Seperti Apa Perawatan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional? | Wuling

Life Style

Seperti Apa Perawatan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional?

31 Oktober, 2024

Image Seperti Apa Perawatan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional?

Merawat kendaraan sering kali dianggap sebagai hal sederhana, padahal perawatan yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa serta usia pakai kendaraan. Baik mobil listrik maupun mobil konvensional memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda sesuai dengan teknologi dan komponennya.

Lantas, apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk merawat mobil listrik dan mobil konvensional? Berikut ini adalah panduan perawatan untuk masing-masing jenis kendaraan agar selalu siap digunakan dalam berbagai situasi.

Perawatan Mobil Konvensional

1. Penggantian Filter Oli dan Busi

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam oli mesin, sehingga mesin tetap bekerja optimal. Jika tidak diganti secara berkala, kotoran yang menumpuk bisa menghambat aliran oli dan menyebabkan kerusakan pada mesin. Umumnya, filter oli perlu diganti setiap 10.000–15.000 kilometer atau setiap 6 bulan sekali. Namun, untuk informasi yang lebih tepat, Anda dapat merujuk pada buku manual kendaraan.

Sementara itu, busi juga memegang peranan penting dalam menjaga kinerja mesin. Busi berfungsi untuk memicu pembakaran dalam mesin, dan jika busi sudah aus atau kotor, pembakaran tidak akan sempurna. Hal ini dapat berdampak pada penurunan tenaga mesin serta konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Secara umum, busi mobil perlu diganti setiap 20.000 kilometer.

2. Tune-up Mesin dan Komponen Lainnya

Perawatan mobil konvensional melalui proses tune-up mesin dan komponen lainnya meliputi beberapa langkah penting, antara lain:

  • Karburator: Pembersihan karburator dan penyetelan putaran mesin (RPM).
  • Busi: Pemeriksaan elektroda untuk memastikan tidak ada kerusakan, pengikisan, atau pecah.
  • Filter udara: Pemeriksaan dan pembersihan filter udara, atau penggantian jika terlalu kotor.
  • Celah katup: Penyetelan celah katup agar pembakaran berjalan optimal.
  • Baterai: Pemeriksaan elektrolit pada setiap sel, air baterai, dan penyangga baterai.
  • Fluida: Pemeriksaan dan pengecekan semua fluida di dalam mobil, seperti oli mesin, minyak rem, oli transmisi, oli power steering, hingga oli gardan.
  • V belt: Pemeriksaan kondisi dan tingkat ketegangan V belt.

Proses tune-up mobil meliputi pemeriksaan dan penyesuaian pada komponen lainnya, seperti sistem pengapian, sistem pembakaran, kabel dan soket kelistrikan, sistem pengereman, dan sistem suspensi.

Sebagian besar pabrikan merekomendasikan tune-up mobil setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer.

3. Perawatan Sistem Transmisi dan Rem

Anda juga perlu memeriksa ketebalan kampas rem serta kualitas minyak rem untuk memastikan tidak ada penurunan performa dalam sistem pengereman. Tidak hanya itu, kampas rem dan kaliper rem juga perlu dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus, agar kotoran atau debu yang menempel tidak mengganggu kinerja rem.

Setelah dibersihkan, pelumas khusus atau Brake Grease akan diterapkan pada kaliper dan kampas rem. Tujuannya adalah untuk mencegah sistem rem mudah panas dan menghindari suara berdecit saat rem digunakan, sehingga kendaraan tetap nyaman dan aman saat dikendarai.

Perawatan Mobil Listrik

perbedaan mobil listrik dan mobil konvensional

1. Merawat Baterai

Salah satu perbedaan utama antara perawatan mobil listrik dan mobil konvensional adalah perawatan baterai. Agar umur baterai lebih panjang, disarankan untuk menghindari pengisian baterai hingga penuh atau membiarkannya kosong. Menjaga kapasitas baterai di kisaran 20% hingga 80% akan membantu mengurangi tekanan pada sel baterai dan mencegah degradasi yang berlebihan.

2. Pemeliharaan Rem Regeneratif

Salah satu aspek perawatan mobil listrik adalah menjaga performa sistem pengereman regeneratif. Sistem ini memungkinkan baterai terisi ulang saat pengemudi melakukan pengereman, sehingga mengurangi penggunaan rem konvensional dan membuat kampas rem lebih tahan lama.

Meskipun begitu, pemeriksaan rutin terhadap kondisi kampas rem tetap diperlukan. Tanda-tanda keausan pada kampas rem tidak boleh diabaikan karena dapat memengaruhi keamanan selama berkendara. 

3. Periksa Software Secara Berkala

Mobil listrik modern didukung oleh sistem perangkat lunak yang sangat canggih untuk mengoptimalkan performa dan keamanan. Oleh karena itu, memeriksa dan memperbarui perangkat lunak secara berkala menjadi bagian penting dari perawatan.

Pembaruan yang disediakan oleh pabrikan sering kali mencakup penambahan fitur baru, peningkatan kinerja, atau perbaikan terhadap potensi masalah pada sistem. Mengabaikan pembaruan ini bisa membuat kendaraan kehilangan efisiensi atau rentan terhadap gangguan.

4. Rawat Radiator dengan Baik

Radiator memiliki peran krusial dalam menjaga suhu mesin dan baterai pada mobil listrik agar tetap stabil dan tidak mengalami panas berlebih. Untuk menjaga fungsinya, pastikan cairan radiator selalu berada pada level yang tepat dan lakukan penggantian cairan secara teratur.

Cairan radiator yang kotor atau berkurang dapat meningkatkan risiko overheating, yang dapat merusak komponen kelistrikan kendaraan. Pemeriksaan radiator secara rutin sangat disarankan, terutama jika mobil sering digunakan untuk perjalanan jauh.

perbedaan mobil listrik dan mobil konvensional

Perawatan mobil listrik dan mobil konvensional memiliki karakteristik yang berbeda, terutama karena perbedaan komponen utama dan cara kerja keduanya. Mobil listrik cenderung membutuhkan perawatan yang lebih sederhana. Hal ini membuat biaya perawatannya lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.

Dengan kemudahan perawatan, efisiensi, dan dampak lingkungan yang lebih ramah, beralih ke mobil listrik bisa menjadi langkah yang bijak. Saatnya mempertimbangkan masa depan yang lebih hijau dan efisien dengan memilih mobil listrik sebagai solusi mobilitas Anda.

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik