Tanda, Penyebab, dan Cara Mencegah Mobil Korosi | Wuling

Auto Tips

Mobil Terkena Korosi? Ikuti Langkah-langkah Ini

30 Oktober, 2024

Image Mobil Terkena Korosi? Ikuti Langkah-langkah Ini

Mobil terbuat dari logam yang sangat rentan terhadap korosi atau karat, yang bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun kendaraan-kendaraan modern sekarang banyak yang sudah dilengkapi dengan perlindungan anti korosi yang lebih baik, tidak ada mobil yang sepenuhnya aman dari risiko ini. Bagian-bagian mobil yang sering terpapar elemen-elemen eksternal, seperti kolong, bumper, dan mesin, tetap memiliki potensi besar untuk mengalami karat.

Namun, jangan khawatir! Meskipun risiko korosi ada, Anda tidak perlu cemas. Dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan secara rutin, Anda bisa menjaga kendaraan Anda tetap dalam kondisi baik dan bebas dari karat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk mencegah dan menangani korosi pada mobil. Berikut adalah penjelasannya.

Mengenali Tanda-tanda Korosi

Apa itu korosi? Korosi adalah proses degradasi material, terutama logam, akibat reaksi kimia dengan lingkungan sekitar. Tanda-tanda korosi pada modil dapat dilihat dari berbagai bagian mobil yang mulai rusak akibat oksidasi. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

1. Gelembung pada cat

Jika ada gelembung kecil pada cat mobil, itu bisa menjadi tanda bahwa karat telah berkembang di bawah permukaan. Gelembung ini muncul karena proses karat yang menyebabkan logam membengkak dan memaksa lapisan cat terangkat.

2. Bodi mobil terasa longgar

Perhatikan bagian bodi mobil yang terasa longgar atau goyang saat disentuh. Ini bisa jadi pertanda bahwa bagian logam di dalam mobil mulai rapuh karena korosi, terutama pada bagian bawah yang terpapar kelembapan.

3. Kerusakan pada bagian bawah mobil

Korosi yang terjadi pada bagian bawah mobil, seperti knalpot, sistem suspensi, atau saluran rem, bisa menjadi indikasi bahwa kendaraan pernah terendam banjir. Area ini rentan terhadap kerusakan karena sering bersentuhan langsung dengan air dan kotoran.

Bagian Mobil yang Mudah Berkarat

Beberapa bagian mobil sangat rentan terhadap karat karena sering terpapar elemen-elemen yang dapat merusak permukaan logam. Berikut adalah beberapa area mobil yang mudah mengalami korosi:

1. Bagian Bawah Mobil

Area bawah mobil, seperti sasis dan rangka, sering kali bersentuhan langsung dengan air hujan, lumpur, dan kotoran jalanan. Komponen seperti shockbreaker, sistem rem, dan pipa-pipa lainnya terbuat dari material besi yang sangat mudah berkarat jika tidak dijaga dengan baik.

2. Engsel Pintu

Engsel pintu sering terkena air yang mengalir melalui celah-celah pintu. Kondisi lembap ini membuat bagian engsel lebih rentan terhadap karat, terutama jika tidak segera dibersihkan dan dikeringkan setelah terkena air.

3. Atap Mobil

Atap mobil adalah area yang terus-menerus terpapar hujan dan kelembapan lainnya. Air hujan yang mengalir di atap dapat mengikis lapisan cat, sehingga membuat permukaan logam menjadi lebih rentan terhadap oksidasi dan karat.

4. Ruang Mesin

Ruang mesin juga bisa terpapar air, garam, dan kotoran, terutama saat mobil melewati genangan air atau jalanan yang buruk.

5. Knalpot

Knalpot mobil terbuat dari bahan besi yang sangat rentan terhadap karat, terutama karena sering terpapar gas buang yang mengandung uap air dan kelembapan. 

6. Fender Roda

Fender roda dirancang untuk melindungi bagian samping mobil dari cipratan air dan lumpur, namun kotoran dan kelembapan yang terperangkap di baliknya sering kali menjadi tempat berkembangnya karat. Area ini perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan korosi.

Penyebab Korosi

Faktor penyebab korosi bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang sering kali tidak disadari oleh pemilik kendaraan. Secara umum, korosi terjadi ketika logam mobil terpapar udara, air, atau garam yang mengakibatkan terjadinya oksidasi pada material tersebut. 

