{"wp_id":22204,"view_template":"template\/single","lang_name":"Bahasa Indonesia","lang_arr":{"en":{"id":8,"order":0,"slug":"en","locale":"en-US","name":"English","url":"https:\/\/www3.wuling.id\/en\/tag\/performance\/","flag":"https:\/\/www3.wuling.id\/wp-content\/plugins\/polylang-pro\/vendor\/wpsyntex\/polylang\/flags\/us.png","current_lang":false,"no_translation":false,"classes":["lang-item","lang-item-8","lang-item-en","lang-item-first"]},"id":{"id":11,"order":0,"slug":"id","locale":"id-ID","name":"Bahasa Indonesia","url":"https:\/\/www3.wuling.id\/id\/tag\/performa\/","flag":"https:\/\/www3.wuling.id\/wp-content\/plugins\/polylang-pro\/vendor\/wpsyntex\/polylang\/flags\/id.png","current_lang":true,"no_translation":false,"classes":["lang-item","lang-item-11","lang-item-id","current-lang"]}},"lang_attr":"lang=\"id-ID\"","crumbs":{"json":"
Home<\/a> \/ Performa<\/span><\/div>","schema":{"@context":"http:\/\/schema.org\/","@type":"BreadcrumbList","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/wuling.id\/id"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Performa","item":"https:\/\/wuling.id\/id\/tag\/performa"}]}},"wp_title":"Cara Kerja Relay Pada Mobil, Fungsi, dan Jenis-jenisnya","wp_content":"

Relay <\/span><\/i>pada mobil merupakan komponen listrik yang sangat penting untuk menunjang kinerja kelistrikan yang ada pada kendaraan. <\/span>Relay <\/span><\/i>ini merupakan komponen listrik yang mempunyai dua bagian yaitu, kumparan dan poin.<\/span><\/p>\n

Pada setiap mobil saat ini pasti sudah dibekali dengan <\/span>relay <\/span><\/i>agar aliran arus listrik menjadi lebih ringkas. Hal ini membuat hambatan yang terjadi pada kelistrikan mobil menjadi lebih kecil sehingga penggunaannya lebih hemat. Hasilnya, kelistrikan mobil dapat disalurkan secara maksimal.<\/span><\/p>\n

Untuk lebih jelasnya, di tulisan ini akan dibahas mengenai cara kerja <\/span>relay<\/span><\/i> pada mobil, fungsi-fungsi, jenis, sampai penyebab kerusakannya.<\/span><\/p>\n

Cara Kerja Relay pada Mobil<\/h2>\n

Sebelum menggunakan <\/span>relay <\/span><\/i>pada mobil, tentu harus mengetahui cara kerjanya agar tidak salah dalam pemilihan dan penggunaan <\/span>relay <\/span><\/i>mobil. Contohnya, harus mengetahui bahwa komponen <\/span>relay <\/span><\/i>terdiri dari beberapa terminal, yakni 30, 85, 86, dan 87. Aliran arus listrik pada <\/span>relay <\/span><\/i>akan melewati terminal 85 dan 86 ke arah kumparan.<\/span><\/p>\n

Kemudian akan muncul kemagnetan untuk menarik kontraktor. Arus yang berasal dari kemagnetan itulah yang dialirkan dari terminal 30 ke 87. Kinerja <\/span>relay <\/span><\/i>tersebut akan terus berulang sehingga tidak menghambat arus listrik. Penambahan <\/span>relay <\/span><\/i>pada mobil membuat arus listrik lebih bisa mengalir dengan baik. <\/span>Relay <\/span><\/i>mobil juga akan membuat komponen elektromagnetik menjadi tidak mudah rusak<\/span>.<\/p>\n

\"Pentingnya<\/p>\n

Fungsi Relay pada Mobil<\/h2>\n

Secara umum, relay <\/i>pada mobil berfungsi untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik. Berikut ini adalah ulasan mengenai fungsi relay <\/i>pada mobil secara lebih detail.<\/p>\n

1. Melindungi Saklar<\/h3>\n

Fungsi dari relay <\/i>pada mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Dalam perlindungan ini, relay <\/i>akan membuat saklar kombinasi di dalam mobil tidak mudah panas. Dampak dari perlindungan relay <\/i>ini adalah saklar lampu mobil tidak akan meleleh karena panas tersebut.<\/p>\n

Relay <\/i>pada mobil umumnya membutuhkan arus listrik yang besar agar bisa bekerja dengan baik. Arus listrik yang ada setelah pemasangan relay <\/i>tersebut akan mengalir melewati saklar.<\/p>\n

Kegunaan saklar pada relay <\/i>adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik. Arus listrik ini kemudian dialirkan ke kompresor AC<\/a>, lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. Dalam hal ini, relay <\/i>berfungsi untuk menjaga agar saklar tetap awet dan bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama.<\/p>\n

2. Membuat Lampu Mobil Bisa Menyala dengan Lebih Terang<\/h3>\n

Penambahan relay <\/i>pada mobil akan memperkuat arus listrik. Selain itu, relay <\/i>akan mengurangi hambatan arus listrik. Selanjutnya, arus listrik tersebut dapat disalurkan secara maksimal, sehingga lampu mobil bisa menyala dengan lebih terang.<\/p>\n

3. Meminimalisir Hambatan<\/h3>\n

Hambatan arus listrik yang ada pada mobil akan mempengaruhi kinerja komponen elektromagnetik. Arus listrik yang menghambat bisa membuat lampu mobil tidak bisa menyala dengan terang. Di samping itu, hambatan arus listrik akan menyebabkan bunyi klakson menjadi tidak nyaring.<\/p>\n

