Pengertian Uji Emisi Kendaraan dan Kenapa Perlu Dilakukan
7 Februari, 2024
Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar mengenai rencana diberlakukannya uji emisi kendaraan di Indonesia. Hal ini merupakan langkah pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di negara ini. Uji emisi kendaraan ini rencananya akan dilakukan di daerah DKI Jakarta, mengingat daerah ini memiliki kualitas udara terburuk.
Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa itu uji emisi kendaraan dan apa manfaatnya untuk lingkungan dan diri Anda sendiri? Beberapa dari Anda juga mungkin belum mengetahui mengenai syarat apa saja yang bisa membuat suatu kendaraan bisa lulus uji emisi kendaraan. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya uji emisi kendaraan.
Apa Itu Uji Emisi Mobil atau Kendaraan?
Uji emisi adalah proses pengukuran dan evaluasi tingkat emisi polutan dari kendaraan bermotor. Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan mematuhi standar emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengawas lingkungan. Dengan melakukan uji emisi secara rutin, kita dapat mengurangi dampak negatif polusi udara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Uji emisi adalah salah satu usaha pengujian supaya Anda bisa mengetahui kinerja mesin dan juga tingkat efisiensi pembakaran mesin kendaraan bermotor. Dilihat dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, uji emisi adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh semua pemilik kendaraan bermotor.
Anda bisa menemukan aturan ini pada Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Ada beberapa ketentuan khusus yang diberikan kepada beberapa jenis kendaraan supaya bisa lulus sesuai dengan kriterianya.
Berhasil lulus dari ujian ini dapat memberikan dampak yang baik untuk lingkungan dan kesehatan dari kendaraan itu sendiri. Hal ini banyak dibicarakan karena adanya rencana wajib uji emisi kendaraan bermotor yang akan dilaksanakan di DKI Jakarta pada 13 November 2021.
Pentingnya Uji Emisi Mobil!
Di zaman yang semakin peduli akan dampak lingkungan, pemeriksaan emisi kendaraan menjadi sangat signifikan. Proses ini tidak hanya terkait dengan kendaraan yang beroperasi secara efisien, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas udara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemeriksaan emisi kendaraan begitu penting:
Peningkatan Kualitas Udara: Kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemar udara seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat. Pencemar-pencemar ini dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kesehatan dan lingkungan, seperti penyakit pernapasan, hujan asam, dan polusi udara.
Kesehatan Masyarakat: Emisi kendaraan dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan gangguan pernapasan. Pemeriksaan emisi membantu mengontrol tingkat pencemaran yang dikeluarkan oleh kendaraan, sehingga mengurangi risiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara.
Pengendalian Gas Rumah Kaca: Selain pencemar udara, gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) juga dilepaskan oleh kendaraan. Gas-gas ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pemeriksaan emisi, kita dapat membantu mengurangi dampak dari perubahan iklim.
Tujuan dari Pengetesan Uji Emisi
Uji emisi memiliki beberapa tujuan penting yang perlu dipahami. Tujuan dari pengetesan uji emisi adalah:
Penilaian Polusi: Uji emisi dimaksudkan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat polusi yang dihasilkan oleh kendaraan atau mesin. Dengan mengukur emisi gas buang, kita dapat menilai sejauh mana kendaraan mematuhi standar emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga pengatur lingkungan.
Informasi Efisiensi Pembakaran : Uji emisi memberikan informasi tentang seberapa efektif pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan. Dengan demikian, kita dapat memahami apakah kendaraan berada dalam kondisi yang baik dan layak digunakan.
Kontribusi terhadap Lingkungan: Melalui uji emisi, kita dapat berperan aktif dalam mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor. Dengan memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar emisi, kita turut serta menjaga kualitas udara di suatu daerah.
Cara Uji Emisi Pada Mobil
Pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor bisa dilakukan dengan cara memasangkan alat pendeteksi gas pada knalpot suatu kendaraan. Kendaraan yang sedang dilakukan pengujian harus dinyalakan tetapi tidak menyalakan alat elektronik di dalam kendaraan, seperti pendingin udara, lampu, dan radio. Pengujian ini akan dilakukan selama 5 sampai 7 menit.
Setelah ujian ini selesai, kandungan dan kadar zat pada asap kendaraan tersebut akan dicatat. Kandungan zat yang akan dideteksi adalah CO (karbon monoksida), C (hidrokarbon), CO2 (karbon dioksida), O2 (oksigen) dan NO (nitrogen oksida). Jika lulus, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta akan memberikan sertifikat yang menunjukkan kelulusan uji emisi kendaraan bermotor. Pemilik kendaraan wajib melakukan pengujian emisi setidaknya satu kali dalam setahun, sesuai dengan yang tercatat pada Pergub Nomor 66 tahun 2020.
Syarat Lulus Uji Emisi Gas
Syarat kelulusan uji emisi gas dapat kamu temukan pada website Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Kendaraan yang usianya masih dibawah 3 tahun, tidak wajib untuk melakukan uji emisi, sedangkan kendaraan yang sudah berada di atas 3 tahun harus melakukan uji emisi.
Ada beberapa indikator kelulusan pada Pergub DKI Jakarta Nomor 31 tahun 2008 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Dilihat dari instagram resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, syarat lulus uji emisi kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:
- Mobil bensin yang dibuat dibawah tahun 2007 memiliki standar CO 3% HC 700 ppm
- Mobil bensin yang dibuat dibawah tahun 2007 standarnya adalah CO 1,5% dan HC 200 ppm
- Mobil diesel yang dibuat dibawah tahun 2010 dengan berat kendaraan dibawah 3,5 ton harus memiliki opasitas 50%
- Mobil diesel yang dibuat diatas tahun 2010 dengan berat kendaraan diatas 3,5 ton harus memiliki opasitas 40%
- Mobil diesel dengan berat diatas 3,5 ton dan dibuat dibawah tahun 2010 harus memiliki opasitas 60%
- Mobil diesel dengan berat diatas 3,5 ton dan diproduksi di atas tahun 2010 harus memiliki opasitas 50%
Itulah informasi terkait dengan uji emisi kendaraan. Uji emisi kendaraan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan sebagai pemilik kendaraan karena bukan hanya akan menguntungkan diri sendiri tetapi juga lingkungan. Hal ini merupakan langkah pemerintah agar kualitas udara di lingkungan sekitar bisa menjadi lebih baik lagi.
Sebagai warga negara yang baik, Anda dapat membantu upaya pemerintah untuk perbaikan negara ke arah yang lebih baik lagi. Semoga dengan informasi di atas bisa membantu Anda mengerti mengenai pentingnya uji emisi kendaraan. Yuk, sama-sama menjaga lingkungan!