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama korosi pada mobil:

1. Paparan Air Hujan

Air hujan, terutama yang memiliki tingkat keasaman tinggi, dapat mempercepat proses karat pada mobil. Kandungan asam dalam air hujan membuat logam lebih cepat teroksidasi, sehingga kendaraan yang sering terpapar hujan lebih rentan terhadap korosi dibandingkan dengan yang jarang terkena air hujan.

2. Terendam Banjir

Mobil yang terendam banjir memiliki risiko besar mengalami korosi. Air banjir, yang umumnya juga asam, dapat merusak lapisan pelindung dan cat pada bagian-bagian logam mobil.

3. Kotoran dan Debu Menumpuk

Debu dan kotoran yang menempel pada kolong mobil bisa menjadi penyebab korosi, terutama jika partikel-partikel tersebut mengandung garam atau bahan kimia lain yang bersifat korosif. Jika dibiarkan menumpuk dan mengeras, kelembapan yang terperangkap bisa mempercepat proses karat.

4. Penggunaan Mobil yang Intensif

Mobil yang sering digunakan di lingkungan yang keras, seperti daerah berdebu, berpasir, atau berlumpur, lebih rentan mengalami korosi. 

5. Kerusakan Akibat Tabrakan

Setelah terjadi tabrakan, bagian mobil yang terkena benturan seringkali kehilangan lapisan pelindung cat. Tanpa pelindung tersebut, logam mobil langsung terpapar pada debu, kotoran, dan kelembapan, yang dapat mempercepat terjadinya korosi.

6. Paparan Air Laut

Air laut mengandung garam yang sangat efektif mempercepat proses korosi pada logam. Mobil yang sering berada di daerah pesisir atau yang terpapar percikan air laut berisiko lebih tinggi mengalami karat, terutama karena salinitas di daerah pantai lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.

Cara Mencegah Korosi

Untuk mencegah terjadinya korosi pada mobil, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Berikut adalah beberapa pencegahan korosi yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kendaraan Anda tetap terlindungi:

1. Rutin Mencuci Mobil

Mencuci mobil secara rutin adalah langkah pertama yang sangat penting untuk menghindari korosi. Aktivitas ini tidak hanya menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan, tetapi juga dapat mengurangi dampak keasaman dari air hujan yang bisa mempercepat oksidasi. 

Jangan hanya fokus pada bagian luar mobil, pastikan juga untuk membersihkan bagian bawah mobil yang rentan terhadap penumpukan kotoran dan kelembapan. Anda juga bisa menggunakan sabun khusus mobil yang memiliki kemampuan untuk melindungi lapisan pelindung logam.

2. Melakukan Pengecatan Ulang

Jika Anda melihat tanda-tanda karat, seperti bercak-bercak berkarat pada bodi mobil, segera lakukan pengecatan ulang pada bagian tersebut. Pengecatan ulang akan melindungi logam dari kontak langsung dengan udara dan kelembapan, sehingga mencegah proses karat berkembang lebih lanjut. Selain menjaga penampilan, tindakan ini juga berfungsi untuk memperpanjang umur kendaraan.

3. Menggunakan Lapisan Pelindung Korosi

Untuk perlindungan ekstra, Anda bisa menggunakan pelapis anti korosi pada permukaan mobil. Pelapis ini akan menciptakan lapisan pelindung yang dapat mencegah air, debu, dan kotoran menempel pada logam.

Idealnya, lapisan pelindung ini diterapkan secara berkala, terutama pada bagian-bagian yang lebih rentan, seperti bagian bawah mobil dan bumper, yang sering terpapar elemen-elemen luar.

4. Segera Perbaiki Kerusakan yang Terjadi

Jika ada kerusakan pada mobil, baik itu pada bodi atau komponen lainnya, pastikan untuk segera memperbaikinya. Jangan menunda-nunda perbaikan, karena kerusakan kecil yang dibiarkan bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar, dengan biaya perbaikan yang lebih mahal. Semakin cepat Anda memperbaiki kerusakan, semakin kecil kemungkinan korosi berkembang lebih lanjut.

Demikianlah ulasan mengenai cara mencegah dan mengatasi korosi pada mobil. Jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan rutin, seperti mencuci mobil secara berkala, menggunakan pelapis anti korosi, dan memperbaiki kerusakan kecil segera setelah ditemukan. Jaga mobil Anda, dan nikmati perjalanan yang lebih aman serta nyaman!

Banner Cortez CT Mobil Keluarga Terbaik