Hanya Aksesoris Tambahan
Motor listrik bukan sekadar tambahan, melainkan komponen utama dalam sistem hybrid. Dalam kondisi tertentu, mobil dapat bergerak sepenuhnya dengan tenaga listrik tanpa menggunakan bensin sama sekali, terutama di kecepatan rendah atau saat idle.
3. Mitos: Semua Mobil Hybrid Bisa Menggunakan Bensin Apa Saja
Setiap mesin dirancang untuk bekerja optimal dengan jenis bensin tertentu. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai bisa menyebabkan knocking, penurunan performa, hingga kerusakan sistem pembakaran. Penting untuk mengikuti rekomendasi pabrikan terkait RON yang tepat.
Mobil hybrid menawarkan solusi ideal bagi Anda yang mencari efisiensi bahan bakar tanpa harus beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik. Dengan memahami bagaimana sistemnya bekerja, serta kapan mesin bensin dan motor listrik aktif, Anda bisa mengoptimalkan penggunaan kendaraan sekaligus menekan konsumsi bensin mobil hybrid.
Ingatlah untuk selalu memilih jenis bensin yang sesuai dan tidak mudah percaya pada mitos yang beredar. Dengan perawatan dan pemahaman yang tepat, mobil hybrid dapat menjadi kendaraan yang ramah lingkungan sekaligus hemat biaya operasional.
