Perbedaan Nilai RON pada Bensin dan Pengaruhnya ke Mesin | Wuling

Auto Tips

Perbedaan Nilai RON pada Bensin dan Pengaruhnya ke Mesin

28 April, 2025

Image Perbedaan Nilai RON pada Bensin dan Pengaruhnya ke Mesin

Pemilik kendaraan bermotor perlu memahami nilai RON bensin untuk memastikan kinerja optimal mesin dan efisiensi bahan bakar yang maksimal. Performa mesin kendaraan Anda sangat dipengaruhi oleh pemilihan bahan bakar dengan nilai RON yang tepat, sehingga pemahaman mengenai apa itu RON bensin menjadi pengetahuan penting bagi setiap pengguna kendaraan.

Pengetahuan tentang perbedaan nilai RON ini membantu konsumen memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan mereka, menghindari potensi kerusakan jangka panjang, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.

Baca Juga: Apa Itu Ron 92 pada Bahan Bakar Minyak Mobil?

Perbedaan Nilai Ron pada Bensin

Nilai RON bensin atau Research Octane Number merupakan parameter penting yang mengindikasikan kualitas dan kemampuan bahan bakar untuk menahan ketukan (knocking) pada mesin kendaraan. Perbedaan nilai RON bensin tidak hanya mempengaruhi performa mesin tetapi juga berdampak pada efisiensi pembakaran dan emisi gas buang yang dihasilkan. 

Di Indonesia, Penyedia BBM menyediakan berbagai jenis bahan bakar dengan nilai RON yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kendaraan dengan spesifikasi mesin yang beragam.

Pemahaman tentang apa itu RON bensin menjadi krusial karena berkaitan langsung dengan rasio kompresi mesin kendaraan. Mesin dengan rasio kompresi yang lebih tinggi membutuhkan bahan bakar dengan nilai RON yang lebih tinggi pula untuk mencegah terjadinya ketukan prematur yang dapat merusak komponen mesin. 

Ketukan terjadi ketika bahan bakar terbakar secara tidak terkontrol sebelum waktu pembakaran yang semestinya, menghasilkan gelombang tekanan yang dapat merusak piston, klep, dan dinding ruang bakar jika terjadi secara terus-menerus dalam jangka panjang.

Penyedia BBM di Indonesia menawarkan beberapa varian bahan bakar dengan nilai RON berbeda, mulai dari 90 hingga 98, dengan masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik berbagai jenis kendaraan. Nilai RON pada bensin tidak serta-merta berkaitan dengan peningkatan tenaga mesin, melainkan lebih pada optimalisasi proses pembakaran sesuai dengan desain dan spesifikasi teknis kendaraan. Penggunaan bahan bakar dengan nilai RON yang terlalu rendah dapat memicu ketukan yang merusak komponen mesin. 

Sementara penggunaan bahan bakar dengan nilai RON yang lebih tinggi dari kebutuhan tidak membahayakan mesin, tetapi juga tidak memberikan peningkatan performa signifikan dalam mesin berkompresi rendah.

Berikut perbedaan masing-masing nilai RON pada bensin:

  1. RON 90: Bahan bakar dengan nilai RON 90 cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1. Merupakan pilihan ekonomis dengan harga terjangkau.
  2. RON 92: Memiliki kualitas pembakaran lebih baik dibanding RON 90. Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1. Mampu membersihkan residu karbon dalam mesin dan berwarna biru terang.
  3. RON 95: RON 95 mengandung campuran bioetanol yang membantu mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi pembakaran. Ideal untuk mobil dengan rasio kompresi 11:1 hingga 12:1, menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. 
  4. RON 98: Bahan bakar ini cocok digunakan pada kendaraan berperforma tinggi dengan rasio kompresi di atas 12:1. Menawarkan pembakaran paling optimal dan responsivitas mesin terbaik.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Mencampur Bensin dengan RON Berbeda?

Pengaruh Nilai Ron Bensin Terhadap Performa dan Efisiensi Mesin Kendaraan

ron bensin

Nilai RON bensin memiliki peran fundamental dalam menentukan kualitas pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar mesin kendaraan. Pemilihan bahan bakar dengan nilai RON yang tepat sesuai dengan spesifikasi kendaraan tidak hanya mempengaruhi performa mesin tetapi juga berdampak terhadap efisiensi pembakaran, konsumsi bahan bakar, dan umur komponen-komponen penting dalam mesin. 

1. Optimalisasi Proses Pembakaran 

Nilai RON bensin yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan memastikan proses pembakaran berlangsung secara optimal dan terkendali. Pembakaran optimal terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar terbakar dengan sempurna pada waktu yang tepat setelah percikan busi, menghasilkan energi maksimal untuk mendorong piston dan menggerakkan kendaraan. 

