Tips Merawat dan Cara Mengisi Aki Kering Agar Tahan Lama
16 Mei, 2025

Bagi anda memiliki mobil, penting untuk memahami cara merawat aki kering agar performa kendaraan tetap maksimal. Aki kering menawarkan kenyamanan lebih karena tidak memerlukan pengecekan cairan secara rutin seperti aki basah. Namun, meskipun praktis, aki kering tetap membutuhkan perhatian agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu lama.
Salah satu aspek penting yang perlu diketahui adalah cara mengatasi aki kering yang mulai melemah, seperti dengan cara cas aki kering yang tepat. Artikel ini akan membahas ciri-ciri aki kering yang mulai melemah dan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kinerja aki tetap optimal.
Baca Juga: Mengenal Aki Mobil: Pengertian, Fungsi, dan Harga
Apa Itu Aki Kering
Aki kering menggunakan gel sebagai pengganti cairan elektrolit, berbeda dengan aki basah yang memerlukan pengecekan cairan secara rutin. Keunggulan aki kering adalah lebih praktis, tahan lama, dan tidak mudah memuai, menjadikannya pilihan ideal untuk mobil. Pemilik mobil dengan aki kering sebaiknya rutin memanaskan mesin agar aki tetap berfungsi optimal. Pertanyaan tentang apakah aki kering bisa di cas, jawabannya bisa, aki kering dapat di-cas dengan alat pengecas khusus.
Ciri-Ciri Aki Mobil Melemah
1. Mesin Sulit Dinyalakan
Salah satu tanda utama jika aki kering mobil mulai melemah adalah mesin yang sulit dinyalakan. Ketika aki kering tidak dapat menyuplai daya yang cukup untuk menggerakkan sistem starter, mesin mobil akan memerlukan beberapa kali percobaan untuk menyala. Hal ini disebabkan oleh penurunan kapasitas daya simpan pada aki kering, yang mempengaruhi sistem kelistrikan mobil.
2. Lampu Menjadi Redup
Jika aki kering mobil mulai melemah, salah satu gejala yang mudah dikenali adalah lampu mobil yang menjadi lebih redup. Lampu depan, lampu sein, dan lampu indikator lainnya akan terlihat lebih redup atau kurang terang dari biasanya.
Kondisi ini terjadi karena aki kering tidak lagi dapat mengalirkan daya listrik yang cukup untuk menyuplai daya ke lampu-lampu tersebut, yang mengindikasikan bahwa tegangan yang dikeluarkan oleh aki kering sudah menurun drastis.
3. Klakson Terasa Lebih Pelan
Sama halnya dengan lampu yang redup, klakson mobil yang terdengar lebih pelan atau tidak nyaring merupakan tanda bahwa aki kering mulai melemah. Klakson membutuhkan daya yang cukup untuk mengeluarkan suara keras yang dapat didengar dengan jelas.
Ketika daya yang diberikan oleh aki kering tidak mencukupi, klakson pun tidak dapat bekerja dengan optimal, mengakibatkan suara yang dihasilkan menjadi lebih pelan.
4. Tegangan Aki Turun
Tegangan yang lebih rendah dari 12 volt adalah ciri-ciri utama bahwa aki kering mobil sudah melemah. Dalam kondisi normal, tegangan aki kering mobil seharusnya berada sekitar 12,6 volt saat mesin dalam keadaan mati.
Jika tegangan aki kering sudah berada di bawah 12 volt, maka sistem kelistrikan mobil akan terpengaruh dan performa mobil bisa terganggu. Mengukur tegangan aki kering dengan menggunakan multimeter atau voltmeter adalah cara yang tepat untuk memeriksa kondisi aki.
5. Bau Tidak Sedap dari Aki
Bau tidak sedap yang keluar dari aki kering mobil merupakan tanda bahwa ada kerusakan pada aki. Bau asam atau bau busuk yang tajam biasanya berasal dari kebocoran pada sel-sel aki.
