Perbedaan Pertamax dan Pertalite untuk Kebutuhan Kendaraan
21 Mei, 2025

Perbedaan Pertamax dan Pertalite menjadi topik penting yang perlu dipahami oleh setiap pemilik kendaraan. Keduanya memang sama-sama tersedia luas di SPBU, namun memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi performa mesin. Salah satu aspek utama yang membedakan adalah angka oktan atau RON-nya. Pertamax RON berapa? Pertamax memiliki angka oktan RON 92, sedangkan Pertalite RON berapa? Pertalite memiliki angka oktan RON 90. Angka oktan ini berperan besar dalam menentukan efisiensi pembakaran dan kecocokan dengan jenis mesin tertentu.
Memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin bukan hanya soal harga, tetapi juga soal kinerja dan perawatan jangka panjang. Mesin berteknologi tinggi atau berkompresi tinggi sebaiknya menggunakan bahan bakar beroktan lebih tinggi seperti Pertamax untuk menghindari knocking dan menjaga efisiensi. Sebaliknya, kendaraan dengan spesifikasi standar masih bisa menggunakan Pertalite. Memahami perbedaan Pertamax dan Pertalite akan membantu Anda menentukan pilihan bahan bakar yang paling tepat demi menjaga keawetan dan performa kendaraan Anda.
Baca Juga: Dampak Penggunaan Bensin dengan RON Tidak Sesuai pada Mobil
Apa Perbedaan Pertamax dan Pertalite?
Meskipun sama-sama bahan bakar untuk kendaraan, terdapat perbedaan signifikan antara Pertamax dan Pertalite. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Nilai Oktan (RON)
Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) merupakan indikator seberapa besar tekanan yang bisa ditahan oleh bahan bakar sebelum terbakar secara spontan.
Pertalite memiliki RON 90, sedangkan Pertamax memiliki RON 92. Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik pula bahan bakar dalam menahan tekanan tinggi sebelum terbakar. Ini sangat penting untuk kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi, karena mencegah terjadinya knocking atau detonasi dini yang bisa merusak mesin.
2. Efisiensi Pembakaran
Pertamax dengan RON lebih tinggi menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna di dalam ruang bakar. Ini berarti proses konversi energi menjadi tenaga berlangsung lebih optimal dan minim residu. Efeknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat dalam jangka panjang, serta menjaga performa mesin tetap prima.
Pertalite, karena nilai oktannya lebih rendah, tidak seefisien Pertamax dalam proses pembakaran terutama pada kendaraan modern.
3. Performa Kendaraan
Performa kendaraan juga sangat ditentukan oleh kualitas bahan bakar yang digunakan. Pertamax memungkinkan pembakaran yang lebih cepat dan bersih, sehingga respons mesin terasa lebih ringan dan tarikan lebih bertenaga.
Sementara itu, Pertalite cenderung menghasilkan performa yang cukup untuk kendaraan standar, tetapi tidak terlalu optimal untuk mobil atau motor keluaran terbaru yang umumnya membutuhkan RON tinggi.
4. Emisi dan Dampak Lingkungan
Bahan bakar dengan pembakaran sempurna akan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. Karena Pertamax lebih ramah lingkungan dibandingkan Pertalite, penggunaannya dapat membantu mengurangi polusi udara.
Kandungan aditif pada Pertamax juga dirancang untuk menekan kandungan karbon monoksida dan senyawa berbahaya lainnya dalam hasil pembakaran.
5. Harga Bahan Bakar
Harga tentu menjadi pertimbangan utama bagi banyak pengguna kendaraan. Pertalite memiliki harga lebih ekonomis dibandingkan Pertamax, sehingga sering menjadi pilihan bagi pengguna kendaraan harian atau skuter matik.
Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa efisiensi jangka panjang dan perawatan mesin yang lebih terjaga saat menggunakan Pertamax dapat mengimbangi selisih harga tersebut.
6. Kesesuaian dengan Jenis Mesin
Kesesuaian bahan bakar dengan mesin sangat penting. Untuk mesin dengan rasio kompresi rendah (9:1 hingga 10:1), Pertalite masih cukup memadai. Namun, kendaraan modern umumnya memiliki rasio kompresi tinggi, di atas 10:1, dan membutuhkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi seperti Pertamax agar mesin dapat bekerja secara optimal tanpa mengalami knocking.
Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai bisa memperpendek usia pakai mesin dan menurunkan performa.
7. Kandungan Aditif Tambahan
Pertamax dilengkapi dengan zat aditif seperti Pertatec, yang berfungsi untuk menjaga kebersihan saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin. Aditif ini membantu mengurangi kerak karbon, menjaga injektor tetap bersih, dan meningkatkan daya tahan mesin.
Pertalite tidak memiliki kandungan aditif sebanyak Pertamax, sehingga penggunaannya dalam jangka panjang memerlukan perawatan ekstra agar mesin tetap bersih.
8. Warna dan Tampilan Fisik
Meskipun tidak berdampak langsung pada performa, perbedaan warna bahan bakar dapat menjadi pembeda visual yang penting.
Pertamax memiliki warna biru keunguan, sedangkan Pertalite berwarna hijau terang. Warna ini ditentukan oleh zat pewarna (dye) yang ditambahkan agar masyarakat mudah membedakannya saat pengisian bahan bakar di SPBU.
Memahami perbedaan Pertamax dan Pertalite bukan hanya soal harga, tetapi juga soal bagaimana Anda merawat kendaraan Anda secara optimal. Jika kendaraan Anda memiliki spesifikasi mesin standar dan Anda ingin tetap hemat, Pertalite bisa menjadi pilihan. Namun, bila Anda menginginkan efisiensi jangka panjang, performa maksimal, serta dampak lingkungan yang lebih rendah, maka Pertamax adalah investasi yang tepat.
Dengan informasi ini, Anda diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan gaya berkendara Anda. Pastikan untuk selalu mengacu pada rekomendasi pabrikan kendaraan mengenai jenis bahan bakar yang paling sesuai.