Ketika nilai RON bensin terlalu rendah dari yang direkomendasikan, risiko terjadinya ketukan mesin atau knocking meningkat dimana bahan bakar terbakar secara prematur dan tidak terkendali, menciptakan gelombang tekanan yang dapat merusak komponen mesin. Efisiensi mesin kendaraan sangat tergantung pada kemampuannya mengkonversi energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik dengan seminimal mungkin kehilangan energi. 

2. Peningkatan Responsivitas dan Akselerasi Mesin 

Bahan bakar dengan nilai RON bensin yang sesuai memberikan respon mesin yang lebih baik dan akselerasi yang lebih mulus. Kendaraan dengan mesin yang dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi akan menunjukkan peningkatan performa yang signifikan ketika menggunakan bahan bakar dengan nilai RON yang sesuai, terutama dalam hal akselerasi dan responsivitas throttle. 

Ini karena bahan bakar beroktan tinggi memungkinkan timing pengapian yang lebih maju tanpa risiko ketukan, menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan tenaga yang lebih besar pada putaran mesin rendah hingga menengah. Efisiensi mesin dalam menghasilkan tenaga juga terkait erat dengan kemampuannya mempertahankan performa yang konsisten dalam berbagai kondisi pengoperasian. 

Kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan nilai RON yang tepat cenderung memiliki karakteristik performa yang lebih stabil bahkan dalam kondisi ekstrem seperti pendakian terjal atau pembawaan beban berat. Pembakaran yang lebih stabil dan terkendali juga mengurangi vibrasi mesin, menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.

3. Pengaruh Terhadap Konsumsi Bahan Bakar 

Nilai RON bensin yang tepat berkontribusi terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar kendaraan. Pembakaran yang lebih sempurna berarti energi dalam bahan bakar dimanfaatkan secara lebih efektif, menghasilkan jarak tempuh yang lebih jauh untuk setiap liter bahan bakar yang digunakan. 

Kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan nilai RON terlalu rendah cenderung mengalami ketukan mesin yang tidak hanya berpotensi merusak komponen mesin tetapi juga menurunkan efisiensi pembakaran, menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dan performa mesin yang tidak optimal. 

Efisiensi mesin juga dipengaruhi oleh kualitas pengatomisasian bahan bakar dan pencampurannya dengan udara dalam ruang bakar. Bahan bakar premium dengan nilai RON yang lebih tinggi umumnya memiliki formulasi yang lebih kompleks dengan aditif pembersih yang membantu menjaga injector dan katup tetap bersih, memastikan pengatomisasian bahan bakar yang lebih baik dan pencampuran udara-bahan bakar yang lebih homogen. 

4. Dampak Terhadap Emisi Gas Buang dan Lingkungan 

Penggunaan bahan bakar dengan nilai RON bensin yang tepat berdampak positif terhadap emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan. Pembakaran yang lebih sempurna menghasilkan lebih sedikit senyawa berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon tidak terbakar (HC), yang berperan dalam polusi udara dan efek rumah kaca. 

Penelitian menunjukkan bahwa bahan bakar dengan nilai RON yang lebih tinggi seperti RON 92 menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan RON 90, dengan perbedaan emisi rata-rata mencapai sekitar 15 ppm. Efisiensi mesin terhadap lingkungan tidak hanya berkaitan dengan emisi gas buang tetapi juga dengan keberlanjutan penggunaan sumber daya. 

Mesin yang beroperasi dengan bahan bakar yang sesuai nilai RON-nya cenderung memiliki umur komponen yang lebih panjang, mengurangi kebutuhan penggantian suku cadang dan pemborosan sumber daya. 

5. Perlindungan dan Umur Panjang Mesin 

Nilai RON bensin yang sesuai memberikan perlindungan jangka panjang bagi komponen mesin kendaraan. Pembakaran yang optimal mengurangi stres termal pada piston, silinder, katup, dan komponen mesin lainnya yang dapat terjadi akibat ketukan atau detonasi prematur. 

Kendaraan yang konsisten menggunakan bahan bakar dengan nilai RON yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan akan menunjukkan tingkat keausan komponen yang lebih rendah, mengurangi kebutuhan perbaikan dan memperpanjang interval servis, yang pada akhirnya menekan biaya perawatan jangka panjang. 

Efisiensi mesin juga berkaitan erat dengan kemampuannya mempertahankan kondisi optimal sepanjang umur pakainya. Bahan bakar premium dengan nilai RON yang tepat umumnya mengandung aditif deterjen yang membantu membersihkan dan mencegah penumpukan deposit karbon dalam ruang bakar, sistem injeksi, dan katup. 

 

Dengan memahami perbedaan nilai RON pada bensin dan pengaruhnya terhadap performa serta efisiensi mesin, pemilik kendaraan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih bahan bakar. Pemilihan RON yang sesuai bukan hanya berdampak pada kenyamanan berkendara dan efisiensi konsumsi bahan bakar, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keawetan mesin dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Maka dari itu, pastikan selalu menggunakan bahan bakar dengan nilai RON yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan agar performa mesin tetap optimal, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan dalam jangka panjang.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik