Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakan dari Kompresor AC Mobil
20 Mei, 2025

Bagi Anda yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia, keberadaan AC mobil bukanlah fitur tambahan, melainkan kebutuhan utama dalam berkendara. Namun, tidak semua pengguna kendaraan memahami cara kerja sistem AC, terutama kompresornya. Padahal, kompresor AC mobil berperan krusial dalam menjaga suhu kabin tetap sejuk.
Memahami apa itu kompresor AC mobil, bagaimana cara kerjanya, serta mengetahui tanda-tanda kerusakannya akan membantu Anda menghindari masalah saat berkendara dan memperpanjang usia komponen tersebut.
Baca Juga: Biaya dan Harga Service AC Mobil
Fungsi Kompresor AC Mobil
Kompresor AC mobil merupakan jantung dari sistem pendingin kendaraan. Komponen ini bertugas mengatur sirkulasi serta tekanan refrigeran, sehingga udara sejuk dapat tersebar ke seluruh kabin. Berikut adalah penjabaran fungsi-fungsi utama kompresor AC mobil:
1. Mengompresi Refrigeran
Kompresor menyedot gas refrigeran dari evaporator dalam kondisi tekanan rendah, lalu memampatkannya menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu panas. Proses ini sangat penting karena hanya refrigeran dalam kondisi tekanan tinggi yang dapat diproses lebih lanjut dalam sistem AC.
2. Mengalirkan Refrigeran ke Sistem AC
Setelah proses kompresi, refrigeran dialirkan ke kondensor. Di sini, gas akan berubah menjadi cair melalui proses pendinginan. Kompresor memastikan refrigeran terus bergerak dan menjangkau setiap bagian sistem pendingin secara efisien.
3. Menjaga Sirkulasi Refrigeran
Tanpa kompresor, sirkulasi refrigeran tidak akan berlangsung. Akibatnya, proses penyerapan panas di dalam kabin mobil tidak terjadi, dan suhu kabin tidak akan mengalami penurunan. Inilah mengapa kompresor menjadi komponen krusial dalam mempertahankan kesejukan kendaraan Anda.
Jika salah satu fungsi ini terganggu, maka performa AC mobil akan langsung menurun. Untuk itu, penting bagi Anda memahami bagaimana kompresor bekerja dan mengenali ciri-ciri kerusakannya.
Cara Kerja Kompresor AC Mobil
Meskipun prosesnya terjadi dalam waktu singkat dan terus-menerus, cara kerja kompresor AC mobil melibatkan beberapa tahap teknis yang berperan besar dalam menghasilkan udara sejuk. Berikut adalah urutan kerjanya:
1. Menghisap Gas Refrigeran
Kompresor mulai bekerja dengan menyedot refrigeran berbentuk gas dari evaporator. Pada tahap ini, gas masih dalam kondisi dingin dan bertekanan rendah.
2. Memampatkan Refrigeran
Setelah disedot, gas refrigeran dipampatkan oleh kompresor. Proses ini menyebabkan tekanan dan suhu refrigeran meningkat secara signifikan, mempersiapkannya untuk masuk ke tahapan selanjutnya.
3. Mengalirkan ke Kondensor
Refrigeran bertekanan tinggi kemudian dialirkan ke kondensor. Di sinilah refrigeran mulai didinginkan oleh udara luar dan kipas, hingga berubah bentuk menjadi cairan.
4. Distribusi ke Ekspansi Valve dan Evaporator
Refrigeran cair mengalir menuju ekspansi valve untuk ditekan ulang, lalu masuk ke evaporator guna menyerap panas dari udara kabin. Hasilnya, udara dingin dapat dikeluarkan melalui ventilasi.
Ciri Kompresor AC Mobil Rusak
Kerusakan pada kompresor AC mobil tidak selalu langsung menyebabkan AC mati total, namun menimbulkan gejala yang patut Anda waspadai. Berikut adalah beberapa ciri kompresor AC mobil rusak:
1. AC Tidak Lagi Menghembuskan Udara Dingin
Jika ventilasi AC hanya mengeluarkan udara biasa tanpa efek pendinginan, kemungkinan besar kompresor tidak lagi berfungsi optimal.
2. Muncul Suara Kasar Saat AC Dinyalakan
Suara berisik dari bagian mesin saat AC mulai bekerja bisa menjadi pertanda adanya gesekan berlebih atau kerusakan internal pada kompresor.
3. Terjadi Kebocoran Oli atau Freon
Cek area sekitar kompresor. Bila Anda menemukan noda oli atau kebocoran freon, itu adalah sinyal bahwa komponen internal sudah tidak lagi kedap dan perlu segera diperbaiki.
4. Suhu Udara dari Ventilasi Tidak Stabil
Udara yang berubah-ubah antara sejuk dan panas bisa menandakan tekanan refrigeran tidak stabil akibat gangguan pada kompresor.
5. Kompresor Sering Mati Hidup Sendiri
Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan kelistrikan atau sensor tekanan yang tidak bekerja dengan baik di dalam sistem kompresor.
Kapan Harus Melakukan Servis Kompresor AC?
Servis kompresor AC tidak selalu harus dilakukan secara rutin seperti penggantian oli, namun tetap perlu diperiksa secara berkala. Idealnya, Anda bisa memeriksa kondisi sistem AC setiap 6 bulan atau setiap 10.000 km, tergantung pada intensitas penggunaan.
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda perlu membawa mobil ke bengkel antara lain:
- Performa AC menurun drastis.
- Kompresor mengeluarkan suara abnormal.
- Tekanan refrigeran tidak stabil.
- Lampu indikator sistem AC menyala (pada mobil tertentu).
Kompresor AC mobil bukan hanya komponen mekanis, melainkan kunci utama kenyamanan berkendara Anda. Dengan memahami fungsi kompresor AC mobil, cara kerja sistemnya, serta mengenali ciri-ciri kerusakan, Anda dapat menjaga kualitas AC tetap optimal dan menghindari kerusakan yang memerlukan biaya mahal.
Jangan abaikan tanda-tanda awal kerusakan dan lakukan servis secara berkala untuk memastikan kompresor AC mobil tetap dalam kondisi terbaik. Karena, kenyamanan berkendara Anda dimulai dari kabin yang sejuk dan sistem AC yang berfungsi sempurna.