Hal ini menandakan bahwa cairan di dalam aki telah rusak atau terbuang, yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan mobil. Jika bau ini terdeteksi, segera periksa kondisi aki kering dan pertimbangkan untuk menggantinya.
Baca Juga: Aki Kering: Kelebihan, Kekurangan, dan Perawatannya
Cara Cas Aki Kering
1. Matikan Mesin dan Lepaskan Aki
Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan mesin mobil benar-benar dimatikan sebelum melepas aki kering. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko arus listrik yang bisa berbahaya selama proses pelepasan aki.
Pastikan juga Anda menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan terminal aki yang dapat berisiko terhadap kesehatan Anda.
2. Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk cara cas aki kering yang benar, Anda membutuhkan beberapa perangkat, seperti charger aki yang sesuai dengan jenis aki kering yang Anda miliki dan kabel clip buaya.
Menggunakan alat yang tepat akan membuat proses pengecasan lebih aman dan efektif. Jangan lupa untuk memeriksa kabel dan konektor charger agar tidak ada yang rusak atau terkelupas.
3. Pilih Mode Pengisian yang Sesuai
Saat melakukan pengecasan, penting untuk memilih mode pengisian yang tepat. Jika Anda memiliki waktu yang cukup, lebih baik menggunakan mode pengisian normal karena arus listrik yang digunakan dalam mode ini lebih stabil dan tidak berisiko merusak komponen internal aki kering.
Mode cepat lebih cocok digunakan jika Anda membutuhkan pengisian dalam waktu singkat, meskipun ada risiko memperpendek umur aki kering jika sering digunakan.
4. Pilih Lokasi yang Aman untuk Pengecasan
Pemilihan lokasi yang tepat juga sangat penting saat melakukan pengecasan. Pastikan tempat yang Anda pilih memiliki sirkulasi udara yang baik dan jauh dari sumber api atau bahan mudah terbakar.
Cara cas aki kering di tempat yang berventilasi dengan baik akan mencegah penumpukan gas berbahaya yang bisa berakibat fatal. Hindari pengecasan di tempat tertutup atau lembab yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Hubungkan Aki dengan Alat Pengecas
Setelah semua perangkat siap, langkah berikutnya adalah menghubungkan aki kering ke charger. Pastikan terminal positif dari aki kering terhubung dengan terminal positif charger, dan terminal negatif terhubung ke terminal negatif.
Jika polaritasnya salah, bisa menyebabkan kerusakan pada aki atau alat pengecas. Pastikan juga kabel clip buaya terpasang dengan kencang dan tidak longgar agar pengisian daya berjalan dengan baik.
6. Nyalakan Pengecas dan Tunggu Proses Pengisian
Setelah semuanya terhubung dengan benar, nyalakan charger dan biarkan proses pengecasan berlangsung. Biasanya, proses pengecasan aki kering membutuhkan waktu beberapa jam, tergantung pada kondisi dan kapasitas aki. Melakukan pengecasan hingga mencapai tegangan yang ideal, biasanya sekitar 12,6 hingga 12,8 volt.
7. Periksa Tegangan Aki Setelah Pengecasan
Setelah selesai, cabut aki kering dari charger dan lakukan pemeriksaan tegangan menggunakan multitester. Jika tegangan sudah mencapai level yang ideal, Anda bisa memasang kembali aki ke dalam mobil. Namun, jika tegangan tidak stabil atau sangat rendah, bisa jadi ada masalah pada aki kering yang tidak bisa diperbaiki hanya dengan pengecasan.
Merawat aki kering dengan baik sangat penting agar kendaraan tetap berfungsi optimal. Salah satu solusi untuk mengatasi aki kering yang melemah adalah dengan cara cas aki kering yang tepat. Ingat, apakah aki kering bisa di cas jawabannya tentu bisa, asalkan menggunakan alat pengecas khusus dan mengikuti langkah-langkah yang benar. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi aki secara berkala dan memastikan proses pengecasan dilakukan dengan aman.
