Tips Menghemat Baterai Mobil Listrik Saat Dipakai Liburan
15 April, 2025

Pemilik kendaraan listrik perlu memahami cara optimal menghemat baterai mobil listrik untuk perjalanan liburan yang lebih nyaman dan menyenangkan. Baterai mobil listrik menjadi faktor krusial yang menentukan jarak tempuh maksimal saat berpergian ke destinasi liburan di berbagai wilayah Indonesia. Pengetahuan tentang manajemen energi yang tepat akan membantu pengemudi menikmati perjalanan tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tengah perjalanan.
Para wisatawan yang menggunakan kendaraan listrik untuk berlibur harus memperhatikan kapasitas baterai mobil listrik sebagai penentu utama kelancaran perjalanan mereka. Kapasitas baterai mobil listrik yang dioptimalkan penggunaannya dapat memberikan jangkauan berkendara lebih jauh untuk menjelajahi berbagai tujuan wisata. Keterampilan mengelola konsumsi daya baterai menjadi sama pentingnya dengan keterampilan mengemudi.
1. Optimalkan Penggunaan Mode Berkendara Ekonomis
Pemilihan mode berkendara yang tepat menjadi kunci utama dalam menghemat baterai mobil listrik selama perjalanan liburan. Mode Eco yang tersedia di hampir semua mobil listrik dirancang khusus untuk mengoptimalkan konsumsi energi dengan membatasi akselerasi, mengatur ulang responsivitas pedal gas, dan menyesuaikan sistem pendingin kabin secara otomatis.
Saat menggunakan mode ini, pengemudi akan merasakan akselerasi yang lebih lembut dan penggunaan energi yang lebih efisien, meskipun tenaga maksimal tetap tersedia saat dibutuhkan untuk situasi darurat seperti menyalip kendaraan lain. Praktik terbaiknya adalah mengaktifkan mode Eco sejak awal perjalanan dan membiasakannya sebagai mode standar berkendara, terutama saat melewati jalan tol atau jalan lurus yang panjang di mana kecepatan konstan dapat dipertahankan dengan mudah.
2. Manfaatkan Sistem Pengereman Regeneratif Secara Maksimal
Sistem pengereman regeneratif merupakan teknologi cerdas yang mengubah energi kinetik saat kendaraan melambat menjadi energi listrik untuk mengisi kembali baterai mobil listrik. Pengemudi dapat memaksimalkan sistem ini dengan mengurangi penggunaan rem konvensional dan lebih mengandalkan pengurangan tekanan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan, terutama saat mendekati lampu merah, turunan, atau kemacetan.
Teknik mengemudi yang disebut “one-pedal driving” ini memungkinkan mobil melambat secara otomatis saat pedal gas dilepaskan dan menghasilkan energi listrik yang dikembalikan ke baterai. Praktik terbaiknya adalah mempelajari tingkat regenerasi yang sesuai dengan gaya mengemudi dan kondisi jalan, serta merencanakan pengereman dari jarak yang cukup untuk memaksimalkan energi yang dapat diregenerasi tanpa harus menginjak rem secara mendadak, yang justru membuang energi sebagai panas.
3. Atur Suhu Kabin dengan Bijak
Penggunaan sistem pengatur suhu (AC atau pemanas) merupakan salah satu konsumen daya terbesar kedua setelah motor penggerak pada baterai mobil listrik. Pengemudi dapat menghemat energi signifikan dengan mengatur suhu kabin pada level yang nyaman namun tidak berlebihan, umumnya antara 24-25 derajat Celcius. Penggunaan mode resirkulasi udara juga jauh lebih efisien dibandingkan terus-menerus mendinginkan udara dari luar kendaraan.
Praktik terbaiknya adalah menggunakan fitur pra-kondisi kabin saat mobil masih terhubung dengan pengisi daya sehingga energi untuk mendinginkan atau menghangatkan kabin berasal dari jaringan listrik dan bukan dari baterai kendaraan, memanfaatkan ventilasi alami (membuka jendela) saat berkendara dengan kecepatan rendah di bawah 60 km/jam, dan menggunakan fitur pemanas kursi yang lebih efisien energi daripada pemanas seluruh kabin saat cuaca dingin.