Komponen tambahan berupa relay <\/i>bisa digunakan untuk meminimalisir adanya hambatan arus. Pemasangan relay <\/i>akan memperpendek rangkaian dan membuat arus listrik tidak banyak berkurang. Arus listrik tersebut akan disalurkan secara maksimal pada komponen seperti klakson dan lampu mobil<\/a>.<\/p>\n

4. Pengunci Mobil<\/h3>\n

Fungsi relay <\/i>yang berikutnya adalah bisa dijadikan sebagai pengunci pada mobil. Penguncian ini bertujuan untuk mengamankan arus listrik yang ada pada mobil. Hal ini karena relay <\/i>bisa berperan menghubungkan dan memutus arus listrik secara otomatis.<\/p>\n

5. Saklar Switch Elektromagnetik<\/h3>\n

Kegunaan dari switch<\/i> elektromagnetik atau yang biasa disebut dengan saklar adalah untuk mengendalikan magnet listrik. Relay <\/i>mobil bisa menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang sudah dilalui oleh arus listrik.<\/p>\n

Gaya magnet yang dihasilkan kumparan relay <\/i>akan membuat terminal 30 dan 87 terhubung. Hal ini karena gaya magnet pada kumparan relay <\/i>akan menarik kontak poin. Tarikan ini akan membuat kedua terminal tersebut terhubung secara otomatis.<\/p>\n

\"Pentingnya<\/p>\n

Jenis Relay pada Mobil dan Fungsinya<\/h2>\n

Sampai saat ini ada beberapa jenis relay <\/i>mobil, jenis relay <\/i>yang akan dipasang ini harus disesuaikan dengan jenis mobil, sehingga tidak membebani. Berikut jenis relay <\/i>pada mobil:<\/p>\n

1. Relay 3 Kaki<\/h3>\n

Jenis relay <\/i>3 kaki mempunyai 3 komponen terminal di dalamnya, yaitu 30, 86, dan 87. Pada komponen 30 terdapat 2 terminal sekaligus, yaitu beserta 85. Ketiga terminal ini akan saling terhubung untuk melancarkan aliran arus listrik.<\/p>\n

2. Relay 4 Kaki<\/h3>\n

Relay <\/i>kaki 4 menjadi dasar dari rangkaian listrik beban tunggal pada fog lamp <\/i>dan klakson. Tenaga dari relay <\/i>kaki 4 dapat berfungsi untuk mengatur saklar dari terminal 85. Relay <\/i>kaki 4 lebih lengkap dan bisa mengalirkan arus listrik dengan lebih baik lagi pada klakson dan lampu.<\/p>\n

3. Relay 5 Kaki<\/h3>\n

Jenis relay <\/i>mobil yang selanjutnya adalah kaki 5. Pada relay <\/i>kaki 5 ini terdapat terminal tambahan, yaitu 87a. fungsi dari terminal tambahan 87a ini adalah untuk output <\/i>agar bisa menjalankan rangkaian dengan beban ganda dalam satu relay<\/i>.<\/p>\n

Relay <\/i>kaki 5 bisa berguna untuk mengontrol arus listrik ke headlamp<\/i><\/a> maupun stoplamp<\/i>. Di samping itu, relay <\/i>kaki 5 juga bisa mencegah hambatan yang ada di arus listrik dengan lebih baik. Tambahan terminal juga akan membuat kinerja relay <\/i>menjadi lebih ringan.<\/p>\n

4. Relay 8 Kaki<\/h3>\n

Jenis relay <\/i>mobil terakhir yang perlu diketahui adalah 8 kaki. Relay <\/i>8 kaki ini mampu untuk memberikan 2 instruksi sekaligus pada 1 saklar untuk menjalankan perintah kelistrikan. Namun, relay <\/i>8 kaki ini jarang digunakan karena kebutuhan mobil yang berbeda-beda.<\/p>\n

Penyebab Relay pada Mobil Rusak<\/h2>\n

Relay <\/i>pada mobil dapat mengalami kerusakan karena penyebab tertentu, secara umum ada dua penyebab kerusakan relay <\/i>pada mobil yang cukup sering terjadi.<\/p>\n

1. Gulungan (Coil) Relay Rusak<\/h3>\n

Kerusakan ini bisa terjadi akibat gulungan putus atau terjadi short circuit<\/i>, yang mana bisa timbul karena lapisan selubung relay <\/i>terkelupas, sehingga ada arus yang keluar dari gulungan.<\/p>\n

Apabila masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan mengganti gulungan relay <\/i>dengan yang baru. Namun, karena mengganti gulungannya saja cukup rumit, biasanya orang lebih memilih untuk sekaligus mengganti relay<\/i>-nya saja.<\/p>\n

2. Platina Relay Rusak<\/h3>\n

Kerusakan ini disebabkan oleh platina yang terlalu sering mengalami aliran listrik yang putus-nyambung. Namun, bisa juga terjadi akibat kualitas produk yang kurang bagus, sehingga mudah rusak.<\/p>\n

Itulah tadi penjelasan mengenai relay pada mobil. Mulai dari cara kerja relay untuk mengatur arus listrik pada kendaraan, lima fungsi relay berupa melindungi saklar, mengoptimalkan penerangan dari lampu mobil, meminimalisir hambatan, pengunci mobil, hingga menjadi saklar switch elektromagnetik.<\/span><\/p>\n

Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada relay mobil, pastikan Anda melakukan servis secara rutin. Sehingga jika ada kerusakan relay yang terdeteksi, bisa dilakukan penanganan untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.<\/span><\/p>\n","desktopBanner":null,"mobileBanner":null,"introTitle":null,"introContent":null,"iframeYoutubeId":null,"formCountdown":null,"startCountdown":null,"finishCountdown":null,"termsAndConditions":null,"cta_link":null,"cta_text":null,"cta_external":null,"wp_foot":null}