4. Perhatikan Kecepatan Berkendara yang Optimal
Kecepatan berkendara memiliki pengaruh langsung terhadap konsumsi energi baterai mobil listrik karena hambatan udara meningkat secara eksponensial dengan kecepatan. Praktik terbaiknya adalah menggunakan fitur cruise control untuk mempertahankan kecepatan konstan, menghindari akselerasi dan deselerasi yang tidak perlu, serta menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas untuk meminimalkan kebutuhan berhenti dan bergerak kembali yang mengkonsumsi banyak energi.
5. Optimalkan Perencanaan Rute Perjalanan
Perencanaan rute yang cermat menjadi komponen penting dalam strategi menghemat baterai mobil listrik selama liburan. Pemilihan rute dengan elevasi yang lebih datar, kemacetan yang lebih sedikit, dan akses ke stasiun pengisian daya dapat secara dramatis mempengaruhi jangkauan berkendara.
Aplikasi navigasi khusus untuk kendaraan listrik dapat membantu merencanakan rute yang mengoptimalkan penggunaan baterai dengan mempertimbangkan topografi, pola lalu lintas, dan lokasi pengisian daya. Praktik terbaiknya adalah merencanakan pemberhentian untuk pengisian daya saat baterai masih memiliki sekitar 20-30% kapasitas dan mengisi hingga 80% untuk mengoptimalkan waktu pengisian, menghindari rute dengan tanjakan curam yang berkepanjangan jika memungkinkan, serta memperhitungkan faktor cuaca seperti angin kencang yang dapat meningkatkan konsumsi energi.
6. Manfaatkan Fitur Pengisian Cepat New Cloud EV Pro Secara Efisien
New Cloud EV Pro dengan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 50,6 kWh menawarkan fleksibilitas pengisian daya yang membantu mengoptimalkan penggunaan baterai mobil listrik selama perjalanan liburan. Kendaraan ini dapat mengisi dari 30% hingga 80% kapasitas baterai hanya dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan pengisian DC cepat, membuat pemberhentian istirahat saat perjalanan jauh menjadi lebih produktif dan efisien. Pengemudi dapat memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat, makan, atau mengunjungi fasilitas lain di area SPKLU tanpa menambah waktu perjalanan secara signifikan.
7. Maksimalkan Jangkauan Berkendara New Cloud EV Pro dengan Perencanaan Matang
New Cloud EV Pro menawarkan jangkauan berkendara hingga 460 km (CLTC) dengan kapasitas baterai mobil listrik 50,6 kWh, memungkinkan pengemudi merencanakan perjalanan liburan yang lebih panjang dengan pemberhentian pengisian daya yang minimal.
Motor listrik permanen magnet sinkron dengan daya maksimum 100 kW (134 hp) dan torsi 200 Nm memberikan performa mumpuni tanpa menguras baterai berlebihan. Pengemudi dapat mengoptimalkan jangkauan ini dengan memahami karakteristik penggunaan energi kendaraan pada berbagai kondisi berkendara. Praktik terbaiknya adalah merencanakan perjalanan dengan cadangan daya minimal 15-20% untuk mengantisipasi perubahan rute mendadak.
8. Persiapkan Kendaraan Secara Optimal Sebelum Perjalanan Jauh
Persiapan kendaraan sebelum memulai perjalanan liburan memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi baterai mobil listrik. Kondisi teknis kendaraan seperti tekanan ban, keselarasan roda, dan status sistem pendingin baterai perlu dipastikan dalam kondisi optimal. Tekanan ban yang kurang dapat meningkatkan resistansi gulir dan meningkatkan konsumsi energi hingga 3-5%, sementara muatan berlebih juga akan membebani baterai.
Praktik terbaiknya adalah memeriksa dan menyesuaikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan, mengurangi beban yang tidak perlu untuk mengurangi berat kendaraan, membersihkan eksternal mobil terutama bagian depan untuk mengurangi hambatan aerodinamis, serta melakukan pengecekan rutin sistem pendingin baterai untuk memastikan operasi optimal.
Menerapkan tips di atas, pemilik kendaraan listrik dapat mengoptimalkan penggunaan baterai mobil listrik mereka dan menikmati perjalanan liburan yang lebih jauh dan nyaman. Kapasitas baterai mobil listrik yang dikelola dengan baik akan memberikan ketenangan pikiran selama berkendara, memungkinkan pengemudi fokus menikmati liburan tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tempat yang tidak diinginkan.
